Sekolah Dasar

Di halaman ini kamu akan mendapatkan banyak materi Sekolah Dasar

Sekolah Menengah Pertama

Di halaman ini kamu akan mendapatkan banyak materi Sekolah Menengah Pertama

Sekolah Menengah Atas

Di halaman ini kamu akan mendapatkan banyak materi Sekolah Menengah Atas

Materi Umum

Di halaman ini kamu akan mendapatkan banyak Pengetahuan Umum

Kelas Online

Jika kamu membutuhkan bimbingan untuk belajar online, kamu bisa gabung di kelas online.

Kamis, 29 Agustus 2024

Sistem Gerak pada Hewan dan Tumbuhan

A. Sistem Gerak pada Hewan

Bergerak adalah ciri dari setiap makhluk hidup termasuk hewan, manusia dan tumbuhan. Sistem gerak hewan didasari oleh rangka dan otot-otot. Jika, keduanya saling terhubung maka akan menghasilkan sebuah gaya otot. Gaya otot tersebutlah yang membuat hewan dapat bergerak. 

Rangka disebut juga dengan organ gerak pasif, sedang otot disebut dengan orang gerak aktif yang dilakukan melalui tulang. Hewan bergerak bertujuan kelangsungan hidupnya, seperti untuk melindungi diri dari predator, mencari makan, berpindah tempat, hingga berkembang biak. 

Alat gerak yang dimiliki oleh hewan diantaranya adalah kaki, tangan, ekor, sayap, dan sirip. Setiap hewan tentunya memiliki sistem gerak yang berbeda-beda, menyesuaikan dengan tempat hidup atau habitatnya seperti di udara, darat, air, atau air dan darat.

Organ Gerak Hewan Utama pada Hewan Vetebrata (Hewan Bertulang Belakang)

1. Aves

Aves atau burung adalah jenis vetebrata berdarah panas yang bergerak dengan cara mengepakkan sayapnya ke atas ke bawah. Otot-otot digunakan untuk mengendalikan sayap pada saat terbang di udara.

Sumber : www.pixabay.com

2. Amphibia

Hewan amphibi sebenarnya bisa hidup di darat dan di air, contohnya katak. Katak mempunyai tungkai belakang panjang yang berguna untuk memberikan tekanan pada air yang membuatnya mudah untuk melakukan gerakan saat berenang di air. Selain itu, katak juga mempunyai otot-otot yang kuat.

3. Reptilia

Ular adalah hewan jenis reptilia yang memiliki tulang ekor, tulang badan (tersusun dari ratusan ruas tulang belakang), dan tulang kepala. Ular bergerak dengan merayap di tanah. Tulang rusuk ular akan dihubungkan dengan tulang belakang melalui otot-otot elastis. 

4. Mamalia

Mamalia merupakan hewan yang menyusui anaknya. Hewan ini ada yang hidup di darat, laut bahkan di udara. Kuda merupakan hewan mamalia darat yang memiliki rangka untuk menyangga tubuhnya. Kuda bergerak menggunakan otot-otot yang menempel pada tulangnya. Kaki belakang kuda merupakan kunci kekuatan untuk membuat kuda berlari dengan kencang.

5. Hewan Air

Ikan salah satu hewan habitatnya berada di air, yang bergerak dengan ekor dan siripnya. Uniknya, hewan air memiliki gelembung renang, susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel. Adapun karakteristik sistem gerak beberapa hewan air mempunyai sirip tambahan, agar dapat menghindari gerakan yang tidak diinginkan dan memiliki bentuk aerodinamis untuk mengurangi hambatan ketika mereka bergerak. 

B. Sistem Gerak pada Tumbuhan

Sistem gerak pada tumbuhan bisa kita ketahui melalui karakteristik dari setiap tumbuhan yang ada. Coba sesekali perhatikan tumbuhan yang berasa di sekitar halaman rumah. Bagian dari tubuh pada tumbuhan bisa terbentuk karena adanya berbagai organ penyusunnya. Organ sendiri dapat terbentuk karena adanya berbagai jaringan. 

Makhluk hidup bisa dikatakan hidup karena memiliki salah satu ciri yakni bisa melakukan pergerakan. 

Terdapat tiga macam gerak pada tumbuhan, yaitu gerak endono, gerak higroskopis, dan gerak esionom.

1. Gerak Endonom

Gerak tumbuhan yang disebabkan rangsangan dari dalam sel atau tubuh tumbuhan itu sendiri disebut gerak endonom. Gerak endonom ini contohnya terjadi pada kloroplas yang bergerak berkeliling di dalam sel. Gerakan tersebut muncul akibat pergerakan sitoplasma di dalam sel. 

2. Gerak Higroskopis

Gerak bagian tubuh tumbuhan yang timbul akibat perubahan kadar air disebut gerak higroskopis. Contohnya adalah kacang-kacangan yang telah lama matang, biasanya kana mengerut dan permukaannya menjadi tidak rata. Hal itu disebabkan karena terjadi perubahan kadar air di dalam sel yang tidak merata. Contoh gerak higroskopis lainnya adalah membukanya dinding sporangium pada tumbuhan paku.

3. Gerak Esionom

Ujung batang putri malau tumbuh menjauh dari tanah merupakan contoh gerak esionom. Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan. Gerak esionom dapat dibedakan lagi menjadi tiga macam:

  • Gerak tropisme : gerak yang arahnya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang, misalnya bunga yang menghadap matahari, atau putri malu yang menjauhi tanah.
  • Gerak taksis : gerak pindah tempat seluruh bagian, contoh Algae yang bergerak memiliki flagela
  • Gerak nasti: gerak tumbuhan yang tidak dipengaruhi datangnya arah rangsang, contohnya daun putri malu yang menguncup ketika disentuh, namun arah daunnya tidak mengikuti atau menjauhi arah sentuhan.


Rabu, 28 Agustus 2024

Gerak Benda dan Makhluk Hidup

A. Konsep Gerak

Benda dikatakan bergerak apabila mengalami perubahan posisi dari suatu titik acuan. Benda  yang bergerak akan melalui sesuatu lintasan tertentu. Lintasan dapat berupa lintasan yang lurus, melingkar atau parabola, ataupun tidak beraturan. Namun, pada bagian ini kita akan mempelajari bagaimana gerak benda pada lintasan lurus. Benda yang bergerak pada suatu lintasan yang lurus, melibatkan waktu, jarak, dan kecepatan.
Sumber : www.pixabay.com

1. Gerak Lurus
Setiap hari kamu berangkat dari rumah ke sekolah kemudian kembali lagi ke rumah. Misalnya, jika diukur jarak rumah ke sekolah 2 km, makajarak tempuh yang kamu lakukan setiap hari adalah 4 km. Namun perpindahan yang kamu lakukan bernilai nol km. Mengapa demikian? Ada perbedaan makna antara jarak dan perpindahan. Jarak merupakan panjang lintasan yang ditempuh, sedangkan perpindahan merupakan jumlah lintasan yang ditempuh dengan memperhitungkan posisi awal dan akhir benda, atau dengan kata lain perpindahan merupakan jarak lurus resultan dari posisi awal sampai posisi akhir

Sekarang pikirkan perjalanan saat kamu pergi dari rumah ke sekolah. Apakah kendaraan yang kamu tumpangi melaju dengan kecepatan tetap? Bagaimana kamu dapat mengukur besar kecepatan kendaraan yang kamu tumpangi? Seorang atlet yang bergerak lurus beraturan mampu menempuh jarak 30 meter dalam waktu 6 sekon. Dengan kata lain, atlet tersebut mampu menempuh jarak 5 meter setiap sekonnya. Kemampuan atlet dalam menempuh jarak (s) tertentu setiap sekonnya (t) disebut kelajuan atau secara sistematis dapat ditulis : v = s/t.

Apakah kamu pernah mengamati cara mengukur kecepatan yang ditempuh oleh sebuah mobil? Pada mobil tertentu, biasanya dilengkapi oleh alat yang disebut dengan Global Positioing System (GPS), untuk menginformasikan posisi, kecepatan, arah, dan waktu secara akurat. Jika pada GPS mobil melaju dengan kelajuan yang tetap, yaitu 20 m/s atau 72 km/jam. 

Jika kelajuan mengukur jarak tempuh, maka kecepatan mengukur perpindahan (delta s, dengan delta adalah perubahan/selisih). Jarak benda tiap satuan waktu (t). v = delta s/t

Meskipun kelajuan dan kecepatan memiliki definisi konsep yang berbeda, tetapi pada Gerak Lurus Beraturan (GLB) besar kecepatan dan kelajuan memiliki nilai, simbol (v), serta satuan yang sama (m/s). 

Saat melakukan perjalanan dari rumah ke sekolah, kendaraan yang kamu tumpangi akan bergerak dengan kecepatan yang berubah-ubah tiap waktu. Kendaraan tersebut bergerak dipercepat atau diperlambat. Percepatan atau perlambatan mobil tersebut dengan mudah dapat diamati dari adanya perubahan besar kelajuan mobil yang ditunjukkan oleh jarum speedometer atau angka yang muncul pada GPS. Secara matematis, percepatan dapat dirumuskan sebagai berikut.
a = delta v/ delta t

2. Gaya
Gaya adalah tarikan atau dorongan. Gaya dapat mengubah bentuk, arah, dan kecepatan benda. Misalnya pada plastisin, kamu dapat melempar plastisin, menghentikan lemparan, menangkap plastisin atau bahkan mengubah bentuk plastisin dengan memberikan gaya. 

Gaya dapat dibersakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Gaya sentuh contohnya adalah gaya otot dan gaya gesek. Gaya otot adalah gaya yang ditimbulkan oleh koordinasi otot dengan rangka tubuh. Misalnya, seseorang hendak memanah dengan menarik mata panah ke arah belakang. Gaya gesek adalah gaya yang diakibatkan oleh adanya dua buah benda yang saling bergesekan. Gaya gesek selalu berlawanan arah dengan gaya yang diberikan pada benda. Contohnya adalah gaya gesekan antara meja dengan lantai. Meja yang didorong ke depan akan bergerak ke depan, namun pada waktu yang bersamaan meja juga akan mengalami gaya gesek yang arahnya berlawanan dengan arah gerak meja.

3. Hukum Newton
a. Hukum I Newton
Newton menyatakan sifat inersia benda bahwa benda tidak mengalami resultan gaya akan tetap diam atau akan tetap bergerak.

b. Hukum II Newton
Percepatan gerak sebuah benda berbanding lurus dengan gaya yang diberikan, namun berbanding terbalik dengan massanya.

c. Hukum III Newton
Hukum III Newton menyatakan bahwa ketika benda pertama mengerjakan gaya pada benda kecua, maka benda kedua tersebut akan memberikan gaya (reaksi) yang sama besar ke benda pertama namun berlawanan arah. Jadi, gaya aksi reaksi selalu bekerja pada dua benda yang berbeda dengan besar yang sama. Contoh gaya aksi dan eaksi tersebut misalnya pada peristiwa orang berenang. Gaya aksi dari tangan perenang ke air mengakibatkan gaya reaksi dari air ke tangan dengan besar gaya yang sama namun arah gaya yang berlawanan, sehinggaorang tersebut akan terdorong ke depan meskipun tangannya mengayuh ke belakang. Karena massa air jauh lebih besar daripada masa orang maka percepatan yang dialami orang akan jauh lebih besar daripada percepatan yang dialami air. Hal ini mengakibatkan orang tersebut akan melaju ke depan.

