Markas APRA |
Membangun Masa Depan dengan Ilmu dan Karakter
Di halaman ini kamu akan mendapatkan banyak materi Sekolah Dasar
Di halaman ini kamu akan mendapatkan banyak materi Sekolah Menengah Pertama
Di halaman ini kamu akan mendapatkan banyak materi Sekolah Menengah Atas
Di halaman ini kamu akan mendapatkan banyak Pengetahuan Umum
Jika kamu membutuhkan bimbingan untuk belajar online, kamu bisa gabung di kelas online.
Markas APRA |
Pada 23 Januari 1950, Westerling menggerakkan pasukan APRA berkekuatan lebih dari 500 orang untuk menyerang Kota Bandung, Westerling dan anak buahnya menembak setiap anggota TNI yang mereka jumpai di jalan-jalan. Mereka juga menyerang Markas Staf Divisi Siliwangi dan berhasil mendudukinya setelah membuhun hampir seluruh prajurit jaga yang hanya berjumlah 15 orang serta Letnan Kolonel Lembong. Hanya tiga orang tentara Siliwangi yang selamat. Sedikitnya, 79 anggota APRIS tewas akibat serangan APRA di Bandung dan juga banyak penduduk sipil yang menjadi korban.
Selain di Bandung, APRA merencanakan gerakan di Jakarta. Menurut rencana, gerakan APRA di Jakarta yang dibantu oleh Sultan Hamid II ini akan dilaksanakan pada 24 Januari 1950. Tujuannya adalah menyerang gedung tempat kabinet bersidang. Bahkan, mereka juga merencanakan untuk membunuh beberapa menteri kabinet, seperti Menteri Pertahanan Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Namun, rencana ini tidak terealisasikan karena tercium oleh aparat intelijen.
Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) dipimpin oleh Raymon Westerling. Sebagian besar anggota APRA adalah prajurit Koninklijk Nederlands-Indisch Leger (KNIL) dan Koninklijk Leger (KL) yang dipersenjatai.
Pemberontakan APRA didalangi oleh golongan kolonialis Belanda yang ingin mengamankan kepentingan ekonominya. Mereka berupaya untuk mempertahankan berdirinya Negara Pasundan dengan APRA sebagai pasukan militer resminya. Hal ini karena menjelang 1950, keinginan negara bagian Republik Indonesia Serikat (RIS) untuk kembali ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) semakin kuat. Satu per satu negara bagian memilih bergabung dengan NKRI. Namun, hal ini dianggap sebagai suatu ancaman bagi Belanda karena menginginkan Indonesia terpecah belah melalui negara-negara bagiannya dalam RIS.
Pemberontakan atau gerakan APRA diberi nama Ratu Adil karena ingin mendapatkan simpati dan dukungan dari rakyat. Dalam ramalan Jayabaya, nama Ratu Adil dikatakan sebagai orang yang akan membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
Pada masa Perang Kemerdekaan, banyak lahir laskar di Sulawei Selatan yang berjuan secara bergerilya menghadapi Belanda. Sesudah perang, para laskar tersebut bergabung dan membentuk Kesatuan Gerilya Sulawesi Selatan (KGSS). KGSS meminta agar para gerilyawan secara keseluruhan menjadi anggota TNI/APRIS dan dijadikan Divisi (Brigade) Hasanuddin dengan Kahar Muzakkar sebagai panglimanya. Tuntutan terebut ditolak pemerintah pusat dengan alasan anggota KGSS yang memenuhi syarat saja yang dapat diterima sebagai anggota TNI. Adapun yang tidak memenuhi syarat akan dimasukkan ke Korps Cadangan Nasional. Hal tersebut membuat Kahar Muzakkar dan pengikutnya kecewa.
Pada 16 Agustur 1951, karena kecewa tuntutannya tidak dipenuhi, Kahar Muzakkar mengajak pengikutnya masuk hutan dengan membawa senjata. Selanjutnya, pada 7 Agustus 1953, Kahar Muzakkar menyatakan daerah Sulawesi Selatan menjadi bagian Darul Islam pimpinan Kartosuwirjo dan pasukannya berganti nama menjadi Tentara Islam Indonesia (TII).
