1. Konsep Kebijakan Moneter
Uang memiliki peranan yang sangat penting di dalam suatu perekonomian. Tidak ada kegiatan ekonomi yang tidak memerlukkan uang. Apakah uang yang kalian gunakan di dalam transaksi kehidupan sehari-hari akan memengaruhi jumlah peredaran uang di masyarakat? Jawabannya tentu saja iya. Mengapa jumlah uang yang beredar harus diatur? Lalu apa dampaknya apabila jumlah peredaran uang tidak diatur?
Apabila jumlah peredaran uang tidak diatur atau dikendalikan, hal ini akan memberikan pengaruh buruk terhadap perekonomian. Peningkatan jumlah uang beredar yang berlebihan dapat mendorong kenaikan harga dan dalam jangka panjang dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Sebaliknya jika peningkatan jumlah uang beeredar sangat rendah, kelesuan kegiatan ekonomi akan terjadi sehingga akan berdampak pada penurunan kesejahteraan masyarakat. Kondisi tersebut yang melatarbelakangi otoritas moneter, dalam hal ini Bank Indonesia selaku bank sentral berpeeran untuk mengambil kebijakan pengendalian jumlah uang beredar dalam perekonommian yang dikeknal dengan istilah kebijakan moneter.
Mengapa wewenang dalam mengatur peredaran uang merupakan tugas dari Bank Indonesia? Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 yang menyatakan bahwa tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memeliharan kestabilan nilai rupiah. Dalam rangka mencapai kestabilan rupiah tersebut, Bank Indonesia melaksanakan kebijakan moneteer secara berkelanjutan, konsisten, transparan, dan harus mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian.
Lalu apa yang dimaksud dengan kebijakan moneter? Pernahkan kalian mendengar kata tersebut? Menurut Bank Indonesia, kebijakan moneteer merupakan kebijakan bank sentral dalam bentuk pengendalian besaran moneter yang meliputi jumlah peredaran uang, uang primer, dan kredit moneter, serta pengendalian tingkat suku bunga untuk mencapaii stabilitas ekonomi makro.
Adapun indikator stabilitas ekonomi maksro, yaitu:
- Pertumbuhan ekonomi
- Penurunan pengangguran
- Laju inflasi rendah (kestabilan harga)
- Menurunkan tingkat suku bunga
- Membeli surat berharga pemerintah
- Menurunkan cadangan wajib minimum
- Memberlakukan kebijakan kredit longgar
- Menaikkan tingkat suku bunga
- Menjual surat berharga pemerintah
- Menaikan cadangan wajib minimum
- Memberlakukan kebijakaan kredit ketat
- Operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing
- Penetapan tingkat diskonto
- Penetapan cadangan wajib minimum
- Penganturan kredit atau pembiayaan.
0 Comments:
Posting Komentar