B. Sistem Gerak Manusia

1. Rangka
Pada tubuh manusia terdapat banyak sekali jenis tulang. Misalnya, pada anggota tubuh bagian tangan terdapat 6 jenis tulang, yaitu tulang lengan atas (humerus), tulang pengumpil (radius), tulang hasta (ulna), tulang pangkal telapak tangan (karpal), tulang ruas jari (falang), dan tulang telapak tangan (metakarpal). Apabila dihitung, jumlah seluruh tulang tubuh manusia dewasa terdiri dari 206 tulang. Secara umum, ada empat fungsi utama tulang bagi tubuh, yaitu sebagai berikut:
  • Memberikan bentuk pada tubuh dan menopang tubuh kita
  • Melindungi organ dalam, misalnya tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru, tulang tengkorak melindungi otak
  • Tempat menempelkan otot yang merupakan alat gerak aktif sehingga dapat menggerakkan tulang
  • Pada jenis tulang tertentu seperti tulang paha (femur) tulang juga berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah. Sel darah dibentuk di bagian sumsum tulang, yaitu jaringan lunak yang terdapat dibagian tengah tulang.
2. Sendi
Sendi dapat dikelompokkan berdasarkan banyak sedikitnya gerakan yang memungkinkan dilakukan. Sendi yang tidak dapat digerakkan disebut dengan sinartrosis, misalnya sendi yang terdapat pada tulang tengkorak. Sendi yang dapat digerakkan namun terbatas disebut dengan amfiartrosis, misalnya sendi antarruas tulang belakang. Sendi yang dapat digerakkan dengan bebas disebut dengan diartrosis.

3. Otot
Tanpa otot, tulang dan sendi yang terdapat ditubuhmu tidak memiliki kekuatan untuk bergerak. Otot adalah penggerak bagian-bagian tubuh sehingga otot disebut alat gerak aktif. Hampur 35 hingga 40 persen massa tubuh adalah jaringan otot. Cobalah perhatikan, setiap saat selalu ada gerakan yang terjadi ditubuhmu, gerakan tersebut terjadi karena adanya kerja dari otot. Otot adalah jaringan yang dapat berkontraksi menjadi lebih pendek. Proses kontraksi ini mengakibatkan bagian-bagian tubuhmu bergerak. Pada kontraksi ini diperlukan energi.

Otot yang bekerja di bawah kesadaran adalah otot yang kerjanya dapat kamu kendalikan. Prinsip kerja otot ini adalah dapat dikendalikan, artinya kamu dapat mengendalikan apakah harus meggerakkan atau tidak menggerakkan otot-otot tersebut. Sebagai contohnya, kerja otot pada saat kamu makan, menulis, berlari, serta aktivitas-aktivitas lainnya yang kamu lakukan secara sadar. Selain otot yang bekerja di bawah kesadaran, ada juga otot yang bekerja di luar kesadaran. Otot yang bekerja di luar kesadaran adalah otot yang tidak dapat kamu kendalikan secara sadar. Prinsip kerja otot ini adalah tidak dapat dikensalikan, artinya kamu tidak dapat megendalikan apakah harus menggerakkan atau tidak menggerakkan otot-otot tersebut. Otot-otot tersebut bekerja sepanjang hari, sepanjang hidup di luar kesadaran kamu. Contoh dari aktivitas otot ini antara lain aktivitas jantung untuk selalu memompa darah ke seluruh tubuh, aktivitas otot-otot lambung untuk mencerna makanan secara mekanik.

Selasa, 27 Agustus 2024

Kependudukan dan Lingkungan

A. Penyebab Perkembangan Penduduk

Pernahkah kamu menghitung jumlah orang-orang yang ada di lingkunganmu? Populasi manusia yang menempati areal atau wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu berkaitan erat dengan masalah kependudukan. Jumlah penduduk dunia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Perubahan jumlah penduduk di suatu daerah dari waktu ke waktu disebut dinamika penduduk. Dinamika penduduk dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu :
  1. Jumlah kelahiran (natalitas)
  2. Jumlah kematian (mortalitas)
  3. Jumlah perpindahan (migrasi)
1. Kelahiran
Kelahiran mendorong terjadinya pertumbuhan populasi penduduk. Tingkat kelahiran digunakan untuk mengukur banyaknya bayi lahir, dan dinyatakan dalam angka yang disebut angka kelahiran atau natalitas. Natalitas adalah jumlah kelahiran bayi yang hidup tiap 1000 penduduk. 
Kriteria angka kelahiran adalah sebagai berikut.
  • Natalitas tinggi bila angka kelahiran >30
  • Natalitas sedang bila angka kelahiran antara 20 - 30
  • Natalitas rendah bila angka kelahiran <20
2. Kematian
Angka kematian (mortalitas) dihitung dari jumlah kematian tiap 1000 penduduk per tahun. Laju kematian penduduk erat kaitannya dengan keadaan negara, misalnya dengan tingkat kemakmuran, kesehatan atau peperangan. Negara yang kaya dan maju, penduduknya dapat memelihara kesehatan dengan baik sehingga angka kematiannya rendah.
Kriteria angka kematian adalah sebagai berikut.
  • Mortalitas tinggi jika angka kematian >18
  • Mortalitas sedang jika angka kematian antara 14-18
  • Mortalitas rendah jika angka kematian <14
3. Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Migrasi pada umumnya dipengaruhi oleh keadaan yang terus-menerus berubah-ubah. 
Faktor-faktor yang mendorong terjadinya migrasi adalah sebagai berikut.
  • Keadaan ekonomi yang sulit dan rendahnya pendapatan di daerah asal
  • Keadaan sosial budaya di daerah asal, misalnya karena adanya kawin paksa, atau lingkungan budaya yang dianggap terlalu menginkat
  • Sarana pendidikan di daerah asal belum lengkap
  • Kesempatan kerja di daerah tujuan lebih banyak dan mudah
  • Adanya kesempatan di daerah tujuan untuk mendapatkan pendidikan atau karir yang lebih baik
  • Ada pendapat bahwa kegiatan hidup di kota besar lebih menarik sebab tersedia banyak sarana rekreasi, hiburan, dan pusat pembudayaan.
Menurut macamnya migrasi dapat dibedakan dalam 5 kelompok berikut.
  • Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari dalam negeri ke luar negeri
  • Imigrasi adalah perpindahan penduduk dari luar negeri ke dalam negeri
  • Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari pulauyang padat penduduknya ke pulau yang kurang padat penduduknya.
  • Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota
  • Remigrasi adalah perpindahan penduduk untuk kembali ke negeri asalnya.
Pertumbuhan penduduk di suatu negara akan meingkat bila natalitas lebih besar dari pada mortalitas atau imigrasi lebih besar daripada emigrasi.

B. Dampak Perkembangan Penduduk Bagi Lingkungan

Kepadatan populasi manusia adalah jumlah populasi manusia yang menempati suatu luas (areal) tertentu dalam kurun waktu tertentu. Kepadatan populasi manusia di berbagai daerah umumnya tidak sama dan selalu berubah-ubah, kareana penyebaran penduduknya tidak merata. Hal ini disebabkan karena adanya dinamika penduduk yang meliputi kelahiran, kematian, dan migrasi.
Jumlah penduduk yang semakin meningkat berbanding lurus dengan kebutuhan. 
1. Kesejahteraan
Tingkat kesejahteraan penduduk ditentukan oleh gizi dan kesehatan yang baik, pendidikan yang memadai, dan pemukaiman yang layak. Usaha pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan sangat besar, yaitu dengan cara sebagai berikut.
  • Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) yang terpadu dengan usaha kesehatan dan kesejahteraan keluarga, yaitu dengan didirikannya BKIA (Balai Kesehatan Ibu dan Anak)
  • Meningkatkan pendapatan perkapita, khususnya pada golongan masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi dan kesejahteraan sosial rendah. 
  • Untuk meningkatkan kualitar fisik manusia, pemerintah melakukan program peningkatan produksi pangan
  • Meningkatkan pendidikan dengan memberantas buta huruf melalui kejar paket A dan mencanangkan program wajib belajar 9 tahun bebas SPP
2. Ketersediaan Usaha Bersih
Udara bersih merupakan kebutuhan mutlak bagi kelangsungan hidup manusia. Udara bersih banyak mengandung oksigen. Semakin banyak julah penduduk berarti semakin banyak oksigen yang diperlukan. Bertambahnya pemukiman, alat transportasi, dan kawasan industri yang menggunakan bahan bakar fosil (minyak bumi, bensin, solar, dan batu bara) mengakibatkan kadar CO2 dan CO di udara semakin tinggi. Berbagai kegiatan industri juga menghasilkan gas-gas pencemar seperti oksida nitrogen (NOx) dan oksida belerang (SOx) di udara. Zat-zat sisa itu dihasilkan akibat dari pembakaran yang tidak sempurna.

Jadi dapat dipahami bahwa semakin tinggi kepadatan penduduk, maka kebutuhan oksigen semakin banyak. Oleh karena itu pemerintah kota di setiap wailayah gencar mengkampanyekan penanaman pepohonan. Selain sebagai penyejuk dan keindahan, pepohonan berfungsi sebagai hutan kota untuk menurunkan tingkat pencemaran udara.

3. Ketersediaan Pangan
Untuk bertahan hidup, manusia membutuhkan makanan. Dengan bertambahnya jumlah populasi penduduk, maka jumlah makanan yang diperlukan juga semakin banyak. Ketidakseimbangan antara bertambahnya jumlah penduduk dengan bertambahnya produksi pangan sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia. Akibatnya penduduk dapat kekurangan gizi atau bahkan kurang pangan. Sebagian besar lahan pertanian di kota digunakan untuk lahan pembangunan pabrik, perumahan, kantor, dan pusat perbelanjaan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat kota sangat tergantung dengan tersedianya pangan dari desa. Jadi, kenaikan jumlah penduduk akan meningkat pula kebutuhan pangan dan lahan.

4. Ketersediaan Lahan
Kepadatan penduduk mendorong peningkatan kebutuhan lahan, baik lahan untuk tempat tinggal, sarana penunjang kehidupan, industri, tempat pertanian, dan sebagainya. Untuk emngatasi kekurangan lahan, sering dilakukan dengan memanfaatkan lahan pertanian produktif untuk perumahan dan pembangunan sarana dan prasarana kehidupan. Selain itu pembukaan hutan jguga sering dilakukan untuk membangun sreal industri, perkebunan, dan pertanian. Meskipun hal ini dapat dianggap sebagai solusi sesungguhnya kegiatan itu merusak lingkungan hidup yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Jadi peluang terjadinya kerusakan lingkungan akan meningkat seiring dengan bertambahnya kepadatan penduduk.

5. Ketersediaan Air Bersih
Meskipun 2/3 dari luasan bumi berupa air, namun tidak semua jenis air dapat digunakan secara langsung. Oleh karena itu persediaan air bersih yang terbatas dapat menimbulkan masalah yang cukup serius. Air bersih dibutuhkan oleh berbagai macam industri, untuk memenuhi kebutuhan penduduk, irigasi, ternak, dan sebagainya. Jumlah penduduk yang semakin meningkat juga berarti semakin banyak sampah atau limbah yang dihasilkan. 

Pembuatan sumur artesis untuk keperluan industri dan kompleks perumahan mengakibatkan sumur-sumur tradisional mengering. Selain itu, kawasan pemukiman padat penduduk sering hanya menyediakan sedikit kawasan terbuka sebagai daerah serapan air hujan. Kawasan yang tertutup rapat oleh aspal dan beton membuat air tidak dapat meresap ke lapiran tanah, sehingga pada waktu hujan air hanya mengalir begitu saja melalui permukaan tanah. Akibatnya cadangan air di dalam tanah semakin lama semakin berkurang sehingga pada musim kemarau sering kekurangan air bersih. 

Untuk menjaga ketersediaan air, langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah :
  • Menghemat pemakaian air
  • Memelihara tumbuh-tumbuhan di sekitar kita yang berfungsi menyerap air
  • Membuat sumur-sumur resapan
  • Melestarikan danau, telaga, dan waduk dan daerah resapannya
6. Pencemaran Lingkungan
Aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sering menimbulkan dampak buruk pada lingkungan. Misalnya untuk memenuhi kebutuhan bahan bangunan dan kertas, maka kayu di hutan ditebang. Untuk memenuhi kebutuhan lahan pertanian, maka hutan dibuka dan rawa/lahan gambut dikeringkan. Untuk memenuhi kebutuhan sandang, didirikan pabrik tekstil. Untuk mempercepat transportasi, diciptakan berbagai jenis kendaraan bermotor. Apabila tidak dilakukan dengan benar, aktivitas seperti contoh tersebut lambat laun dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem. Misalnya penebangan hutan yang tidak terkendali dapat mengakibatkan berbagai bencana seperti banjir dan tanah longsor, serta dapat melenyapkan kekayaan keanekaragaman hayati di hutan tersebut. Apabila daya dukung lingkungan terbatas, maka pemenuhan kebutuhan penduduk selanjutnya menjadi tidak terjamin.