Jalannya pemberontakan DI/TII yang berlangsung di Sulawesi Selatan ini juga bertahan cukup lama. Pemberontakan baru berakhir setelah Kahar Muzakkar tewas tertembak dalam operasi militer yang dilancarkan TNI pada 3 februari 1965.
Gempa bumi adalah fenomena geofisika yang terjadi ketika ada pelepasan energi secara tiba-tiba di dalam kerak bumi, menghasilkan gelombang seismik yang merambat melalui bumi. Ini dapat menyebabkan getaran yang dirasakan di permukaan bumi dan dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan tergantung pada kekuatan dan lokasi gempa.
Sumber : www.pixabay.com |
1. Tumbukan Tektonik : Gempa bumi sering terjadi di sepanjang batas lempeng tektonik, yaitu tempat di mana lempeng-lempeng kerak bumi bertabrakan, menjauh dari satu sama lain, atau bergeser relatif satu sama lain.
E-Meterai adalah bentuk modern dari meterai yang digunakan untuk kebutuhan administrasi hukum di Indonesia. Meterai adalah stempel resmi yang biasanya digunakan untuk menunjukkan bahwa dokumen tersebut telah dibubuhi biaya bea materai, yang merupakan bagian dari kewajiban pajak untuk dokumen-dokumen tertentu.
e-Meterai adalah meterai elektronik yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia sebagai alternatif dari meterai fisik yang biasanya dicetak dan ditempelkan pada dokumen. Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memodernisasikan administrasi dan mengurangi penggunaan dokumen kertas.
1. Pengganti Meterai Fisik: e-Meterai menggantikan meterai fisik yang biasanya berupa stempel kertas yang ditempelkan pada dokumen.
2. Verifikasi dan Keabsahan Dokumen: e-Meterai digunakan untuk memverifikasi keabsahan dan legalitas dokumen, sama seperti meterai fisik.
3. Penyederhanaan Proses Administrasi: Mempermudah proses administrasi dengan memungkinkan dokumen disertai meterai tanpa harus mencetak dan menempelkan meterai fisik.
1. Pembelian: e-Meterai dapat dibeli melalui portal atau aplikasi yang disediakan oleh pemerintah, seperti situs web atau aplikasi mobile.
2. Penggunaan: Setelah dibeli, e-Meterai dapat diterapkan paa dokumen digital. Biasanya, kode unik atau QR yang disertakan dengan e-Meterai akan dicantumkan pada dokumen untuk membuktikan bahwa meterai tersebut sah.
3. Verifikasi: pihak yang menerima dokumen dapat memverifikasi keabsahan e-Meterai melalui sistem yang disediakan oleh pemerintah, memastikan bahwa dokumen telah dibubuhi meterai sesuai dengan ketentuan.
Kemampuan anak untuk mendeteksi kebohongan orang tua bisa bervariasi tergantung pada uasia, perkembangan emosional, dan pengalaman mereka. Secara umum, beberapa faktor yang memengaruhi apakah seorang anak bida mengetahui ketika ibu mereka berbohong meliputi:
Istilah untuk network yang akan menghubungkan berbagai wireless network, misalnya WLAN (WiFi dengan hotspotnya), cakupan area sebuah satelit ds. Jangkauannya seperti MAN, yaitu melingkupi sebuah kota. Contohnya : IEEE 802.20, yaitu Mobile Broadband Wireless Access (MBWA).
Jaringan Global (GAN) sebenarnya mungkin merujuk pada "Generative Adversial Network" GAN dalam konteks pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan. GAN adalah jenis arsitektur jaringan saraf yang digunakan untuk menghasilkan data yang tampak seperti data asli. GAN terdiri dari dua jaringan saraf yang bersaing satu sama lain:
Studi sebelumnya telah mengidentifikasi kemungkinan masalah keamanan dan privasi dalam kaitannya dengan data besar. Sebagai contoh, kekhawatiran yang muncul dalam pengumpulan data sensitif dan pribadi oleh organisasi yang terkait dengan masalah privasi. Namun, privasi data bukan satu-satunya masalah dalam hal keamanan big data. Suatu organisasi juga rentan terhadap ancaman keamanan lain dan serangan siber karena jangkauan data yang lebih luas yang dikumpulkan dan disimpan. Mekanisme keamanan dalam organisasi dengan kemampuan big data perlu dipasang dengan benar untuk menghindari pelanggaran keamanan yang tidak diinginkan seperti data dan informasi sensitif kepada pihak yang tidak diinginkan. Tanpa mekanisme keamananyang efektif, itu dapat menimbulkan beberapa dampak pada organisasi, diantaranya kerusakan reputasi dan kerugian finansial.
