Minggu, 26 Mei 2024

Jurnal Khusus

Dalam proses pencatatan transaksi untuk perusahaan kecil, jurnal yang dibuat adalah jurnal umum. Akan tetapi bagi perusahaan besar dengan transaksi keuangan yang banyak dan sering terjadi, maka proses pencatatan tidak mungkin menggunakan jurnal biasa/umum yang biasa dikerjakan oleh satu orang saja. 

Oleh sebab itu, untuk menghemat waktu dan memudahkan pembagian pekerjaan,maka perlu dirancang suatu sistem pencatatan transaksi yang khusus untuk itu, yaitu jurnal khusus.

Jadi, jurnal khusus adalah jurnal yang dirancang secara khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi atau berulang-ulang, dengan tujuan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.

Jurnal khusus (special journal) yang biassa digunakan dalam akuntansi perusahaan dagang terdiri atas empat macam:

1. Jurnal penerimaan kas, untuk mencatat transaksi penerimaan kas,

2. Jurnal pengeluaran kas, untuk mencatat transaksi pengeluaran kas,

3. Jurnal pembelian, utuk mencatat transaksi pembelian secara kredit,

4. Jurnal penjualan, untuk mencatat transaksi penjualan barang daagangan secara kredit.

Di samping keempat jurnal khusus tersebut, perusahaan dagang harus tetap mempunyai jurnal umum untuk mencatat transaksi yang tidak dapat ditampung dalam jurnal khusus yang tersedia.

Perbedaan antara jurnal khusus dan jurnal umum antara lain:

1. Jurnal umum biasanya terdiri atas dua kolom, sedangkan jurnal khusus terdiri atas banyak kolom,

2. Jurnal umum untuk mencatat transaksi yang bersifat insidental, sedangkan jurnal khusus untuk mencata transaksi yang bersifat sama atau sering terjadi.

1. Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal)

Suatu transaksi keuangan yang sering terjadi berkaitan dengan penerimaan uang tunai yang berasal dari berbagai sumber perusahaan, perlu dibuatkan kolom khusus untuk akun Kas (debit), sehingga pencatatannya dilakukan pada jurnal penerimaan kas. Jurnal penerimaan kas adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi penerimaan uang atau uang tunai. 

Transaksi yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas antara lain sebagai berikut.

a. Penjualan tunai

b. Penerimaan pelunasan piutang.

c. Penerimaan pendapatan (Pendapatan bunga, dividen, sewa, dan lain-lain).

d. Retur pembelian secara tunai.

Bentuk jurnal penerimaan kas adalah 

Contoh :

Buatlah jurnal penerimaan kas PD Asiih Jaya Bandung, yang selama bulan Juni 2006 mempunyai transaksi sebagai berikut.

01 Juni Pemilik perusahaan (Tuan Asih Nuryanto) menginvestasikan sebagai modal pertama berupa uang tunai sebesar Rp10.000.000,00 (BKM no.002)

03 Juni Dijual barang dagangan secara tunai kepada Tuan Mugiyono Salatiga seharga Rp5.000.00,00. (BKM no.003)

06 Juni Diterima pelunasan piutang-piutang dari Fa. Gurun Bandung sebesar Rp6.000.000,00 dikurangi potongan 2%(BKM no.004)

10 Juni Diterima dividen tunai dari PT FARUH sebesar RP3.000.000,00 (BKM no. 005)

15 Dijual barang dagangan secara tunai kepada Tuan Arman Surya, Semarang seharga Rp3.500.000,00 (BKM no. 006)

20 Juni Diterima pembayaran dari Tuan Yoga Asmara Salatiga atas hutangnya yang jatuh tempo hari ini sebesar Rp5.000.000,00 dikurangi potongan 2%. (BKM no.007)

2. Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal)

Suatu transaksi keuangan yang seriing terjadi berkaitan dengan pengeluaran uang tunai untuk berbagai kegiatan perusahaan, perlu dibuatkan kolom khusus untuk akun Kas (kredit), sehingga pencatatannya dilakukan pada jurnal pengeluaran kas. Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi pengeluaran uang kas/pembayaran uang tunai. 

Transaksi yang dicatat dalam jurnal pengeluaran kas antara lain sebagai berikut.

a. Pembelian secara tunai

b. Pembayaran atau pelunasan utang dagang

c. Pembayaran beban-beban

d. Retur penjualan secara tunai

e. Pengembalian uang tunai untuk pribadi.

3. Jurnal Pembelian (Purchases Journal)

Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat semua transaksi pembelian secara kredit. Transaksi pembelian yang sering dilakukan oleh perusahaan adalah pembelian barang dagangan, pembelian perlengkapan, pembelian peralatan, inventaris, dan sebagainya. Jadi, jurnal pembelian adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi pembelian secara kredit, baik pembelian barang dagangan maupun bukan barang dagangan.

Transaksi yang dicatat dalam jurnal pembelian antara lain sebagai berikut.

a. Pembelian barang dagangan secara kredit

b. Pembelian perlengkapan, peralatan, dan aktiva lain secara kredit.



4. Jurnal Penjualan (Sales Journal)

Suatu perusahaan dagang sering melakukan transaksi penjualan barang dagangan, terutama penjualan barang dagangan secara kredit. Untuk itulah diperlukan pencatatan khusus atas transaksi tersebut dalam jurnal penjualan. Jurnal penjualan adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi penjualan barang dagangan secara kredit.



5. Jurnal Umum (General Journal)

Suatu transaksi yang tidak dapat dimasukkan ke dalam jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, jurnal pembelian dan jurnal penjualan, akan dicatat dalam jurnal umum. Jurnal umum (jurnal memorial) adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang tidakd apat dicatat dalam keempat jurnal khusus diatas,

Transaksi yang dicatat dalam jurnal umum antara lain sebagai berikut.

a. Transaksi lain yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus, misalnya : retur pembelian kredit, retur penjualan kredit, perubahan utang atau piutang menjadi wesel, dan lain-lain.

b. Ayat jurnal penyesuaian (adjustment entry)

c. Ayat jurnal koreksi (correcting entry)

d. Ayat jurnal penutup (closing entry)

e. Ayat jurnal pembalikan (reversing entry)


Contoh: Selama bulan Juni 2006 PD Asih Jaya Bandung mempunyai transaksi sebagai berikut.
Juni 15 Dikirim kembali barang dagangan karena rusak seharga Rp500.000,00
Juni 20 Diterima kembali sebagian barang dagangan yang telah dijual secara


0 Comments:

Posting Komentar