Di daerah yang padat, karena terbatasnya tempat penampungan sampah, seringkali sampah dibuang di tempat yang tidak semestinya, misalnya di sungai. Akibatnya timbul pencemaran air dan tanah. Kebutuhan transportasi juga bertambah sehingga jumlah kendaraan bermotor meningkat. Hal ini akan menimbulkan pencemaran udara dan suara. Jadi kepadatan penduduk yang tinggi dapat mengakibatkan timbulnya berbagai pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem.

C. Solusi untuk Menghindari Dampak Perkembangan Penduduk bagi Lingkungan

  1. Adanya penanaman kembali hutan yang diubah menjadi lahan perkotaan agar terbebas dari Pencemaran Udara
  2. Jangan membuang sumber daya alam secara sia-sia dan gunakanlah dengan bijak dan sesuai keperluan dan kecukupannya
  3. Kurangi Lahan perindustrian dan lahan perumahan yang sebenarnya ingin dibuat namun tidak jadi dibuat karena masalah biaya dan masalah lainnya
  4. Adanya Pembudidayaan Tanaman dengan membudidayakan tanaman di tempat lahan yang tersedia
  5. Adanya Penanaman pepohonan untuk menurunkan tingkat pencemaran udara
  6. Menggalakan Produksi pangan sehingga bisa mencegah terjadinya orang yang busung lapar dan kurang gizi
  7. Kurangi lahan perindustrian dan usahakan agar tidak mencemari lingkungan
  8. Adanya sistem KB untuk mengurangi angka kelahiran dengan motto dua anak lebih baik

Senin, 26 Agustus 2024

Gerak Lurus

Berbagai Lintasan Gerak

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat gerak benda dengan berbagai lintasan. Ada gerak benda dengan lintasan lurus, contohnya gerak buah yang jatuh dari tangkainya atau gerak benda yang kita lempar vertikal ke atas. Ada gerak benda dengan lintasan melengkung yang disebut gerak parabola, contohnya gerak peluru yang ditembakkan atau gerak bola setelah ditendang oleh penjaga gawang. Ada juga gerak dengan lintasan melingkar, contohnya gerak ujung jarum jam atau gerak bola yang diikat dengan tali kemudian diputar. 

Gerak Lurus

Gerak suatu benda disebut gerak lurus bila gerakan benda tersebut menghasilkan lintasan berupa garis lurus. Gerak lurus dengan kecepatan selalu tetap disebut gerak lurus beraturan. Gerak lurus beraturan tidak mengalami percepatan Contohnya: gerak mobil mainan yang dijalankan dengan baterai atau gerak mobil di jalan tol yang penunjukan speedometer-nya tetap.

Gerak lurus yang mengalami percepatan, kecepatannya akan berubah-ubah. Bila besar percepatannya tetap disebut gerak lurus berubah beraturan. Contohnya: gerak benda yang jatuh bebas atau gerak benda yang kita lempar vertikal ke atas. Gerak jatuh bebas mengalami percepatan oleh gravitasi sehingga kecepatannya semakin besar. Gerak vertikal ke atas mengalami perlambatan oleh gravitasi, karena itu kecepatannya semakin kecil.

Minggu, 25 Agustus 2024

Pengamatan Objek dalam IPA

Ilmu Pengetahuan Alam memiliki objek pengamatan yang meliputi segala sesuatu yang nyata atau konkret yang ada di dalam semesta. Dalam bidang IPA, pengamatan dapat dilakukan terhadap berbagai entitas seperti makhluk hidup, benda langit, dan benda tak hidup seperti mesin dan bahan kimia. 

IPA merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari dan meneliti berbagai aspek yang terkait dengan alam. Terdapat beberapa cabang ilmu dalam IPA, yaitu Fisika, Kimia, Astronomi, dan Biologi. Menurut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), objek pengamtan dalam IPA terdiri dari empat poin utama, yaitu biologi, astronomi, fisika, dan kimia. Objek-objek ini dapat diamati menggunakan panca indra manusia dan mencakup hal-hal yang nyata atau konkret di alam semesta. 

Biologi adalah cabang IPA yang mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan makhluk hidup. Objek kajian utama dalam Biologi adalah makhluk hidup itu sendiri dan segala hal yang terkait dengannya, termasuk tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroorganisme.

Kimia adalah cabang ilmu IPA yang mengkaji bahan kimia dan materi. Objek kajian Kimia meliputi struktur, komponen, sifat, perubahan materi, dan energi yang terkait dengan perubahan materi tersebut.

Fisika adalah cabang ilmu IPA yang mempelajari berbagai fenomena dan gejala alam. Objek pengamatan dalam Fisika dapat bersifat abstrak maupun konkret, seperti gravitasi dan bidang. 

Astronomi adalah cabang ilmu IPA yang mengkaji benda-benda langit dan fenomena yang terkait. Objek kajian Astronomi meliputi planet, satelit, bintang, galaksi, asteroid, komet, lubang hitam, dan lain sebagainya. 

Syarat Ilmu Pengetahuan

  1. Objektif : Setiap cabang ilmu pengtahuan harus memiliki objek penelitian yang khusus. Setiap ilmu harus memiliki fokus penelitian yang terkait dengan kelompok yang sama. Objek tersebut dapat berupa sesuatu yang nyata atau potensial, tetapi harus diuji kebenarannya.
  2. Metodis : Setiap cabang ilmu pengetahuan harus memiliki metode penelitian yang terdefinisi. Metode ini diperlukan untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam proses pencarian kebenaran atau pengetahuan, serta menguji kebenaran yang dihasilkan ilmu tersebut.
  3. Sistematis : Setiap cabang ilmu pengetahuan harus menyajikan pengetahuan secara sistematis, logis, dan komprehensif. Ini berarti ilmu pengetahuan harus dapat menjelaskan objek penelitian secara lengkap dari penyebab hingga akibatnya.
  4. Universal : Kebenaran yang dihasilkan atau yang ingin dicapai ilmu pengetahuan harus memiliki karakteristik universal atau bersifat umum.

Langkah-Langkah Melakukan Pengamatan

  1. Melakukan observasi awal
  2. Mengajukan pertanyaan terkait suatu masalah
  3. Merumuskan hipotesis sebagai jawaban sementara
  4. Merancang dan melaksanakan percobaan
  5. Menganalisis hasil yang diperoleh
  6. Menarik kesimpulan
Pada tahap observasi awal dan pengajuan pertanyaan, kita perlu menggunakan indra dan mengambil pengukuran dengan alat yang sesuai. BErdasarkan hasil observasi, Anda akan merumuskan pertanyaan sementara yang dianggap benar, yang disebut sebagai hipotesis. Proses ini juga dikenal sebagai inferensi. 

Langkah berikutnya adalah merancang dan melaksanakan percobaan. Jika hasilnya belum memuaskan, perbaikan dilakukan dan percobaan diulang. Kemudian, hasil dianalisis dan kesimpulan ditarik. Hasil pengamatan dapat disampaikan secara lisan maupun tertulis.

Sabtu, 24 Agustus 2024

Reaksi Kimia

 1. Ciri-ciri Reaksi Kimia

Perubahan yang terjadi pada cat mobil bersifat kekal dan tidak dapat kembali lagi ke warna semula. Contoh lain adalah besi atau paku besi yang dibiarkan lama pada tempat terbuka, permukaannya menjadi berwarna coklat (berkarat). Karat besi merupakan materi baru. Reaksi kimia merupakan perubana bersifat kekal tang dapat ditandai oleh terbentuknya materi baru seperti endapan, perubahan warna, timbulnya gas atau panas. Kecepatan bereaksi materi-materi dalam campuran reaksi juga berbeda dari tentunya ada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Beberapa faktor tersebut adalah suhu dan ukuran partikel materi. Kenaikan suhu dapat menyebabkan partikel materi bergerak lebih cepat yang selanjutnya dapat berakibat pada reaksi berlangsung lebih cepat. Selain itu untuk partikel yang beratnya sama, dengan ukuran kecil akan memiliki jumlah luas permukaan yang lebih besar dibandingkan dengan partikel lain yang berukuran yang lebih besar. Hal tersebut dapat mengakibatkan perbedaan pada kecepatan reaksinya, partikel yang berukuran kecil akan lebih cepat bergerak dan mengalami tumbukan daripada partikel yang berukuran lebih besar.

Besi berkarat merupakan contoh dari ciri-ciri reaksi kimia pada besi.

2. Asam, Basa, dan Garam

Asam merupakan materi kimia, seperti halnya cuka, kalau kalian rasakan asam berasa asam, dengan ciri lain asam dapat membuat kertas lakmus biru berubah menjadi merah. Ciri lain adalah dalam larutannya asam melepaskan ion hidrogen. Basa berasa getir, dengan ciri dapat mengubah kertas lakmus merah berubah menjadi biru. Ciri lain adalah basa dalam larutannya dapat melepaskan ion hidroksida. Garam bersifat netral, tidak akan memberikan perubahan warna pada kertas lakmus merah atau lakmus biru. Lakmus merah dan lakmus biru merupakan suatu indikator kertas yang dapat kalian gunakan untuk membedakan larutan asam dan basa. Indikator merupakan materi yang akan berubah warna pada suasana-suasana tertentu, misal asam atua basa dan tidak berubah warna pada larutan garam. 

Kertas Lakmus untuk Mendeteksi Larutan Basa dan Asam

3. Partikel Materi

Partikel materi adalah bagian terkecil dari suatu materi. Partikel materi yang masih memiliki sifat sama dengan materi disebut molekul. Molekul disusun oleh bagian-bagannya yang disebut sebagai atom. Atom memiliki sifat yang berbeda dari molekul, tetapi atom yang sama akan memiliki sifat yang sama. Atom terdiri dari inti bermuatan positif dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif berada pada lintasannya. Atom bersifat netral jadi jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatifnya.

Apabila elektron yang berada pada kulit atom terluar terlepas, maka atom menjadi kekurangan elektron dan menyebabkan partikel tersebut bermuatan positif. Sebaliknya apabila atom menarik elektron, maka jumlah elektron atom tersebut bertambah dan partikel menjadi bermuatan neatig. Partikel bermuatan negatif disebut ion negatif dan partikel yang bermuatan positif disebut ion positif. Apabila atom-atom bermuatan tersebut bergabung akan membentuk molekul. Molekul dapat berasal dari atom yang sama. Molekul-molekul yang disusun dari atom yang sama disebut sebagai molekul unsur sedang yang disusun dari atom-atom yang berbeda disebut sebagai molekul senyawa. 

Jumat, 23 Agustus 2024

Pemisahan Campuran

Pemisahan Campuran menjadi komponen-komponennya merupaka hal yang penting dalam berbagai proses komersial. Pada proses pertambangan tembaga, bijih tembaga dipisahkan terlebih dahulu dari mineral sapingan yang ada bersama-sama dalam batuan hasil galian. Bijih tembaga yang telah dipisahkan ini barulah kemudian dapat diolah untuk menghasilkan tembaga murni. Pada kilang minyak, minyak bumi yang merupakan campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon dipisahkan menjadi berbagai produk bahan bakar melalui proses distilasi.

Pemisahan campuran pada dasarnya mengandalkan perbedaan sifat fisis ataupun sifat kimia dari komponen-komponennya. Berikut akan dibahas beberapa metode pemisahan campuran yang umum dikenal.

