Kamis, 29 Agustus 2024

Sistem Gerak pada Hewan dan Tumbuhan

A. Sistem Gerak pada Hewan

Bergerak adalah ciri dari setiap makhluk hidup termasuk hewan, manusia dan tumbuhan. Sistem gerak hewan didasari oleh rangka dan otot-otot. Jika, keduanya saling terhubung maka akan menghasilkan sebuah gaya otot. Gaya otot tersebutlah yang membuat hewan dapat bergerak. 

Rangka disebut juga dengan organ gerak pasif, sedang otot disebut dengan orang gerak aktif yang dilakukan melalui tulang. Hewan bergerak bertujuan kelangsungan hidupnya, seperti untuk melindungi diri dari predator, mencari makan, berpindah tempat, hingga berkembang biak. 

Alat gerak yang dimiliki oleh hewan diantaranya adalah kaki, tangan, ekor, sayap, dan sirip. Setiap hewan tentunya memiliki sistem gerak yang berbeda-beda, menyesuaikan dengan tempat hidup atau habitatnya seperti di udara, darat, air, atau air dan darat.

Organ Gerak Hewan Utama pada Hewan Vetebrata (Hewan Bertulang Belakang)

1. Aves

Aves atau burung adalah jenis vetebrata berdarah panas yang bergerak dengan cara mengepakkan sayapnya ke atas ke bawah. Otot-otot digunakan untuk mengendalikan sayap pada saat terbang di udara.

Sumber : www.pixabay.com

2. Amphibia

Hewan amphibi sebenarnya bisa hidup di darat dan di air, contohnya katak. Katak mempunyai tungkai belakang panjang yang berguna untuk memberikan tekanan pada air yang membuatnya mudah untuk melakukan gerakan saat berenang di air. Selain itu, katak juga mempunyai otot-otot yang kuat.

3. Reptilia

Ular adalah hewan jenis reptilia yang memiliki tulang ekor, tulang badan (tersusun dari ratusan ruas tulang belakang), dan tulang kepala. Ular bergerak dengan merayap di tanah. Tulang rusuk ular akan dihubungkan dengan tulang belakang melalui otot-otot elastis. 

4. Mamalia

Mamalia merupakan hewan yang menyusui anaknya. Hewan ini ada yang hidup di darat, laut bahkan di udara. Kuda merupakan hewan mamalia darat yang memiliki rangka untuk menyangga tubuhnya. Kuda bergerak menggunakan otot-otot yang menempel pada tulangnya. Kaki belakang kuda merupakan kunci kekuatan untuk membuat kuda berlari dengan kencang.

5. Hewan Air

Ikan salah satu hewan habitatnya berada di air, yang bergerak dengan ekor dan siripnya. Uniknya, hewan air memiliki gelembung renang, susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel. Adapun karakteristik sistem gerak beberapa hewan air mempunyai sirip tambahan, agar dapat menghindari gerakan yang tidak diinginkan dan memiliki bentuk aerodinamis untuk mengurangi hambatan ketika mereka bergerak. 

B. Sistem Gerak pada Tumbuhan

Sistem gerak pada tumbuhan bisa kita ketahui melalui karakteristik dari setiap tumbuhan yang ada. Coba sesekali perhatikan tumbuhan yang berasa di sekitar halaman rumah. Bagian dari tubuh pada tumbuhan bisa terbentuk karena adanya berbagai organ penyusunnya. Organ sendiri dapat terbentuk karena adanya berbagai jaringan. 

Makhluk hidup bisa dikatakan hidup karena memiliki salah satu ciri yakni bisa melakukan pergerakan. 

Terdapat tiga macam gerak pada tumbuhan, yaitu gerak endono, gerak higroskopis, dan gerak esionom.

1. Gerak Endonom

Gerak tumbuhan yang disebabkan rangsangan dari dalam sel atau tubuh tumbuhan itu sendiri disebut gerak endonom. Gerak endonom ini contohnya terjadi pada kloroplas yang bergerak berkeliling di dalam sel. Gerakan tersebut muncul akibat pergerakan sitoplasma di dalam sel. 

2. Gerak Higroskopis

Gerak bagian tubuh tumbuhan yang timbul akibat perubahan kadar air disebut gerak higroskopis. Contohnya adalah kacang-kacangan yang telah lama matang, biasanya kana mengerut dan permukaannya menjadi tidak rata. Hal itu disebabkan karena terjadi perubahan kadar air di dalam sel yang tidak merata. Contoh gerak higroskopis lainnya adalah membukanya dinding sporangium pada tumbuhan paku.

3. Gerak Esionom

Ujung batang putri malau tumbuh menjauh dari tanah merupakan contoh gerak esionom. Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan. Gerak esionom dapat dibedakan lagi menjadi tiga macam:

  • Gerak tropisme : gerak yang arahnya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang, misalnya bunga yang menghadap matahari, atau putri malu yang menjauhi tanah.
  • Gerak taksis : gerak pindah tempat seluruh bagian, contoh Algae yang bergerak memiliki flagela
  • Gerak nasti: gerak tumbuhan yang tidak dipengaruhi datangnya arah rangsang, contohnya daun putri malu yang menguncup ketika disentuh, namun arah daunnya tidak mengikuti atau menjauhi arah sentuhan.


0 Comments:

Posting Komentar