Rabu, 21 Agustus 2024

Bumi dan Alam Sekitarnya

Peristiwa alam dan kegiatan manusia dapat memengaruhi makhluk hidup dan lingkungannya.
Apa saja peristiwa alam dan kegiatan manusia itu? 
Pada bab ini kita akan mempelajari perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaannya dengan penggunaan sumber daya alam. 

Proses Terbentuknya Tanah

Tanah terdiri atas partikel batuan dan mineral, gas, air dan humus. Batuan yang ada di kerak atau lapisan paling atas bumi terdiri atas bermacam-macam jenis. Dengan berjalannya waktu batuan-batuan tersebut mengalami pelapukan. Pelapukan adalah hancurnya batuan dari gumpalan atau ukuran besar menjadi butiran yang kecil, sampai menjadi sangat halus (menjadi tanah).

Pelapukan terjadi karena adanya tenaga eksogen. Pelapukan dapat terjadi melalui tiga cara, yaitu pelapukan mekanik, pelapukan kimiawi, dan pelapukan biologi.

  1. Pelapukan Mekanik : Pelapukan mekanik merupakan pelapukan yang terjadi secara mekanik atau melalui proses fisika. Pelapukan mekank hanya mengubah bentuk atau wujud bendanya.
  2. Pelapukan Kimia : Batuan hasil pelapukan kimia mengalami perubahan kimia tetap maupun sementara. Pelapukan ini dapat kamu amati pada pelapukan besi. Besi berubah warna menjadi cokelat kemerahan dan bersifat rapuh. Proses perkaratan terjadi karena oksigen bersenyawa dengan uap air.
  3. Pelapukan Biologi : Tumbuhnya lumut pada batuan menyebabkan batuan menjadi pecah. Kemudian hancur menjadi butiran kecil yang halus. Pelapukan biologi juga dilakukan oleh bakteri dan organisme kecil yang ada di dalam tanah. Jadi, pelapukan biologi disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup.

Mengidentifikasi Jenis-jenis Tanah

Jika tanah dilarutkan dalam air, maka penyusunnya akan terpisah. Tanah dengan kandungan material yang ringan akan berada di bagian atas, tanah dengan kandungan material yang lebih berat berada di tengah-tengah. Dan tanah dengan kandungan material yang paling berat akan mengendap di dasar wadah. Jika setiap tempat memiliki jenis tanah yang berbeda. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan iklim, vegetasi, jenis batuan lokal dan pengaruh lingkungan lainnya. Berikut merupakan jenis-jenis tanah.
  1. Tanah Berhumus : Tanah ini paling subur di antara jenis tanah lainnya. Tanah ini berwarna gelap dan cenderung dapat menahan air.
  2. Tanah Berpasir : Tanah ini tidak begitu subur, sedikit mengandung bahan organik dan mudah dilalui air. Tanah berpasir sangat kasar, berpori sehingga menyimpan banyak udara dan membuatnya cepat kering.
  3. Tanah Berkapur : Tanah ini sangat mudah dilalui air, sedikit sekali mengandung humus dan mengandung bebatuan.
  4. Tanah Liat : Tanah liat terdiri dari partikel yang lebih kecil. Sedikit mengandung udara tetapi mengandung banyak air. Tanah ini sulit dilalui air. Tanah liat basah, sangat lengket dan elastis. Tanah jenis ini banyak digunakan sebagai bahan dasar keramik.

Struktur Bumi

Struktur bumi kita ini terdiri dari beberapa lapis. Lapisan-lapisan itu adalah inti bumi dalam, inti bumi luar, mantel bumi, kerak bumi dan atmosfer. Di lapisan manakah tempat kita hidup? Semua makhluk hidup tinggal dilapisan kerak bumi yang disebut litosfer. 

Laut juga berada pada lapisan kerak bumi. Setiap lapisan bumi memiliki ketebalan dan susunan material yang berbeda-beda. Lapisan atmosfer tersusun atas lapisan udara. Lapsan atmosfer tersusun atas lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer. 