1. Dekantasi

Dekantasi : pemisahan zat cair (supernatan) dari zat padat (endapan) yang paling sederhana, dengan hanya menuangkan zat cair ke wadah lain secara perlahan-lahan hingga menyisakan endapan saja. Padatan yang ingin dipisahkan harus dapat mengendap ke dasar agar diperoleh zat cair yang jernih. Oleh karena itu, metode itu, metode ini tidak efektif untuk memisahkan endapan yang terlalu halus. 

2. Filtrasi

Filtrasi (penyaringan) : pemisahan zat padat dari zat cair dalam suspensi dengan menggunakan suatu medium yang memungkinkan hanya dapat dilewati zat cair sedangkan zat padat akan tertahan. Salah satu medium yang umum digunakan untuk filtrasi di laboratorium adalah kertas saring. Mula-mula kertas saring dilipat menjadi dua bagian sama besar, lalu dilipat kembali dan dibuka membentuk kerucut yang ukurannya sesuai dengan corong. Kertas saring berbentuk kerucut kemudian diletakkan pada corong yang telah disangga. Selanjutnya, campuran zat padat padat dan zat cair dituang menyusuri batang pengaduk sehingga padatan (residu) akan tertinggal pada kertas saring sedangkan cairan (filtrat) akan menembus kertas saring dan tertampung dalam wadah yang telah disiapkan.

3. Sentrifugasi

Sentrifugasi : pemisahan campuran heterogen padat-cair maupun cair-cair dengan memutarnya pada kecepatan sangat tinggi. Di laboratorium, campuran yang akan dipisahkan diisi ke dalam tabung sentrifuga lalu diputar dengan alat sentrifuga. Semua bagian campuran akan mengalami gaya sentrifugal sehingga tertarik ke dasar tabung. Komponen yang memiliki massa lebih besar atau densitas lebih besar akan lebih dahulu terendapkan pada dasar tabung sentrifuga sehingga komponen-komponen akan terpisah ke dalam lapisan-lapisan. Metode ini biasanya digunakan sebagai alternatif untuk memisahkan suspensi yang partikel padatnya terlalu halus sehingga tidak dapat dipisahkan dengan filtrasi. Beberapa aplikasi sentrifugasi antara lain: 

  1. pemisahan komponen-komponen darah;
  2. pemisahan susu skim dan lemak susu, dan
  3. pemisahan air dari pakaian basah pada sistem pengering mesin cuci

4. Evaporasi

Evaporasi (penguapan) : pemisahan zat padat (zat terlarut) dari cair (pelarut) dalam larutan dengan memanaskan pelarut hingga habis menguap dan menyisakan zat padat terlarut. Metode ini digunakan pada tambak garam untuk menghasilkan garam dari air laut dengan panas sinar matahari. Kelemahan metode ini adalah tidak cocok digunakan untuk zat terlarut yang mudah terdekomposisi ataupun ikut menguap ketika dipanaskan.

5. Kristalisasi

Kristalisasi : pemisahan zat apadat (zat terlarut) dari larutan melalui proses pembentukan kristal zat terlarus dari larutan jenuh. Larutan jenuh adalah larutan yang mengandung zat terlarut dengan jumlah maksimum yang masih dapat larut dalam volume pelarut tertentu pada suhu tertentu. Mula-mula larutan jenuh panas dibuat dengan memanaskan larutan hingga sejumlah pelarut menguap. Larutan tersebut kemudian didinginkan perlahan-lahan. Seiring dengan menurunnya suhu, kelarutan dari zat terlarut juga akan menurun dan sejumlah zat terlarut akan mulai tidak dapat larut dan membentuk kristal dalam larutan. Kristal yang terbentuk kemudian dipisahkan dari larutan.

6. Distilasi (Penyulingan)

Distilasi (penyulingan) : pemisahan zat cair (pelarut) dari zat padat (zat terlarut) dalam larutan (misalnya air dari larutan garam), atau dari zat cair lain dengan titik didih berbeda jauh (misalnya air dari aseton) melalui proses penguapan dan kondensasi. Proses distilasi dimulai dari memanaskan campuran hingga zat cair menguap. Uap tersebut akan naik dan memasuki bagian konsendor lalu mengembun. Kondensor, dengan aliran air yang berperan sebagai penukar panas, berfungsi mendinginkan uap panas agar uap terkondensasi kembali menjadi cair. Zat cair murni yang diperoleh dari proses kondensasi ini disebut distilat. Aplikasi distilasi antaran lain, untuk pemisahan air tawar dari aiar laut dan pemurnian air menghasilkan aquade (air suling).

7. Pengayakan

Pengayakan : pemisahan zat-zat padat berdasarkan perbedaan ukuran partikel zat, dimana partikel-partikel yang berukuran lebih kecil dapat lolos melewati lubang ayakan sedangkan partikel-partikel yang lebih besar akan tertahan pada ayakan. Metode ini banyak digunakan untuk keperluan analisis tanah.

8. Sublimasi

Sublimasi : pemisahan zat padat yang mudah menyublim dari zat padat sukar menyublim dengan memanaskan campuran. Beberapa contoh zat padat mudah menyublim, antara lain iodin, ammonium klorida, kapur barus (kamper), dan naftalena. 

9. Pemisahan Magnetik

Pemisahan magnetik : pemisahan zat padat magnetik (seperti besi, kobalt, dan nikel) dari padat non-magnetik. Metode ini sangat banyak digunakan dalam penabangan besi maupun pengolaha limbah dan daur ulang besi tua.

10. Ekstraksi

Ekstraksi : pemisahan zat dari campurannya melalui transfer zat tersebut dari satu fasa (padatan ataupun cairan) ke dalam pelarut atau fasa lainnya. Contoh sederhana ekstraksi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu ketika kita membuat teh dengan menyeduh daun teh dengan air panas. Zat-zat warna dan zat-zat pemberi aroma teh akan terekstraksi dari daun teh ke dalam air. Di laboratorium kimia, ekstraksi yang paling umum dilakukan adalah ekstraksi cair-cair menggunakan batuan corong pisah. Ekstraksi cair-cair merupakan pemisahan zat menggunakan dua pelarut berbeda yang tidak saling melarutkan, di mana keberhasilan pemisahan bergantung pada kelarutan relatif dari zat yang dipisahkan dalam masing-masing pelarut.

11. Kromatografi

Kromatografi : pemisahan campuran berdasarkan kuat interaksi masing-masing komponen dengan fasa gerak dan fasa diam. Fasa gerak pada kromatografi merupakan zat gas ataupun zat cair tertentu yang disesuaikan terhadap fasa diam yang digunakan. Fasa diam dapat berupa zat padat tertentu yang disusun dalam suatu kolom kaca, lapisan silika tipis, atau kertas kromatografi. Fasa gerak akan "membawa" komponen-komponen campuran bergerak melalui fasa diam. KOmponen yang larut lebih cepat melewati fasa diam. Sedangkan, komponen yang mengalami interaksi tarikan antarmolekul lebih kuat dengan fasa diam akan bergerak lebih lambat. Dengan demikian, komponen-komponen campuran dapat dipisahkan berdasarkan pergerakannya bersama fasa gerak pada fasa diam. Beberapa aplikasi kromatografi antara lain, untuk pemisahan zat-zat warna penyusun tinta, pemisahan protein, analisis zat-zat aditif dalam makanan, dan analisis zat pestisida dalam air tanah.

Kamis, 22 Agustus 2024

Daur Air dan Peristiwa Alam

Daur air atau siklus hidrologi adalah siklus atau perputaran air dari air menguap menjadi awan dan apabila mencapai titik jenuh di awan, maka akan jatuh dalam bentuk hujan air, salju atau es, demikian seterusnya. 

Proses dalam siklus ini meliputi Evaporasi (penguapan), Transpirasi (Penguapan Tumbuhan), Evapotranspirasi, Sublimasi, Kondensasi, dan Adveksi.

Pengertian Siklus Hidrologi

Daur air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air atau perputaran air dari air menguap menjadi awan dan apabila mencapai titik jenuh di awan, maka akan jatuh dalam bentuk hujan air, salju atau es, demikian seterusnya. 

Tahapan siklus hidrologi ini tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui rangkaan proses yaitu kondensasi, presipitasi, evaporasi, dan transpirasi.

Proses Siklus Hidrologi

Siklus hidrologi terbagi menjadi beberapa proses rangkaian yang saling berkaitan. Tahapan ini membentuk pola memutar dan terjadi secara terus-menerus sehingga disebut sebagai siklus. 

  1. Evaporasi (Penguapan) : evaporasi adalah proses penguapan air yang terdapat di rawa, laut, danau, sungai, dan lainnya akibat terkena panas sinar matahari. Pada tahap ini terjadi perubahan wujud air dari bentuk cair ke dalam bentuk gas. Oleh sebab itulah uapa air kemudian naik ke atmosfer. Semakin besar energi panas yang diserap permukaan bumi, maka laju evaporasi juga akan semakin besar.
  2. Transpirasi (Penguapan Tumbuhan) : Selain tempat penampungan air, tumbuhan juga dapat mengalami penguapan. Dalam tumbuhan, penguapan terjadi pada jaringan tumbuhan yang kemudian membentuk uap air sebagaimana evaporasi pada umumnya.
  3. Evapotranspirasi : Proses ini seringkali disebut sebagai penggabungan dari evaporasi dan transpirasi. Dengan kata lain, proses ini merupakan penjumlahan total dari penguapan yang terjadi di permukaan bumi.
  4. Sublimasi : sublimasi juga dikategorikansebagai bentuk penguapan. Hanya saja penguapan ini terjadi di daerah kutub es atau puncak gunung. Melalui proses sublimasi, es berubah menjadi uap air tanpa terlebih dahulu menjadi bentuk cair. Sublimasi banyak terjadi pada lapoisan es kutub utara, selatan, dan pegunungan yang terdapat salju. Karena terbentuk dari fase padat ke gas, proses sublimasi membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan proses penguapan.
  5. Kondensasi : kondensasi merupakan proses berubahnya air menjadi partikel ws yang diakibatkan oleh suhu yang rendah sehingga membentuk awan yang tebal. Air yang dibawa proses penguapan inilah yang akan mengalami kondensasi ketika sudah mencapai atmosfer dalamsuhu lingkungan yang rendah. Partikel es di atmosfer saling ebrkumpul dalam awan yang kemudian memunculkan awan abu atau kabut di langit.
  6. Adveksi : adveksi adalah proses perpindahan massa udara (dalam bentuk awan) secara horizontal dari satu lokasi ke lokasi lainnya akibat tekanan udara atau angin. Jadi setelah partikel-partikel es membentuk sebuah awan yang hitam dan gelap, awan tersebut kemudian berpindah dari satu titik ke titik lainsecara horizontal. Proses adveksi ini memungkinkan awan yang terbentuk dari proses kondensasi dapat menyebar dan berpindah dari atmosfer yang mulanya berada di lautan menuju ke atmosfer daratan. Proses adveksi tidak selalu terjadi dalam siklus hidrologi. Tahapan ini umumnya terjadi dalam siklus hidrologi pendek. 
  7. Presipitasi : Presipitasi adalah curahan atau jatuhnya air (baik dalam wujud hujan air, salju, maupun butiran es) dari atmosfer ke permukaan bumi dalam bentuk yang berbeda. Proses terjadinya presipitasi akibat uap air menjadi jenuh, kemudian terkondensasi dan keluar dalam bentuk air hujan (presipitasi). 
  8. Run Off (Limpasan) : Run off (limpasan) ialah suatu proses pergerakan air dari tempat yang tinggi menuju tempat rendah di permukaan bumi. Proses pergerakan air ini berlangsung melalui saluran-saluran air contohnya danau, got, muara, sungai, laut hingga samudra. Dalam proses inilah air yang mengalami siklus hidrologi akan kembali ke lapisan hidrosfer. 
  9. Infiltrasi : Air yang sudah berada di bumi akibat proses presipitasi, tidak semuanya mengalir di permukaan bumi dan mengalami run off. Sebagian kecil dari aiar tersebut akan bergerak menuju ke pori-pori tanah, merembes, dan menumpuk menjadi air tanah. Proses pergerakan air ke dalam pri-pori tanah ini disebut sebagai proses infiltrasi. Proses infiltrasi akan secara lambat membawa air tanah untuk menuju kembali ke laut. Setelah melalui proses run off dan infiltrasi, kemudian air yang telah mengalami siklus hidrologi akan kembali berkumpul ke lautan. Dalam waktu yang berangsur-angsur, air tersebut akan kembali mengalami siklus hidrologi yang baru, dimana diawali dengan evaporasi.