Big data merujuk pada kumpulan data yang sangat besar dan kompleks yang dulit dikelola, dianalisis, dan diproses menggunakan metode tradisional. Data ini bisa berasal dari berbagai sumber seperti media sosial, transaksi bisnis, sensor, dan lainnya. Meskipn big data menawarkan peluang besar untuk wawasan dan keputusan yang lebih baik, ia juga membawa tantangan, terutama dalam hal keamanan. Berikut adalah beberapa masalah yang sering dihadapi organisasi dalam konteks big data.
Source : Practical Research Planning and Design Twelfth Edition
1. Essential to successful research
2. Includes
- Clearly stated problem and subproblem
- Hypotheses and/or questions
- Precise definitions of terms
- Explanation of the purpose of the study
- Specific details about all aspects of data collection and interpretation
1. Straightforward document containing only necessary information
2. Conventional prose, economy of words, precision of expression
3. Clearly organized
4. Usually follows convention
1. The problem and its setting
2. Review of related literature
3. Data and its treatment
4. Qualifications of the researcher and team
5. Study outline
6. References
1. Introduction
2. Methodology
3. Management plan, timeline, feasibility
4. References
5. Appendices
Key rule for both quantitative and qualitative proposals: Information should be presented in such a manner that it leads readers clearly and logically from one facet of the research project to the next.
1. Different formats indicate different levels of headings to be used. The American Psychological Association's Publication Manual (2010) specifies the following formats:
Penggunaan teknologi informasi untuk mendukung kehidupan manusia dalam berbagai aspek memberikan dampak positif. Teknologi membuat interaksi antarsesama pengguna dapat dilakukan dengan mudah dan membuat tingkat keterhubungan satu dengan yang lain semakin tinggi. Selain itu, teknologi juga berhasil mengubah cara hidup manusia.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dengan cara lebih mudah, cepat, dan murah dengan dukungan teknologi yang tingkat kesejahteraan dan kenyamanan hidup serta mengurangi berbagai permasalahan sosial yang ada selama ini.
Informatika adalah bidang ilmu mengenai perancangan dan pembuatan sistem komputasi, serta prinsip-prinsip yang mencakup ilmu komputer, sistem informasi dan teknik komputer. Informatika juga menjadi sorotan terkait perubahan sosial dan ekonomi yang signifikan pada kehidupan sosial sekarang.
Kita dapat berbelanja, membaca berita, berkomunikasi dengan saudara, dan mengurus keuangan secara online. Dengan adanya teknologi Internet of Things (IoT) memungkinkan kita mengatur perangkat rumah dari jarak jauh.
Sekilas mengenai IoT
Internet of Things (IoT) adalah konsep di mana berbagai perangkat fisik terhubung ke internet dan saling berkomunikasi satu sama lain. Perangkat ini bisa berupa berbagai macam barang seperti sensor, alat rumah tangga, mobil, dan perangkat elektronik lainnya. Dengan adanya IoT, perangkat-perangkat ini bisa mengumpulkan dan bertukar data, serta seringkali dapat dikendalikan atau dipantau melalui aplikasi atau sistem berbasis web. Contohnya, kita bisa mengatur suhu thermostat rumah dari jarak jauh melalui smarthphone, atau mobil kita bisa mengirimkan data pemeiharaan ke dealer secara otomatis. Tujuan dari IoT adalah untuk meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan pengambilan keputusan melalui penggunaan data yang diperoleh dari perangkat yang terhubung.