Lapisan udara pada setiap lapisan atmosfer berbeda. Semakin jauh dari bumi maka lapisan udaranya semakin tipis. Lapisan atmosfer melindungi kita dari pengaruh sinar matahari. 

Lapisan kerak bumi tersusun atas batuan. Lapisan kerak bumi bagian atas telah mengalami pelapukan sehingga berubah menjadi tanah. Relief kerak bumi atauu bentuk permukaan bumi terdiri atas dataran rendah, dataran tinggi, laut, dan pegungungan. Lapisan kerak bumi merupakan tanah yang subur sehingga dipergunakan untuk pertanian. Pada lapisan bagian tengah lebih dominan tanah yang kedap air dan bebatuan.

Lapisan ini banyak menyimpan air dan mineral sebagai sumber daya alam. Contohnya minyak bumi, batu bara, dan gas. Lapisan paling dalam dari bumi yaitu inti bumi. Pada inti bumi tidak terdapt tanah atau mineral lainnya. Inti bumi merupakan lahar pijar yang sangat panas. 

Air

Air merupakan kebutuhan manusia yang paling vital. Mulai dari kamu bangun tidur sampai kamu mau tidur kembali kau tidak dapat lepas dari kebutuhan air. Selain itu air juga berguna dalam bidang pertanian. Tanaman memerlukan air dalam pertumbuhannya. 

Daur air pada umumnya berlangsung dalam jangka waktu yang tetap. Air permukaan bumi akan menguap jika terkena sinar matahari. Uap air ini akan naik ke tempat yang tinggi dan dingin membentuk embun atau butiran air. Butiran-butiran air ini jumlahnya makin banyak dan akhirnya membentuk awan. Butrian air ini makin berat. 

Oleh karena pengaruh gaya gravitasi bumi maka butiran air ini akan menetes ke bawah sebagai turun hujan. Air hujan ini meresap ke tanah. Air hujan juga akan mengalir ke sungai atau danau dan akhirnya ke laut. Kemudian air tersebut menguap kembali dan begitu seterusnya tidak pernah berhenti. 

Peristiwa Alam di Indonesia

  1. Gempa Bumi : gempa bumi merupakan getaran atau guncangan di permukaan bumi karena pelepasan secara tiba-tiba energi di dalam batuan dari bawah permukaan bumi. Gempa bumi tergolong peristiwa alam yang terjadi secara alami. Secara garis besar gempa di bagi dua yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik.
  2. Gunung Meletus : Gunung api dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu gunung api mati, gunung api tidur (tidak aktif), dan gunung api aktif. Gunung api tidur merupakan gunung api yang cukup lama tidak meletus tetapi mungkin saja suatu waktu meletus.
  3. Banjir dan Longsor : Saat musim hujan tiba, beberapa daerah di Indonesia selalu mengalami banjir dan/atau longsor. Kedua peristiwa alam ini juga dipengaruhi kegiatan manusia yang mengubah lingkungan alam.

Kegiatan Manusia yang Mengubah Permukaan Bumi

  1. Perumahan dan Industri : jumlah penduduk semakin bertabah, tidak sebanding dengan jumlah rumah yang ada. Untuk memebuhi kebutuhan itu maka dibangunlah perumahan-perumahan.
  2. Perkebunan : jumlah penduduk selalu bertambah sehingga kebutuhannya juga meningkat. Contohnya kebutuhan pangan. Peningkatan kebutuhan pangan tidak diikuti dengan peningkatan lahan pertanian. Lahan pertanian justru makin berkurang.
  3. Pembendungan Sungai : pada umumnya air sungai akan terus mengalir dan akhirnya sampai ke laut. Namun, manusia membendung sungai yang besar untuk menggerakkan turbin air. Turbin ini dapat menghasilkan energi listrik.
  4. Pembuatan Jalan : Kamu tentu sering melihat lahan pertanian, hutan atau bahkan sungai diubah menjadi jalan raya. Perubahan ini tentu membawa pengaruh positif dan negatif. Pengaruh positifnya adalah tersedianya jalan sebagai sarana transportasi. Adapun pengaruh negatifnya antara lain terhadap sumber air. 

0 Comments:

Posting Komentar