Macam-macam Proses Siklus Hidrologi

1. Siklus Pendek/ Siklus Kecil
  • Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
  • Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
  • Turun hujan di permukaan laut
2. Siklus Air Sedang
  • Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
  • Terjadi evaporasi
  • Uap bergerak oleh tipuan angin ke darat
  • Pembentukan awan
  • Turujn hujan di permukaan daratan
  • Air mengalir di sungai menuju laut kembali
3. Siklus Panjang/ Siklus Besar
  • Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
  • Uap air mengalami sublimasi
  • Pembentukan awan yang mengandung kristal es
  • Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
  • Pembentukan awan
  • Turun salju
  • Pembentukan gletser
  • Gletser mencair membentuk aliran sungai
  • Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut

Rabu, 21 Agustus 2024

Bumi dan Alam Sekitarnya

Peristiwa alam dan kegiatan manusia dapat memengaruhi makhluk hidup dan lingkungannya.
Apa saja peristiwa alam dan kegiatan manusia itu? 
Pada bab ini kita akan mempelajari perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaannya dengan penggunaan sumber daya alam. 

Proses Terbentuknya Tanah

Tanah terdiri atas partikel batuan dan mineral, gas, air dan humus. Batuan yang ada di kerak atau lapisan paling atas bumi terdiri atas bermacam-macam jenis. Dengan berjalannya waktu batuan-batuan tersebut mengalami pelapukan. Pelapukan adalah hancurnya batuan dari gumpalan atau ukuran besar menjadi butiran yang kecil, sampai menjadi sangat halus (menjadi tanah).

Pelapukan terjadi karena adanya tenaga eksogen. Pelapukan dapat terjadi melalui tiga cara, yaitu pelapukan mekanik, pelapukan kimiawi, dan pelapukan biologi.

  1. Pelapukan Mekanik : Pelapukan mekanik merupakan pelapukan yang terjadi secara mekanik atau melalui proses fisika. Pelapukan mekank hanya mengubah bentuk atau wujud bendanya.
  2. Pelapukan Kimia : Batuan hasil pelapukan kimia mengalami perubahan kimia tetap maupun sementara. Pelapukan ini dapat kamu amati pada pelapukan besi. Besi berubah warna menjadi cokelat kemerahan dan bersifat rapuh. Proses perkaratan terjadi karena oksigen bersenyawa dengan uap air.
  3. Pelapukan Biologi : Tumbuhnya lumut pada batuan menyebabkan batuan menjadi pecah. Kemudian hancur menjadi butiran kecil yang halus. Pelapukan biologi juga dilakukan oleh bakteri dan organisme kecil yang ada di dalam tanah. Jadi, pelapukan biologi disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup.

Mengidentifikasi Jenis-jenis Tanah

Jika tanah dilarutkan dalam air, maka penyusunnya akan terpisah. Tanah dengan kandungan material yang ringan akan berada di bagian atas, tanah dengan kandungan material yang lebih berat berada di tengah-tengah. Dan tanah dengan kandungan material yang paling berat akan mengendap di dasar wadah. Jika setiap tempat memiliki jenis tanah yang berbeda. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan iklim, vegetasi, jenis batuan lokal dan pengaruh lingkungan lainnya. Berikut merupakan jenis-jenis tanah.
  1. Tanah Berhumus : Tanah ini paling subur di antara jenis tanah lainnya. Tanah ini berwarna gelap dan cenderung dapat menahan air.
  2. Tanah Berpasir : Tanah ini tidak begitu subur, sedikit mengandung bahan organik dan mudah dilalui air. Tanah berpasir sangat kasar, berpori sehingga menyimpan banyak udara dan membuatnya cepat kering.
  3. Tanah Berkapur : Tanah ini sangat mudah dilalui air, sedikit sekali mengandung humus dan mengandung bebatuan.
  4. Tanah Liat : Tanah liat terdiri dari partikel yang lebih kecil. Sedikit mengandung udara tetapi mengandung banyak air. Tanah ini sulit dilalui air. Tanah liat basah, sangat lengket dan elastis. Tanah jenis ini banyak digunakan sebagai bahan dasar keramik.

Struktur Bumi

Struktur bumi kita ini terdiri dari beberapa lapis. Lapisan-lapisan itu adalah inti bumi dalam, inti bumi luar, mantel bumi, kerak bumi dan atmosfer. Di lapisan manakah tempat kita hidup? Semua makhluk hidup tinggal dilapisan kerak bumi yang disebut litosfer. 

Laut juga berada pada lapisan kerak bumi. Setiap lapisan bumi memiliki ketebalan dan susunan material yang berbeda-beda. Lapisan atmosfer tersusun atas lapisan udara. Lapsan atmosfer tersusun atas lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer. 

Lapisan udara pada setiap lapisan atmosfer berbeda. Semakin jauh dari bumi maka lapisan udaranya semakin tipis. Lapisan atmosfer melindungi kita dari pengaruh sinar matahari. 

Lapisan kerak bumi tersusun atas batuan. Lapisan kerak bumi bagian atas telah mengalami pelapukan sehingga berubah menjadi tanah. Relief kerak bumi atauu bentuk permukaan bumi terdiri atas dataran rendah, dataran tinggi, laut, dan pegungungan. Lapisan kerak bumi merupakan tanah yang subur sehingga dipergunakan untuk pertanian. Pada lapisan bagian tengah lebih dominan tanah yang kedap air dan bebatuan.

Lapisan ini banyak menyimpan air dan mineral sebagai sumber daya alam. Contohnya minyak bumi, batu bara, dan gas. Lapisan paling dalam dari bumi yaitu inti bumi. Pada inti bumi tidak terdapt tanah atau mineral lainnya. Inti bumi merupakan lahar pijar yang sangat panas. 

Air

Air merupakan kebutuhan manusia yang paling vital. Mulai dari kamu bangun tidur sampai kamu mau tidur kembali kau tidak dapat lepas dari kebutuhan air. Selain itu air juga berguna dalam bidang pertanian. Tanaman memerlukan air dalam pertumbuhannya. 

Daur air pada umumnya berlangsung dalam jangka waktu yang tetap. Air permukaan bumi akan menguap jika terkena sinar matahari. Uap air ini akan naik ke tempat yang tinggi dan dingin membentuk embun atau butiran air. Butiran-butiran air ini jumlahnya makin banyak dan akhirnya membentuk awan. Butrian air ini makin berat. 

Oleh karena pengaruh gaya gravitasi bumi maka butiran air ini akan menetes ke bawah sebagai turun hujan. Air hujan ini meresap ke tanah. Air hujan juga akan mengalir ke sungai atau danau dan akhirnya ke laut. Kemudian air tersebut menguap kembali dan begitu seterusnya tidak pernah berhenti. 

Peristiwa Alam di Indonesia

  1. Gempa Bumi : gempa bumi merupakan getaran atau guncangan di permukaan bumi karena pelepasan secara tiba-tiba energi di dalam batuan dari bawah permukaan bumi. Gempa bumi tergolong peristiwa alam yang terjadi secara alami. Secara garis besar gempa di bagi dua yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik.
  2. Gunung Meletus : Gunung api dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu gunung api mati, gunung api tidur (tidak aktif), dan gunung api aktif. Gunung api tidur merupakan gunung api yang cukup lama tidak meletus tetapi mungkin saja suatu waktu meletus.
  3. Banjir dan Longsor : Saat musim hujan tiba, beberapa daerah di Indonesia selalu mengalami banjir dan/atau longsor. Kedua peristiwa alam ini juga dipengaruhi kegiatan manusia yang mengubah lingkungan alam.

Kegiatan Manusia yang Mengubah Permukaan Bumi

  1. Perumahan dan Industri : jumlah penduduk semakin bertabah, tidak sebanding dengan jumlah rumah yang ada. Untuk memebuhi kebutuhan itu maka dibangunlah perumahan-perumahan.
  2. Perkebunan : jumlah penduduk selalu bertambah sehingga kebutuhannya juga meningkat. Contohnya kebutuhan pangan. Peningkatan kebutuhan pangan tidak diikuti dengan peningkatan lahan pertanian. Lahan pertanian justru makin berkurang.
  3. Pembendungan Sungai : pada umumnya air sungai akan terus mengalir dan akhirnya sampai ke laut. Namun, manusia membendung sungai yang besar untuk menggerakkan turbin air. Turbin ini dapat menghasilkan energi listrik.
  4. Pembuatan Jalan : Kamu tentu sering melihat lahan pertanian, hutan atau bahkan sungai diubah menjadi jalan raya. Perubahan ini tentu membawa pengaruh positif dan negatif. Pengaruh positifnya adalah tersedianya jalan sebagai sarana transportasi. Adapun pengaruh negatifnya antara lain terhadap sumber air. 

Selasa, 20 Agustus 2024

Cahaya dan Sifat-sifatnya

A. Pengertian Cahaya

Dalam kehidupan sehari-hari, kita membutuhkan cahaya untuk melihat. Tumbuhan dan hewan pun membutuhkan cahaya untuk keberlangsungan hidup mereka. Misalnya, tumbuhan membutuhkan cahaya matahari untuk proses tumbuh. Oleh sebab itu, cahaya merupakan hal yang penting bagi semua makhluk.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), cahaya adalah sinar atau terang (dari sesuatu yang bersinar seperti matahari, bulan, lampu) yang memungkinkan mata menangkap bayangan benda-benda di sekitarnya. Jika dijelaskan menurut ilmu Fisika, cahaya adalah bentuk gelombang elektromagnetik dalam kurun frekuensi getar tertentu yang ditangkap oleh mata manusia. 

B. Sumber Cahaya

Cahaya dapat dihasilkan dari benda yang dapat menghasilkan cahaya, yaitu sumber cahaya. Sumber cahaya terdiri dari sumber cahaya alami dan sumber cahaya buatan.

  1. Sumber cahaya alami : sumber cahaya alami adalah sumber cahaya yang tidak dibuat oleh manusia. Contoh dari sumber cahaya alami adalah matahari, kunang-kunang dan ubur-ubur.
  2. Sumber cahaya buatan : Sumber cahaya buatan adalah sumber cahaya yang dibuat oleh manusia. Contoh dari sumber cahaya buatan adalah senter, lampu, dan lilin.