E-leraning menjadi solusi saat pandemi Covid-19. Pembelajaran daring melibatkan interaksi siswa-guru melalui video conference, materi dalam bentuk video, e-books, dan forum diskusi. Siswa berpartisipasi dalam kuis daring dan tugas daring,serta berkolaborasi dengan forum diskusi.
Telemedicine memungkinkan kita berkonsultasi dengan dokter secara virtual, menerima resep obat, dan obat diantarkan ke rumah. Pembayaran dilakukan secara online.
Saat ini, banyak brand e-commerce seperti yang menjadi pasar virtual favorit untuk berbelanja bagi banyak orang. Barang bisa berupa fisik atau digital, dengan pembayaran melalui e-payment. Untuk daerah dengan akses internet terbatas, kolaborasi dengan penyedia layanan internet lokal bisa dikembangkan.
Kemajuan informatika menciptakan lapangan kerja baru dalam pengembangan web, aplikasi, pemrograman, analisis data, dan pekerjaan lainnya yang dapat dilakukan dari rumah. Pekerjaan non-teknologi juga semakin terbantu oleh Teknologi informasi dan Komunikasi (TIK) dalam berkomunikasi dan menjalankan bisnis. TIK juga telah membuka lapangan kerja wiraswasta yang dapat beroperasi dari berbagai lokasi tanpa batas geografi
Metode pencarian memainkan peranan sangat penting dalam penyelesaian masalah. Untuk mempermudah pemahaman sistem intelijensia berbasis teknik pencarian, marilah kita bahas tentang SIstem Produksi yang terdiri dari [RIS91]:
a. Sebuah himpunan aturan, masing-masing terdiri dari sisi kiri yang menentukan kemampuan aplikasi dari aturan tersebut dan sisi kanan yang menggambarkan operasi yang dilakukan jika aturan tersebut dilaksanakan.
b. Satu atau lebih pengetahuan atau basis data yang berisi informasi apa pun untuk tujuan tertentu. Beberapa bagian basis data bisa permanen, dan bagian yang lain bisa hanya merupakan solusi untuk masalah saat ini. Informasi dalam basis data ini disusun secara tepat.
c. Strategi kontrol yang menspesifikasikan urutan dimana aturan akan dibandingkan dengan basis data dan menspesifikasikan cara pemecahan masalah jika beberapa aturan dapat dilakukan pada waktu yang sama. Syart-syarat strategi kontrol :
d. Pengaplikasikan aturan (a rule applier) untuk mengaplikasikan aturan yang terpilih.
Sophia merupakan robot humanoid yang mampu berperilaku layaknya manusia. Robot ini menjadi terkenal sejak diluncurkan pertama kali pada 2016. Hanson Robotics, perusahaan robotika yang berbasis di Hong Kong, akan meluncurkan empat model robot termasuk Sophia dari pabriknya pada tahun paruh pertama 2021. Solusi yang dihadirkan robot berbasis kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) tidak terbatas pada perawatan kesehatan.
Beberapa Fitur Utama dari Sophia adalah:
Pemberontakan DI/TII Jawa Tengah dipimpin oleh Amir Fatah, komandan laskar Hizbullah di Tulangan dan Mojokerto. Pemberontakan ini dilatarbelakangi kekecewaan terhadap hasil Persetujuan Renville yang memaksa TNI dan laskar perjuangan hijrah ke wilayah RI di Yogyakarta.
Pada Agustus 1948, Amir Fatah membawa tiga kompi pasukan Hizbullah ke Pekalongan yang sudah ditinggalkan oleh TNI akibat Persetujuan Renville. Ia kemudian mendirikan Majelis Islam dan pasukan bersenjata Muhajidin sebagai upaya untuk menghimpun kekuatan.
Amir Fatah kemudian ditunjuk oleh Kartosuwirjo sebagai pemimpin Darul Islam di Jawa Tengah. Pada 23 Agustus 1949, Amir memproklamasikan berdirinya Negara Islam Jawa Tengah sebagai bagian dari Negara Islam pimpinan Kartosuwirjo, Bumiayu dijadikan sebagai basis pertahanannya. Pasukan Amir kemudian melakukan serangan terhadap pos-pos TNI, termasuk pos-pos TNI di Kota Pekalongan. Akibat serangan pasukan Amir, Komisaris Bambang Supeno gugur.
