Seiring dengan tujuan PBB, Indonesia turut serta merujudkan perdamaian dunia melalui kerja sama dalam Pasukan Penjaga Perdamaian PBB. Indonesia mengirimkan pasukan Kontingen Garuda untuk bergabung dengan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB sebagai wujud bantuan kepada PBB untuk menjaga perdamaian ke wilayah konflik. Indonesia mulai turut serta mengirim pasukannya sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB sejak tahun 1957, yaitu ke Mesir. Pasukan Kontingen Garuda menjaga perdamaian di wilayah-wilayah konflik atau perang. Berikut beberapa pengirim pasukan Kontingen Garuda.
a. Kontingen Garuda I : Bertugas di Mesir tahun 1957 dan dipimpin oleh Letkol (inf) Suadi Suromihardjo, di bawah misi UNEF.
b. Kontingen Garuda II dan II
- Dikirim ke wilayah Kongo di bawah misi UNOC pada 1960 (Konga II) dan 1962 (Konga III).
- Konga II berjumlah 1.-074 orang dipimpin Kolonel Prijatna (kemudian digantikan oleh Letkol Solichin G.P.) yang bertugas di Kongo pada September 1960 hingga Mei 1961. Adapun KOnga III dipimpin Brigjen TNI Kemal Idris yang terdiri atas 3.457 orang
- Dikirim ke Vietnam pada 1973 (Konga IV dan V) dan 1974 (Konga VII) di bawah misi ICCS.
- Konga IV dipimpin oleh Brigjen TNI Wiyogo Atmodarminto, KOnga V dipimpin oleh Brigjen TNI Harsoyo, dan Konga VII dipimpin oleh Brigjen TNI S. Sumantri.
- Tugasnya adalah mencegah pelanggaran-pelanggaran, menjaga status quo, mengawasi evakuasi pasukan dan alat-alat perang, serta mengawal pertukaran tawanan perang.
- Kontingen Garuda VIII/1-9 dikirim ke wilayah Timur Tengah di bawah misi UNEF pada 1974-1979.
- Pasukan Konga VIII/6 memindahkan markas yang semula berada di Kota Suez ke tengah-tengah wilayah netral (buffer zone), yaitu di Wadi Reina, Smenanjung Sinai untuk meningkatkan komando dan pengendalian pasukan.
- Dikirim ke Irak-Kuwait dari tahun 1992 hingga 1995, berada di bawah misi UNIKOM.
- Pasukan Konga XI/2 menghasilkan prestasi yang membuat bangga Indonesia, yaitu :
- berperan mengembalikan personel Amerika Serikat yang ditangkap oleh polisi Irak di wilayah Kuwait, dan
- berhasil membujuk suku Bieloven untuk tidak melaksanakan kegiatan pasar gelap.
0 Comments:
Posting Komentar