C. Sifat-sifat Cahaya

Sebagai gelombang elektromagnetik, cahaya memiliki beberapa sifat, yaitu sebagai berikut:
  1. Cahaya merambat lurus : Sifat cahaya yang pertama adalah cahaya merabat lurus. Hal ini dapat dibuktikan dengan cara menyalakan senter. Cahaya senter akan cenderung terpancar lurus. Selain itu, fenomena gerhana matahari juga menunjukkan bahwa cahaya dapat merambat lurus.
  2. Cahaya dapat dipantulkan : Cahaya dapat dipantulkan dengan terpancarnya kembali cahaya tersebut dari permukaan benda yang terkena cahaya. Proses melihat menerapkan sifat cahaya  ini, yaitu cahaya yang datang pada satu benda akan dipantulkan ke mata sehingga kita dapat melihat benda-benda di sekitar saat ada cahaya.
  3. Cahaya dapat menembus benda bening : Benda yang bening atau transparan dapat ditembus oleh cahaya. Hal ini disebabkan oleh benda yang bening dapat meneruskan cahaya. Contoh lainnya adalah kaca pada jendela yang biasanya bening agar cahaya dapat masuk ke dalam rumah.
  4. Cahaya dapat dibiaskan atau dibelokkan : Saat cahaya bergerak miring melalui medium yang berbeda kepadatannya, cahaya dapat dibiaskan atau dibelokkan. Sifat cahaya ini sering kita temui di kehidupan sehari-hari, misalnya kolam yang terlihat dangkal karena airnya jernih. Eksperimen sederhana juga dapat membuktikan sifat cahaya ini. Caranya adalah meletakkan pensil ke dalam segelas air yang berisi air. Pensil tersebut akan terlihat bengkok karena cahaya matahari melewati udara dan air dalam gelas tersebut dan mengalami pembengkokan arah rambat.
  5. Cahaya dapat diuraikan : Proses penguraian cahaya atau dinamakan dispersi cahaya terjadi secara alami. Contohnya saat terjadi pelangi. Warna-warna dalam pelangi tersebut asalnya dari satu warna saja, yaitu putih dari matahari. Namun, warna putih tadi dibiaskan oleh titik air hujan sehingga cahaya putih tersebut diuraikan menjadi berbagai macam warna.
  6. Cahaya memiliki energi : Panas atau kalor yang diterima kulit ketika berjemur di bawah matahari dalam waktu lama menunjukkan bahwa cahaya memiliki energi kalor.
  7. Cahaya bisa merambat tanpa medium : Cahaya bisa merambat bahkan di ruang hampa sekalipun. Contohnya saja cahaya matahari yang bisa sampai ke bumi tanpa adanya media perantara apapun.

Senin, 19 Agustus 2024

Pesawat Sederhana

Pesawat sederhana dalah alat bantu untuk memudahkan kerja atau usaha. Pesawat sederhana terdiri dari tuas (pengungkit), katrol, bidang miring, dan roda berporos. Tujuan pesawat sederhana adalah melipatgandakan gaya atau kemampuan, mengubah arah gaya, dan memperbesar kecepatan. 

Bila kita mendengar kata pesawat, perhatian kita akan terpusat pada alat canggih buatan manusia, misalnya pesawat terbang, pesawat telepon, dan sebagainya. 

Benarkan yang disebut pesawat harus selalu peralatan yang rumit dan menggunakan teknologi tinggi?

Untuk melakukan pekerjaan, kita dapat menggunakan tangan, kaki atau bagian tubuh lainnya. Untuk pekerjaan ringan, seperti menulis menyisir rambut, memakai baju, atau mandi, kita dapat melakukannya dengan mudah. Namun, untuk pekerjaan berat seringkali kita sulit melakukannya. Misalnya, mengangkat benda bermassa 100 kg, membelah batu, menggiling padi, dan sebagainya.

Untuk memudahkan pekerjaan-pekerjaan berat, manusia biasanya menggunakan alat bantu. Alat-alat bantu yang memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat. Keuntungan menggunakan pesawat sederhana adalah memindahkan beban yang berat dengan gaya yang kecil. 

Jenis-jenis Pesawat Sederhana

1. Tuas  (Pengungkit)

Tuas disebut juga dengan pengungkit. Dalam ilmu Fisika, tuas (pengungkit) adalah pesawat sederhana yang terdiri dari sebuah batangan kokoh yang dapat berputar mengelilingi sebuah titik. 

Tuas (pengungkit) adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk mempermudah melakukan usaha. Alat ini sering difungsikan sebagai alat bantu untuk mengangkat, memindahkan,a tau mencongkel barang/benda. Dengan tuas (pengungkit), maka proses pemindahan barang membutuhkan energi yang lebih sedikit dibandingkan tanpa tuas (pengungkit).

Tuas adalah suatu alat yang memudahkan manusia dalam melakukan usaha/kerja tanpa mengurangi berat benda. Tuas atau pengungkit dapat memudahkan usaha dengan cara menggandakan gaya kuasa dan mengubah arah gaya. 

Bagian-bagian Tuas (Pengungkit)

Tuas (pengungkit) mempunyai tiga bagian utama, yaitu titik kuasa, titik tumpu, dan titik beban. 

  1. Titik Kuasa Tuas (Pengungkit) : Titik kuasa adalah bagian dari pengungkit yang diberi tenaga (gaya) agar benda terangkat. Gaya yang diberikan pada titik tersebut dinamakan gaya kuasa. Sementara itu, jarak dari titik kuasa ke titik tumpu disebut lengan kuasa.
  2. Titik tumpu (fulcrum) : Titik tumpu adalah titik di mana tuas (pengungkit) bertumpu (berpusat). Hakikatnya, titik ini adalah sebuah penyokong, atau kaki, yang ditempatkan sedemikian rupa sehingga memungkinkan sejumlah tekanan yang relatif kecil untuk mengangkat beban yang bobotnya relatif berat.
  3. Titik beban : Titik beban adalah titik tempat beban atau barang yang akan dijungkit bertumpu. Beban adalah gaya yang akan dikalahkan. Sementara itu, jarak dari titik beban ke titik tumpu disebut lengan beban.
Prinsip Kerja Tuas (Pengungkit)

Prinsip kerja tuas (pengungkit) adalah memperbesar gaya angkat dengan cara memperpanjang lengan kuasa. Besar gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban bergantung pada perbandingan panjang lengan kuasa dan lengan beban:

  • Jika panjang lengan kuasa lebih panjang daripada lengan beban, maka untuk mengangkat benda diperlukan gaya yang lebih kecil;
  • Jika panjang lengan kuasa lebih pendek daripada lengan beban, maka untuk mengangkat benda diperlukan gaya yang lebih besar.
Jadi, cara yang paling mudah untuk mengangkat beban adalah memperpanjang lengankuasa sehingga dibutuhkan gaya yang lebih kecil.

 Fungsi Tuas (Pengungkit)

Tuas (pengungkit) adalah pesawat sederhana dengan fungsi utama adalah sebagai berikut:

  1. mempermudah usaha atau kerja
  2. memudahkan dalam menggerakkan atau mengangkat beban
  3. alat pembesar gaya, gaya yang dihasilkan lebih besar daripada gaya yang dikeluarkan.
Jenis-jenis Tuas (Pengungkit)
  1. Tuas (Pengungkit) Jenis/Golongan Pertama : Tuas (pengungkit) jenis/golongan pertama merupakan tuas dengan titik tumpu terletak antara titik beban dan titik kuasa atau titik tumpu terletak di antara dua beban. Contoh alat yang tergolong tuas jenis pertama adalah tang, papan jungkat-jungkit, neraca sama lengan, dan gunting.
  2. Tuas (Pengungkit) Jenis/Golongan Kedua : Tuas (pengungkit) jenis/golongan kedua merupakan tuas dengan titik beban terletak di antara titik tumpu dan titik kuasa. Contoh alat dalam kehidupan sehari-hari adalah gerobak dorong roda satu, alat pemecah biji, dan alat pembuka tutup botol.
  3. Tuas (Pengungkit) Jenis/Golongan Ketiga : Tuas (pengungkit) jenis golongan kedua merupakan tuas dengan titik kuasa terlerak antara titik tumpu dan titik beban. Contoh alat dalam kehidupan sehati-hari adalah sekop dan pinset.
Keuntungan Mekanis Tuas (Pengungkit)
Keuntungan mekanis tuas (pengungkit) adalah perbandingan antara besar beban dan besar gaya yang dikeluarkan untuk mengimbangi beban atau perbandingan antara lengan kuasa dan lengan beban.

Contoh Tuas (Pengungkit) dalam Kehidupan Sehari-hari
  1. Tang
  2. Neraca sama lengan
  3. Jungkat-jungkit
  4. Palu pencabut paku
  5. Gunting
  6. Gerobak dorong satu roda
  7. Pemecah biji
  8. Pembuka tutup botol
  9. Sekopa
  10. Pinset

2. Bidang Miring

Dalam Fisika, bidang miring adalah sebuah bidang datar dengan salah satu sisinya (ujungnya) ebrada pada posisi lebih tinggi membentuk sudut kemiringan tertentu di atas tanah. Bidang miring merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang bekerja dengan menambah jarak tempuh benda untuk memperkecil usaha.

Bidang miring sering digunakan manusia untuk mempermudah usaha. Alat berfungsi menghubungkan dua tempat dengan ketinggian berbeda. Bidang miring kebanyakan digunakan untuk membantu proses pemindahan benda. Bidang miring bisa mempermudah gerakan benda. 

Untuk memindahkan benda dari suatu tempat ke tempat yang lebih tinggi akan terasa berat jika langsung kita angkat. Namun, dengan bidang miring, proses tersebut akan terasa lebih ringan.

Prinsip Kerja Bidang Miring
Prinsip kerja bidang miring adalh memperbesar atau menabah jarak untuk mengurangi usaha. Jarak tempuh benda ditambah dengan menggunakan permukaan datar dengan salah satu ujungnya dibuat lebih tinggi dengan sudut kemiringan tertentu di atas tanah. 

Benda akan bergerak di sepanjang permukaan tersebut sehingga posisinya berpindah dari posisi yang lebih rendah ke posisi yang lebih tinggi, atau sebaliknya.

Keuntungan dan Kelemahan Bidang Miring
Sebagai pesawat sederhana, bidang miring juga memiliki keuntungan mekanis (mekanik). Bidang miring memiliki keuntungan mekanis yang merupakan perbandingan antara berat beban dan gaya, atau perbandingan antara panjang dan tinggi bidang miring.

Keuntungan menggunakan bidang miring adalah memperkecil usaha yang dilakukan dengan menambah jarak tempuh. Bidang miring akan mempermudah gerakan benda dengan bidang yang datar tetapi dibuat miring untuk mengangkat benda ke tempat yang lebih tinggi.

Sedangkan, kelemahan atau kerugian penggunaan bidang miring adalah jarak yang ditempuh atau dilalui semakin lebih jauh sehingga untuk menggunakannya diperlukan waktu yang relatif lebih lama. 

Contoh Penerapan Bidang Miring dalam Kehidupan Sehari-hari
Prinsip kerja bidang miring digunakan pada pembuatan jalan-jalan di bukit dan pegunungan, sekrup, resleting, dan tangga.

 Sekrup bekerja dengan menggunakan prinsip bidang miring. Pada dasarnya, sekrup adalah bidang miring yang melilit pada sebuah silinder. Pada sekrup terdapat silinder dan uliran yang bekerja bersamaan. Jika sekrup diputar satu kali maka kepala sekrup dan sumbu sekrup akan bergerak melingkar satu kali. 

3. Kartol

Dalam ilmu Fisika, katrol adalah roda yang berputar tetapi tidak berjalan yang berfungsi untuk menarik dan mengangkat benda. Katrol digunakan bersama-sama dengan tali atau rantai yang dilingkarkan di sekeliling alur katrol. Salah satu ujung diikatkan dengan beban yang akan ditarik atau diangkat, sedangkan ujung lainnya tempat gaya kuasa bekerja. Benda akan lebih mudah terangkat dengan katrol. Hal ini telah banyak dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai contoh, penggunaan pada sumur timba.  

Minggu, 18 Agustus 2024

Penyesuaian Diri Makhluk Hidup dengan Lingkungannya

Penyeseuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya disebut adaptasi. Terdapat beragam jenis makhluk hidup yang berdampingan dengan kita. Setiap makhluk hidup perlu melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan agar dapat bertahan hidup. 

Proses adaptasi akan selalu dialami oleh makhluk hidup mulai dari penyesuaian karakteristik tubuh bahkan tingkah laku agar diterima oleh kondisi lingkungannya. Cara adaptasi akan berkembang dan meningkat dari generasi ke generasi dengan adanya proses evolusi dan seleksi alam.

Pengertian Adaptasi menurut Para Ahli

1. Lamarck (1744 - 1829)

Adaptasi merupakan perubahan yang dilakukan oleh mahluk hidup dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, di mana tingkat perkembangan suatu organ sebanding dengan penggunanya.