Pada tahun 1950, TNI membentuk Gerakan Banteng Negara (GBN) di bawah komando Letnan Kolonel Sarbini (kemudian digantikan Letnan Kolonel Bachrun). Dibertuknya GBN ini bertujuan memisahkan DI Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dalam operasinya, GBN berhasil menghentikan pemberontakan DI Jawa Tengah. Amir Fatah pun berhasil ditangkap pada 22 Desember 1950.
Pemberontakan Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia (DI/TII) merupakan pemberontakan yang bertujuan memisahkan diri dari NKRI dan membentuk Negara Islam Indonesia. Penggagas berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) adalah Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo, tokoh Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). Pemberontakan ini diawali dengan diproklamasikannya berdirinya Negara Islam Indonesia pada 7 Agustus 1949 oleh Kartosuwirjo. Pengaruh Kartosuwirjo kemudian berkembang di berbagai wilayah di Indonesia, di antaranya di Jawa Tengah dipimpin oleh Amis Fatah, di Sulawesi dipimpin oleh Kahar Muzakkar, di Aceh dipimpin oleh Daud Beureuh, dan di Kalimantan Selatan dipimpin oleh Ibnu Hajar.
Gagasan utama mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) sebenarnya sudah muncul pada masa pendudukan Jepang. Untuk merealisasikan gagasannya, langkah awalyang ditempuh Kartosuwirjo adalah mendirikan Institut (pesantren) Suffah untuk merekrut para pengikutnya. Selain sebagai tempat pendidikan Islam, juga digunakan sebagai tempat latihan kemiliteran bagi pemuda Islam, yaitu Hizbullah dan Sabilillah, serta pusat penyebaran propaganda tentang pembentukan negara Islam.
Setelah Agresi Militer Belanda I, tepatnya pada 14 Agustus 1947, Kartosuwirjo menyatakan perlawanannya terhadap Belanda. Kartosuwirjo menolak hasil Persetujuan Renville yang ditunjukkan dengan melaksanakan hijrah. Kartosuwirjo bersama pasukan Hizbullah dan Sabilillah yang berjumlah sekitar 400.000 orang tetap memilih tinggal di wilayah Jawa Barat.
Pada Februari 1948, Kartosuwirjo sebagai sekretaris I Partai Masyumi membeukan kegiatan Masyumi di Jawa Barat. Melalui konferensi di Cisayong, dibentuklah Negara Islam Indonesia (NII) dan Tentara Islam Indonesia (TII) yang dipusatkan di suatu tenpat di daerah pegunungan di sekitar Jawa Barat.
Pada 19 Desember 1948, Belanda melancarkan Agresi Militer II yang mengakibatkan jatuhnya Ibu Kota RI Yogyakarta. Hal ini juga menganggap bahwa Jawa Barat merupakan daerah de facto NII. Pasukan Siliwangi yang melakukan long march dianggap sebagai tentara liar.
Kontak senjata dengan TNI terjadi pertama kali pada 25 Januari 1949, ketika pasukan Divisi Siliwangi kembali dari Jawa Tengah ke Jawa Barat. Di Jawa Barat, kemudian terjadi perang segitiga antara Tentara Nasional Indonesia, Tentara Islam Indonesia, dan tentara Belanda. Upaya perdamaian dilaksanakan oleh pemerintah melalui M. Natsir yang ketika itu menjabat sebagai pimpinan pusat Masyumi. Namun, upaya tersebut gagal, bahkan pada 7 Agustus 1949, Kartosuwirjo menyatakan dengan resmi berdirinya Negara Islam Indonesia (NII).
Penumpasan pemberontakan DI/TII dilakukan melalui jalan damai dan operasi militer. Berikut upaya penumpasan pemberontakan DI/TII.
