Sabtu, 28 Desember 2024

Dampak Revolusi Hijau

Dampak Positif

Revolusi hijau berdampak positif bag negara-negara berkembang yang terlihat dari meningkatnya produksi pertanian di negara-negara tersebut. Pada 1970, India hampir dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Hal ini karena India pada tahun-tahun sebelumnya berhasil melipatgandakan panen gandum. Di Filipina, revolusi hijau mengalami keberhasilan yang lebih besar daripada India. Pada akhir 1960-an, Filipina berhasil menjadi negara pengekspor beras setelah setengah abad bergantung pada impor beras.

Dampak Negatif

Revolusi hijau mengakibatkan petani sangat bergantung pada pupuk kimia dan zat pembasmi hama. Padahal, pupuk dan pembasmi hama itu menyebabkan semakin tingginya biaya produksi yang harus ditanggung petani. Sistem panen yang semula dipanen secara bersama-sama diganti dengan sistem upah. Selain itu, kesempatan kerja juga semakin berkurang. Hal ini terjadi karena pembeli memborong seluruh hasil pertanian dan biasanya menggunakan sedikit tenaga kerja. Revolusi hijau juga mengakibatkan penurunan produksi protein. Hal ini terjadi karena pengembangan serealia sebagai sumber karbohidrat yang tidak diimbangi dengan pengembangan pangan sumber protein. Revolusi hijau juga menyebabkan kearifan lokal memudar karena pengaruh ekonomi uang yang semakin besar. Misalnya, sistem gotong royong mulai memudar di pedesaan.


0 Comments:

Posting Komentar