2. Rohadi (2016)

Adaptasi adalah kemapuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Penyesuaian ini berupa bentuk tubuh, penyesuaian tingkah laku, dan penyesuaian bentuk tubuh. 

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan adaptasi adalah untuk mempertahankan kelangsungan hidup dari ancaman musuh, termasuk situasi di sekitar organisme tersebut.

Makhluk hidup yang mampu beradaptasi dengan lingkungan akan bertahan hidup, sedangkan makhluk hidup yang tidak mapu menyesuaikan diri berisiko mengalami kepunahan.

Jenis-jenis Adaptasi Makhluk Hidup

Cara adaptasi tiap makhluk hidup berbeda-beda. Berikut jenis-jenis adaptasi makhluk hidup:

1. Adaptasi Morfologi

Adaptasi morfologi adalah jenis adaptasi di mana makhluk hidup melakukan penyesuaian dengan mengubah bentuk organ atau struktur tubuh terhadap lingkungannya. Bagian-bagian tubuh yang dapat diubah oleh makhluk hidup biasanya adalah alat gerak, bentuk mulut, maupun bentuk tubuh secara keseluruhan. Selain itu, penyesuaian ini dilakukan agar mendapatkan makanan serta bentuk tubuh yang sesuai dengan kondisi lingkungan. 

Contohnya, daun kaktus yang berbentuk duri dengan tujuan mengurangi penguapan, kaki selaput pada bebek untuk memudahkan berjalan di lumpur penuh ayam yang memudahkan mencari makan dan lain sebagainya.

2. Adaptasi Fisiologi

Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian metabolism atau fungsi kerja organ makhluk hidup terhadap kondisi lingkungan sekitar. Adaptasi jenis ini merupakan jenis penyesuaian diri yang paling sulit diidentifikasi, karena proses ini terjadi di dalam tubuh sehingga tak dapat dilihat oleh mata. 

Biasanya jenis adaptasi ini meliputi organ pernapasan, organ sirkulasi darah, organ pencernaan, dan beberapa organ lainnya. 

Contohnya, cumi-cumi mengeluarkan tinta hitam saat sedang dalam kondisi bahaya, ikan yang hidup di laut lebih sedikit mengeluarkan urine dibanding ikan yang hidup di air tawar, unta memiliki kantung air di punuknya sebagai cadangan air, dan sebagainya.

3. Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku merupakan jenis penyesuaian diri berupa penyesuaian tingkah laku makhluk hidup terhadap situasi serta keadaan di lingkungan tempat tinggal. Secara umum, adaptasi tingkah laku selain untuk memperoleh makanan, juga untuk melindungi diri dari serangan musuh. 

Contohnya, putri malu yang mengatupkan daunnya saat disentuh, bunglon yang berubah warna menyesuaikan lingkungannya agar tak terlihat oleh musuh, kura-kura masuk ke dalam cangkangnya agar terhindar dari predator dan lain-lain. 

Sabtu, 17 Agustus 2024

Energi yang Bergerak

Energi merupakan suatu kemampuan yang dimiliki oleh benda untuk melakukan kegiatan/kerja tertentu. Pada postingan sebelumnya, kita telah mempelajari tentang Energi yang Tersimpan (Energi Potensial). Kali ini kita akan mempelajari Energi yang Bergerak (Energi Kinetik). 

Energi gerak ada pada sebuah benda ketika benda tersebut mengalami gerakan atau menerima gerakan dari benda lain. Istilah energi gerak dalam studi fisika kerap disebut sebagai energi kinetik. Kata tersebut berasal dari bahasa Yunani, kinetikos yang mempunyai arti "bergerak".

Oleh sebab itu, energi ini akan ada pada suatu benda jika benda tersebut memperoleh suatu gerakan. Lebih dari itu, bisa juga terdapat di benda tertentu jika benda itu memang mempunyai gerakannya sendiri. 

Apa Manfaat Energi Gerak?

Energi gerak memiliki peran penting dalam kehidupan manusia dan manfaatnya juga sangat luas. Beberapa di antaranya seperti:

1. Sumber tenaga dan kekuatan : Kekuatan dan tenaga seseorang bisa berubah menjadi energi gerak yang digunakan untuk melakukan berbagai pekerjaan aktivitas fisik, seperti usaha menggerakkan mesin, menggerakkan kendaraan,a tau melakukan pekerjaan fisik lainnya, seperti olahraga.

2. Sebagai pembangkit energi listrik : Energi gerak dapat menjadi energi listrik, seperti pemanfaatann melalui generator listrik. Ini penting untuk pembangkit listrik tenaga air, tenaga angin, tenaga nuklir, dan pembangkit listrik lainnya.

3. Pertumbuhan ekonomi : Industri-industri seperti manufaktur, pertanian, konstruksi, dan transportasi sangat bergantung pada energi gerak untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

4. Ilmu pengetahuan : energi gerak menjadi dasar bagi banyak prinsip ilmu pengetahuan, termasuk fisika,dan mekanika. Memahami energi gerak membantu dalam pengembangan teknologi baru dan pemecahan masalah dalam berbagai bidang.

Jenis-jenis Sumber Energi Gerak dan Contohnya dalam Kehidupan Manusia

Berdasarkan penjelasan dia tas, secara sederhana dijelaskan bahwa energi gerak merupakan energi yang dihasilkan oleh gerakan. Kenyataannya, egrakan ini mencakup beberapa jenis lain. Diantaranya ada energi suara, panas, radiasi, dan mekanik. Berikut ini penjelasan sumber energi gerak dan contohnya di dalam kehidupan manusia.

1. Energi suara : energi kinetik atau energi gerak terjai ketika ada sebuah suara. Contoh energi gerak dalam kehidupan manusia dalah suara gemericik air. Energi suara tersebut ada akibat hasil gerakan air yang jatuh ke daratan atau permukaan air. Ketika bersentuhan dengan material lain, meka suara akan muncul melalui hantaran udara.

2. Energi panas : energi kinetik jenis ini muncul akibat adanya sebuah gesekan satu benda dengan benda lainnya. Molekul serta atom yang ada di dua benda berlainan tersebut akan memunculkan energi panas. Sebut saja contohnya manusia yang menggosokkan kedua tangannya. Maka, tangan secara perlahan akan mendapatkan energi panas. Sebenarnya, panas itu hadir karena gerakan yang dilakukan. Contoh lainnya dari energi panas adalah api unggun.

3. Energi radiasi : Jenis energi ini kerap disapa energi eletromagnetik. Timbulnya energi ini dimotori oleh adanya gerakan dari radiasi itu sendiri. Dalam perjalanan geraknya, radiasi tersebut juga mengalami perubahan-perubahan tertentu. Untuk contohnya, ada gelombang radio yang memanfaatkan energi radiasi di dalam penggunaannya. Selain itu, ada benda lain yang mengandung radiasi seperti TV, HP, dan tablet.

4. Energi mekanik : energi kinetik jenis ini disimpan oleh suatu benda akibat adanya pergerakan. Jika gerakan diberikan secara lebih cepat, maka energi yang disimpan di benda tersebut pun kian membesar. Untuk contoh sederhananya, perhatikan orang yang sedang mengayuh sepeda. Ketika mereka mengayuh secara cepat, maka sepeda akan meluncur lebih cepat. Sementara itu, ayuhan yang lambat membuat sepeda berjalan lebih pelan.


Jumat, 16 Agustus 2024

Energi yang Tersimpan

Ketika kalian makan, kalian menyimpan energi kimia dalam tubuh. Kita melakukan berbagai macam aktivitas, kalian mengubah energi kimia pada tubuh. Jika energi pada tubuh kalian sudah hampir habis, tubuh akan terasa lemas dan tidak memiliki tenaga untuk beraktivitas. Umumnya sumber energi yang ada di alam tersimpan dalam berbagai macam benda. Energi yang tersimpan pada suatu benda disebut sebagai energi potensial. Artinya benda ini memiliki potensi atau kemampuan untuk menjadi sumber energi. Namun, tentu saja membutuhkan transformasi energi untuk memanfaatkannya.

Energi potensial adalah suatu energi yang tersimpan pada benda. Ada yang tersimpan dalam bentuk energi kimia dan juga benda elastis (energi pegas). Ada yang tersimpan karena berada di tempat yang tinggi. Kita bisa menyebutnya sebagai energi gravitasi. Ketika jatuh karena gravitasi, energi potensial berubah menjadi energi kinetik. 

Energi Potensial sebagai Pembangkit Listrik

Semua bahan bakar fosil mengandung energi potensial kimia. Bahan bakar ini menyediakan energi yang kita pakai sehari-hari untuk memasak, penerangan, pembangkit listrik, dan menjalankan kendaraan. 

Air yang mengalir menuju air terjun juga memiliki energi potensial yang sangat besar. Kedua jenis energi potensial ini, bisa dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik. Listrik terbentuk melalui proses transformasi energi yang cukuppanjang. 

Kamis, 15 Agustus 2024

Transformasi Energi di Sekitar Kita

Energi memiliki beragam jenis, yaitu energi gerak, panas, listrik, bunyi, dan sebagainya. Salah satu contoh energi gerak adalah menggosokkan kedua telapak tangan kita. 

Ketika kita menggosokkan kedua telapak tangan, lama-kelamaan tangan akan terasa panas. Hal ini terjadi karena terjadi transformasi energi.

Transformasi energi merupakan perubahan energi. Perubahan energi tersebut meliputi perubahan bentuk, perubahan fungsi, sifat, dan sebagainya.

Benda-benda di sekitar kita banyak yang memanfaatkan transformasi energi, contohnya pada kipas angin. Kipas angin menerapkan transformasi energi listrik menjadi gerak. Energi listrik mengalir dari stop kontak dan kabel pada kipas angin menghasilkan gerakan. Gerakan pada kipas angin akan menghasilkan angin yang dapat kita rasakan.

Transformasi energi di sekitar kita antara lain adalah:

  • Energi kimia menjadi energi gerak : Penerapan transformasi energi kimia menjadi energi gerak yaitu energi yang diperoleh dari makanan dapat dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas. Tenaga yang diperoleh dari makanan kemudian digunakan untuk bermain bola. Dalam peristiwa ini, terjadi transformasi energi dari kimia (makanan) menjadi gerak (bermain bola).
  • Energi listrik menjadi energi bunyi : Contoh benda yang menggunakan transformasi energi listrik menjadi energi bunyi yaitu radio. Radio yang dialiri listrik sehingga menghasilkan bunyi yang dapat didengar. Radio yang dialiri listrik sehingga menghasilkan bunyi yang dapat didengar. Dalam peristiwa ini terjadi transformasi energi dari listrik menjadi bunyi.
  • Energi listrik menjadi energi cahaya : Penerapan transformasi energi listrik menjadi energi cahaya contohnya pada televisi. Televisi yang terhubung dan dialiri arus listrik dapat menghasilkan cahaya. Cahaya itulah yang dapat dilihat oleh mata sehingga bisa menonton berbagai acara televisi.
  • Energi listrik menjadi energi gerak : Transformasi energi listrik menjadi energi gerak contohnya pada kipas angin, blender, mixer, dan sebagainya. Saat akan membuat jus buah, buah harus dihaluskan terlebih dahulu menggunakan bleder. Blender akan bergerak jika dialiri arus listrik. Hal ini menunjukkan adanya transformasi energi listrik menjadi gerak.
  • Energi gerak menjadi energi bunyi : Transformasi energi gerak menjadi energi bunyi contohnya yaitu pada alat musik. Gitar yang dipetik akan menghasilkan bunyi. Petikan pada gitar merupakan energi gerak.
  • Energi listrik menjadi energi panas : Penerapan transformasi energi listrik menjadi energi panas contohnya pada setrika, rice cooker, atau magicom. Setrika yang terhubung ke arus listrik dapat dimanfaatkan untuk merapikan baju. Hal ini terjadi karena setrika yang terhubung ke arus listrik akan menghasilkan panas.
  • Energi gerak menjadi energi cahaya : Transformasi energi gerak menjadi energi cahaya contohnya pada dinamo sepeda. Dinamo sepeda dapat menghasilkan cahaya jika sepeda dikayuh. Kayhan sepeda merupakan energi gerak. Sedangkan, dinamo sepeda dapat menghasilkan cahaya. 
Transformasi energi dapat pula terjadi dengan memanfaatkan lebih dari dua energi. Misalnya pada mesin cuci. Mesin cuci menggunakan energi listrik sehingga menghasilkan energi gerak. Selanjutnya, dari gerakan mesin cuci dapat menghasilkan energi bunyi. Masih banyak alat-alat di lingkungan sekitar yang menerapkan transformasi energi. 