Situasi politik di dalam negeri semakin memanas ketika mulai terjadi pemogokan buruh dimana-mana yang di provokasi oleh PKI. Anggota serikat buruh, pemuda, dan tentara dihasut agar bergerak bersama menentang pemerintah. Kekacauan yang diakibatkan oleh provokasi PKI ini mencapai puncaknya pada 13-16 September 1948. Di awali dengan terjadinya bentrokan antara TNI dan sekelompok orang bersenjata di Solo. Pada peristiwa ini, dr. Muwardi pimpinan barisan Benteng yang anti-FDR diculik kemudian dibunuh. Selanjutnya, terjadi pemogokan secara besar-besaran di salah satu pabrik di Delanggu. Semua peristiwa ini digerakkan oleh PKI dan FDR sebagai bagian dari upayanya untuk melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan Republik Indonesia yang sah. Pemerintah yang pada saat itu dipimpin oleh Kabinet Hatta mengumumkan bahwa negara berada dalam kondisi bahaya.
Pada 19 September 1948, FDR/PKI di bawah pimpinan Musso dan Amir Syarifuddin mengumumkan berdirinya Negara Republik Soviet Indonesia. Dengan mengerahkan ribuan anggota satuan TNI yang memihak kepada komunis, mereka menyerang dan berhasil merebut Kota Madiun dan menjadikannya sebagai ibu kota pemerintahan Negara Republik Soviet Indeonsia. Segera setelah menduduki dan membunuh tokoh pemerintahan dan partai yang tidak mau tunduk kepada PKI. Dalam waktu singkat, PKI berhasil emnguasai beberapa kota di Jawa Timur dan Jawa tengah, seperti Sarangan, Ngawi, Ponorogo, Rembang, dan Purwodadi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, disintegrasi adalah keadaan tidak bersatu padu; keadaan terpecah belah; hilangnya keutuhan atau persautan; perpecahan. Soerjono Soekanto dan Budi Sulistyowati dalam Sosiologi: Suatu Pengantar (2015) mengibaratkan disintegrasi seperti tubuh manusia. Tubuh manusia merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang mempunyai fungsinya masing-masing. Jika seseorang sedang sakit, bisa dikatakan dalah satu bagian tubuhnya tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Jadi secara keseluruhan, bagian-bagian tubuh manusia merupakan suatu keserasian yang fungsional. Jika contoh tubuh tersebut diganti menjadi negara adalah sebagai berikut. Jika ada suatu bagian dalam negara yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya atau tidak bersatu padu dampaknya. Akibatnya dapat membuat negara menjadi terpecah belah, bahkan runtuh.
Pada Negara Indonesia, peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945 ternyata bukanlah titik puncak integrasi nasional. Pada periode awal kemerdekaan, tidak sedikit kesukaran yang dihadapi oleh pemerintah dan rakyat. Sebagai suatu negara yang baru diakui kedaulatannya, Indonesia harus menghadapi rongrongan dari dalam yang dilakukan oleh beberapa golongan. Golongan tersebut ada yang mendapat dukungan dan bantuan dari pihak Belanda atau mereka yang takut kehilangan hak-haknya jika Belanda meninggalkan Indonesia. Secara umum, pemberontakan di dalam negeri pada periode awal kemerdekaan terjadi karena dipicu oleh beberapa masalah berikut.
Pada 23 Agustus 1945, Konferensi Meja Bundar dimulai di Den Haag. Konferensi ini selesai pada 2 November 1949. Salah satu hasilnya adalah Belanda menyerahkan kedaulatan bangsa Indonesia dalam bentuk Republik Indonesia Serikat (RIS). Pada 15 Desember 1949, diadakan pemilihan Presiden RIS dengan calon tunggal Ir. Soekarno. Keesokan harinya, Ir. Soekarno terpilih sebagai Presiden RIS, kemudian diambil sumpahnya pada 17 Desember. Pada 20 Desember 1949, Kabinet RIS yang pertama di bawah Moh. Hatta selaku perdana menteri, dilantik oleh Presiden Sukarno.
Pada 23 Desember, Moh. Hatta memimpin delegasi RIS berangkat ke Belanda untuk menandatangani piagam penyerahan dan pengakuan kedaulatan dari pemerintah Belanda.
