Upaya perdamaian dilakukan melalui perundingan antara Perdana Menteri RIS dan Komisaris Tinggi Belanda mengenai gerakan APRA di Jakarta. Selain itu, diadakan perundingan antara Kepala Staf Divisi Siliwangi Letnan Kolonel Eri Sudewo dan Panglima Divici C tentara Belanda, Mayor Jenderal Engels. Pihak Belanda, kemudian bersedia untuk mendesak APRA menghentikan gerakannya. Sayangnya, APRA tidak mau menghentikan gerakannya, bahkan gerakannya meluas hingga ke Jakarta.
Markas APRA |
Selain upaya perdamaian, dilakukan pula operasi militer untuk menumpas gerakan APRA yang dilakukan oleh APRIS. Operasi militer ini mendapat dukungan penduduk Bandung sehingga dengan cepat mampu mengusir APRA di Bandung. Selanjutnya, operasi militer pun dilakukan di Jakarta dan berhasil menangkap Sultan Hamid II pada 4 April 1950. Kapten Raymond Westerling berhasil melarikan diri dengan menggunakan pesawat Catalina ke luar negeri pada 22 Februari 1950.
0 Comments:
Posting Komentar