Rabu, 14 Agustus 2024

Benda yang Elastis

A. Pengertian Benda Elastis

Benda elastis adalah benda yang memiliki kemampuan untuk kembali ke bentuk dan ukuran aslinya ketika gaya yang menyebabkan deformasi dihilangkan. Artinya, benda elastis adalah benda yang  lentur. Ketika benda elastis ditarik ataupun ditekan sehingga bentuk dan ukurannya berubah, benda tersebut dapat kembali ke bentuk dan ukuran aslinya setelah tidak ditarik maupun ditekan.

Misalnya, sebuah karet gelang dapat ditarik dan diikatkan berkali-kali pada suatu benda sehingga bentuknya berubah dan ukurannya memanjang. Namun, ketika karet gelang dilepaskan maka karet akan kembali ke ukuran dan bentuk aslinya. Kecuali, jika tarikan terlalu keras sehingga melewati batas elastisitas karet dan membuat karet tersebut putus. 

Benda elastis dapat menghasilkan gaya karena elastisitasnya. Saat benda elastis kembali ke bentuk aslinya setelah ditekna atau diregangkan, benda elastis akan memberikan gaya berupa daya dorong.

B. Contoh Benda Elastis

Contoh benda elastis yang paling dikenal adalah karet. Namun, tahukah kamu contoh benda elastis selain karet? Contoh lain benda elastis adalah :

  • Elastin, protein yang membuat jaringan ikat makhluk hidup elastis
  • Nilon, polimer yang digunakan untuk pakaian, jaring ikan, senar alat musik, dan material mesin yang elastis
  • Spandeks, serat sintesis yang digunakan untuk pakaian, sol sepatu dan sandal, selubung kabel
  • Pegas, digunakan untuk berbagai macam mesin pembakaran seperti pada kendaraan bermotos
  • Getah, bahan elastis alami yang digunakan untuk pembuatan lilin, resin, permen karet, sabun, perekat, dan perban.
  • Wol, bahan elastis alami yang digunakan untuk membuat pakaian, karpet, selimut, dan insuliasi panas. 
  • Silikon, polimer anorganik yang digunakan untuk pembuatan transistor, sel surya, dan resin. Silikon juga digunakan dalam industri medis terutama dalam bidang bedah.
  • Plastik, digunakan untuk berbagai macam benda dari mulai peralatas rumah tangga, bagian mesin, insulasi tlistrik, dan perlengkapan medi.

Selasa, 13 Agustus 2024

Mengapa Kita Tidak Melayang di Udara

Mari kita perhatikan kejadian sehari-hari yang tampak sederhana namun menyimpan rahasia di baliknya. Kita mengamati daun dan buah yang jatuh, terungkap suatu keajaiban alam yang seringkali diabaikan yaitu mengapa benda-benda ini tidak melayang di udara sebelum jatuh?

Keberanian untuk menyelidiki pertanyaan ini membawa kita kepada pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip mekanika, khususnya gaya gravitasi. Kita semua merasakan bahwa saat benda jatuh, ada kekuatan yang menariknya ke arah bawah. Inilah yang kita kenal sebagai gaya gravitasi bumi. 

Apa itu Gaya Gravitasi Bumi?

Gaya gravitasi bumi, sebagaimana diuraikan oleh hukum gravitasi Newton adalah daya tarik yang mendorong benda-benda di Bumi ke pusatnya. Pusat gravitasi ini terletak di inti bumi. Konsep ini dapat membingungkan, namun kita dapat membayangkan pusat massa Bumi sebagai pusat daya tarik yang memengaruhi setiap objek di sekitarnya.

Ketika kita melemparkan benda ke atas, kita dapat menyaksikan bahwa tanpa adanya gaya gravitasi, benda tersebut dapat "melayang" dan hilang ke angkasa. Namun, gaya gravitasi ini memastikan bahwa benda-benda di Bumi tetap di tempatnya dan tidak melayang bergitu saja.

Dinamika Benda Jatuh

Mengapa ada perbedaan antara bagaimana daun dan buah jatuh? Ada faktor-faktor tertentu yang memengaruhi gerak benda saat jatuh, seperti hambatan udara dan luas permukaan benda. Daun, dengan luas permukaan yang lebar dan berbentuk ringan, cenderung melayang sebelum benar-benar jatuh ke tanah. Di sisi lain, buah dengan berat yang lebih besar langsung terjauh karena hambatan udara tidak signifikan dan gaya gravitasi lebih dominan.

Pesawat Terbang dan Misteri Gaya Angkat

Mari pindah ke pertanyaan mengapa pesawat terbang bisa terbang meskipun lebih berat daripada buah. Pesawat terbang mengatasi gaya gravitasi dengan menghasilkan gaya angkat yang lebih besar. Melalui sayapnya yang dirancang khusus, pesawat menciptakan tekanan rendah di atas dan tekanan di tinggi di bawah, menciptakan gaya angkat yang cukup untuk menahan beratnya.

Pesawat jet menggunakan mesin untuk menciptakan kecepatan, yang esensial untuk menciptakan gaya angkat. Sementara itu, helikopter menganalkan baling-balingnya untuk menciptkan gaya angkat yang memungkinkannya melayang di udara.

Pemanfaatan Gaya Gravitasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Terakhir, mari kita pahami bahwa gaya gravitasi tidak hanya mengakibatkan benda jatuh, tetap juga dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Dari pengaliran air di rumah hingga pengairan sawah dan kebun, gaya gravitasi memainkan peran penting dalam mengalirkan cairan dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah.


Senin, 12 Agustus 2024

Magnet, Sebuah Benda yang Ajaib

A. Pengertian Magnet

Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan menarik benda-benda lain yang ada di sekitarnya. Magnet memiliki sifat kemagnetan yang mampu menarik benda-benda lain yang ada di sekitarnya. Magnet merupakan suatu objek yang di dalamnya terdapat medan magnet. Magnet sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu magnitis lithos yang memiliki arti batu Magnesian. Di wilayah tersebut memiliki kandungan batu magnet, dan Magnesia itu sendiri merupakan sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu saat ini bernama Manisa. Materi pada suatu magnet memiliki wujud yang di dalamnya terdapat magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang sering kita jumpai saat ini merupakan magnet buatan. Benda yang dapat ditarik lebih kuat oleh magnet yaitu bahan logam. Contoh objek yang memiliki daya tarik yang tinggi yaitu besi dan baja, sedangkan materi yang memiliki daya tarik yang rendah adalah oksigen cair.

B. Sifat-sifat Magnet

Timbulnya gejala kemagnetan pada sebuah paku atau potongan besi yang tertarik oleh batang besi merupakan salah satu contoh adanya sifat kemagnetan. Sifat kemagnetan yang ada pada batang magnet ini disebut sebagai magnet permanen. Bangsa yang pertama kali memanfaatkan magnet adalah Tiongkok dengan cara menggunakan magnet sebagai petunjuk arah atau kompas. Medan magnet merupakan besaran vektor yang memiliki satuan Tesla. Sifat-sifat medan magnet yang berada disekitar suatu magnet yaitu arah medan magnet dengan arah garis gaya magnet dan besar medan magnet sebanding dengan kerapatan garis gaya magnet. Magnetic flux merupakan banyaknya garis tak terlihat dari gaya magnet yang mengelilingi suatu magnet. Kekuatan suatu medan magnet ditentukan oleh kepadatan medan flux atau jumlah garis per cm2. Apabila garis-garis dari gaya magnet yang ditimbulkan banyak, maka hal tersebut dapat menentukan kekuatan suatu medan magnet.

Pada magnet, ada dua kutub yang berlawanan arah, yaitu kutub utara an kutub selatan. Apabila suatu magnet dipotong-potong menjadi kecil, maka kutub utara dan kutub selatan akan tetap ada. Adanya kesesuaian dengan kutub utara geografi bumi, sehingga diberikan nama kutub yang mana kutub selatan mengarah ke kutub selatan geografi bumi sedangkan kutub utara mengarah ke kutub utara geografi bumi.

Mari perhatikan sifat-sifat magnet di bawah ini:
  1. Tidak semua benda ditarik oleh magnet, sehingga magnet hanya bisa menarik benda-benda tertentu yang ada di sekitarnya
  2. Magnet memiliki gaya magnet yang sifatnya dapat menembus benda, yang apabila gaya magnet ini besar maka gaya magnet dapat menembus benda yang tebal
  3. Apabila ada dua magnet yang memiliki kutub berbeda, dan saling didekatkan maka mereka akan saling tarik-menarik
  4. Apabila kutub yang sejenis saling didekatkan satu sama lain maka mereka akan terjadi tolak-menolak
  5. Medan magnet akan membentuk gaya magnet, yang apabila sebuah benda didekatkan dengan magnet maka gaya magnet yang ditimbulkan magnetnya akan semakin besar dan sebaliknya
  6. Jika suatu magnet terus-menerus jatuh dan terbakar, maka sifat kemagnetan dapat berkurang bahkan hilang.
Berikut sifat-sifat medan magnet berdasarkan atomisnya, yaitu:
  1. Bahan Ferromagnetik : Bahan ferromagnetik dapat menimbulkan induksi yang besar dan bahan ferromagnetik ii sangat mudah dipengaruhi medan magnet karena bahan ferromagnetik memiliki resultan medan magnet yang atomisnya besar. Elektron-elektron yang ada pada bahan ferromagnetik akan menimbulkan medan magnet atomis jika diberi magnet luar. Bahan ini mudah dibuat magnet permanen.
  2. Bahan Paramagnetik : Bahan para magnetik tidak dapat dibuat magnet permanen karena bahan ini dipengaruhi oleh medan magnet luar. Sebagian kecil bahan akan melawan jika diberi medan magnet luar. Bahan paramagnetik dapat menimbulkan induksi yang besar pada suatu medan magnet, tetapi induksinya lebih kecil daripada ferromagnetik
  3. Bahan Diamagnetik : bahan diamagnetik bersifat melawan kemagnetan dari luar sehingga sulit dipengaruhi medan magnet luar. Bahan diamagnetik akan menimbulkan induksi magnet yang kecil jika bahan diamagnetik dimasukkan ke dalam medan magnet ini diberi medan magnet.

C. Jenis-jenis Magnet

Berikut ini adalah jenis-jenis magnet yang dibagi berdasarkan asalnya:
1. Magnet Alami
Seperti namanya, magnet alami adalah magnet yang terbentuk oleh alam tanpa ada campur tangan manusia.
Magnet jenis ini adalah magnet yang ditemukan oleh penduduk Magnesia di zaman lampau. Biasanya magnet alami berupa batu-batuan.

2. Magnet Buatan
Kebalikan dari magnet alami, magnet buatan adalah magnet yang sengaja dibuat oleh manusia. Hal ini dilakukan seiring meningkatnya kebutuhan magnet. Karena buatan, magnet jenis ini memiliki bentuk, seperti magnet ladam atau tapal kuda, magnet jarum, magnet batang, magnet silinder, dan lain-lain. Magnet buatan biasanya dibuat dari besi, baja atau bahan jenis logam lainnya. Magnet buatan ada yang sifatnya sementara dan ada juga yang tetap. Magnet sementara kemagnetannya bisa hilang denngan mudah, berbeda dengan magnet buatan yang tetap atau permanen. Magnet sementara biasanya dibuat dengancara menggosok benda, induksi, atau dengan arus listrik.