Jumat, 05 April 2024

Pengenalan Pola (Pattern Recognition)

Jika mencermati engan jeli apa yang ada di sekitar Anda, Anda akan sadaar bahwa segala sesuatu membentuk pola. Kehidupan Anda sehari-hari membentuk pola. Apa yang Anda lakukan serta bagaimana Anda berinteraksi, bereaksi, dan berperilaku merupakan suatu pola. Ada aktivitas yang dilakukan membentuk pola harian, missalnya bangun pagi, makan tiga kali sehari, dan minnum pada jam tertentu merupakann pola hidup harian. Ada juga aktivitas yang dilakukan mingguan atau bulanan. Bagaimana kita menyapa orang-orang yang berbeda dengan cara yang berbeda juga membentuk pola. 

Untuk meningkatkan kemampuan mengenali pola, perlu dipahami bahwa pola dapat dibangun dengan beerbagai cara seperti bentuk, perilaku, bahan, suara, gerakan, kecepatan gerak, pertambahan, arah gerak, warna, dan lain sebagainya. Pola tersebut kemudian akan menentukan karakteristik-karakteristik yang lain. 

Pengenalan pola dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal untuk menyelesaikan permasalahan, merekayasa sesuatu, memprediksi, dan sebagainya. Berikut beberapa contoh bagaimana pengenalan pola dapat dimanfaatkan untuk mencari sebuah solusi.

  1. Pola pergerakan arah angin digunakan untuk memprediksi akan datangnya badai atau angin topan sehingga dapat memberikan peringatan bagi masyarakat yang mempunyai potensi terdampak.
  2. Pola pergerakan harga di pasar bursa digunakan untuk memprediksi apakah harga saham perusaahaan tertentu akan naik atau turun. Hasil prediksi kemudian digunakan untuk melakukan jual-beli oleh para pialang dan investor.
  3. Kelainan pada pola DNA digunakan untuk mengidentifikasi penyakit kanker dan memberikan terapi pengobatan yang tepat.
  4. Menyelesaikan masalah dengan cara sama jika masalah yang datang memiliki pola kesamaan dengan masalah sebelumnya. Sebagaai contoh, dokter akan cenderung memberi penanganan yang sama untuk seorang pasien yang memiliki pola gejala penyakit yang sama dengan pasien sebelumnya.
  5. Membandingkan pola di suatu tempat dengan tempat yang lain. Misalnya, kesamaan atau perbedaan pola perilaku pelanggan antara dua negara dimanfaatkan untuk mendesain produk yang sama atau berbeda dan menggunakan strategi pemasaran yang sama atau berbeda. 
  6. Pola yang berhubungan satu dengan yang lain. Misalnya, pola kebiasaan pengguna media sosial yang senang memajang foto liburan dan makanan, menunjukkan bahwa pola kehidupan kaum milenial saat ini lebih sering jalan-jalan dibandingkan generasi sebelumnya. Hal ini kemudian dimanfaatkan untuk tujuan pemasaran.
  7. Dalam bidang teknik, kesamaan pola dari dua masalah membuat sebuah masalah dapat diselesaikan dengan cara yang sama dengan masalah yang lain. Sebagai contoh pola aliran arus listrik mempunyai kesamaan pola dengan perpindahan panas sehinga kasus perpindahan panas dapat diselesaikan dengan rumus-rumus yang sama dengan arus listrik.
Pada kebanyakan kasus, pola-pola tersebut ditunjukkan dengan angka-angka dan data yang diperoleh dari hasil perekaman kejadian yang terjadi atau melalui survei yang dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah. Data yang ada kemudian diolah menggunakan metode-metode ilmiah untuk menemukan pola-pola tertentu. Selanjutnya, pola yang ditemukann tersebut dianalisis untuk diambil pelajaran dan simpulan yang berguna.
Mengingat pengenalan pola merupakan hal yang penting dalam menyelesaikan masalah, kita harus dapat mengenali pola dari permasalahan-permasalahan yang ada. Berikut merupakan beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk dapat mengenali pola-pola yang ada.
  1. Temukan kesamaan arakteristik perilaku, penyebab, dan gejala dari masing-masing permsaalahan
  2. Pahami bahwa kesamaan pola dapat ditemukan dari dua masalah yang berbeda, tetapi juga dapat ditemukan dalam satu masalah yang sama, tetapi dari bagian yang berbeda.
  3. Selalu membandingkan satu masalah dengan masalah lain yanag mempunyai kemiripan kasus atau pendekatan/metode.
  4. Meskipun diyakini tidak ada kesamaan pola dari dua kasus, tetap perlu mengamati keduanya.

0 Comments:

Posting Komentar