Selanjutnya, pada 27 Desember 1949, baik di Indonesia maupun di Belanda, diadakan penandatanganan naskan penyerahan dan pengakuan kedaulatan. Di Belanda, di Ruang Takhta Amsterdam, Ratu Juliana (Belanda), Perdana Menteri Belanda Dr. Willem Drees, Menteri Seberang Lautan Belanda Mr. A. M. J. A. Sassen, dan Ketua Delegasi Indonesia Moh. Hatta bersama-sama membubuhkan tanda tangan pada piagam penyerahan dan pengakuan kedaulatan kepada RIS. Sementara itu, pada waktu yang sama di Jakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Tinggi Mahkota Belanda A. H. J. Lovink, membubuhkan tanda tangan mereka pada naskah penyerahan dan pengakuan kedaulatan. Hal ini menandakan bahwa secara formal Belanda mengakui kedaulatan penuh suatu negara Indonesia di seluruh bekas wilayah Hindia Belanda (kecuali Papua). Demikian, secara resmi berakhirlah perang kemerdekaan Indonesia.
Pada hakikatnya, penandatanganan piagam penyerahan dan pengakuan kedaulatan kepada RIS adalah pengakuan Belanda terhadap kedaulatan bangsa Indonesia sendiri atas wilayah nasionalnya, yang dalam hal ini diwakili oleh RIS. Republik Indonesia Serikat terdiri dari enam belas negara bagian. Selain Republik Indonesia, beberapa di antaranya dalah Negara Sumatra Timur, Negara Sumatra Selatan, Negara Pasundan, dan Negara Indonesia Timur.
Sebenarnya, dibentuknya Republik Indonesia Serikat merupakan upaya Belanda untuk memecah belah bangsa Indonesia.. Oleh karena itu, rakyat di negara-negara federal yang sejak akhir tahun 1949 menjadi negara bagian RIS, tetap menghendaki bentuk negara kesatuan. Sejak awal tahun 1950, sudah muncul gerakan-gerakan yang menuntut pembubaran negara bagian dan penggabungannya dengan RI.
Sumber : www.pixabay.com |
Aparatur didefinisikan sebagai segenap unsur atau komponen dalam suatu organisasi, lembaga, atau instansi yang bertugas untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Aparatus negara terdiri dari berbagai tingkatan, mulai dari pejabar negara hingga pegawa negeri sipil yang bertugas di berbagai kementrian, lembaga, dan daerah. Mereka memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan bidang dan lingkup tugasnya.
Sumber : www.pixabay.com |
Peran aparatur sangat penting dalam menjalankan roda pemerintahan. Mereka bertanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan pemerintah, mengelola keuangan negara, memberikan pelayanan publik, serta menjaga stabilitas dan keamanan negara. Aparatur juga berperan dalam membangung hubungan antara pemerintah dan masyarakat, sehingga tercipta komunikasi yang baik dan saling menguntungkan.
Dalam konteks Indonesia, sistem aparatur pemerintah diatur oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Undang-undang ini mengatur berbagai hal terkait dengan kepegawaian, mulai dari penerimaan, pengangkatan, promosi, hingga pemberhentian pegawai negeri sipil (PNS). Selain itu, terdapat juga peraturan-peraturan turunan yang mengatur lebih lanjut mengenai tata cara pengelolaan dan pengembangan aparatur pemerintah. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya regulasi yang jelas dalam dalam mengatur sistem aparatur agar dapat berjalan dengan baik dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
ASN adalah singkatan dari Aparatur Sipil Negara. ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah baik yang berstatus PNS ataupun PPPK. Seorang yang diangkat sebagai pegawai ASN belum tentu PNS, sebab bisa saja dia adalah PPPK. Sedangkan semua PNS sudah pasti ASN. Setiap ASN, baik itu Pegawai Negeri Sipil (PNS) ataupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sama-sama mengemban tugas dan kewajiban melaksanakan kebijakan publik yang harus dipenuhi. Tugas, kewajiban, dan fungsi ASN itu telah diatur dalam UU No. 5 Tahun 2014 pasal 10 dan 11.