Selasa, 09 April 2024

Kesenjangan Ekonomi

Kesenjangan ekonomi atau ketimpangan ekonomi adalah kondisi tidak seimbang yang terjadi di masyarakat berdasarkan aspek ekonomi, dimana aspek ekonomi dapat terlihat dari tidak seimbangnya pendapatan masyarakat. Di satu daerah bisa terdapat kelompok masyarakat yang memiliki pendapatan yang sangat tinggi, bahkan di atas rata-rata, tetapi adda juga kelompok masyarakat yang memiliki pendapatan rendah di bawah rata-rata dan tinggal di daerah yang sama.

Kesenajngan ekonomi dapat terjadi karena adanya perbedaan batas kemampuan finansial yang besar antara kelompok pendapatan tinggi dengan kelompok pendapatan rendah. Tentu saja ini bukan merupakan hal yang baik bagi suatu negara, sebab besarnya kesenjangan finansial antara kelompok pendapatan tinggi dengan kelompok pendapatan rendah menunjukkan masih tingginya ketimpangan ekonomi yang tejadi di negara tersebut. Kesenjangan ekonomi dapat memicu timbulnya kemiskinan di masyarakat. Adapaun penyebab kesenjangan ekonomi diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Penyebab Kesenjangan Ekonomi

Kondisi Demografi

Kondisi demografi berkaitan dengan kependudukan. Kondisi penduduk di satu daerah dengan daerah lainnya tentulah berbeda, baik itu dari segi jumlah, komposisi, dan persebaran. Kondisi penduduk yang semakin beragam antara penduduk di perkotaan dan di pedesaan tentu saja akan menghasilkan masalah yang semakin kompleks.
Komposisi penduduk juga sangat menentukan kesenjangan ekonomi. Komposisi penduduk dapat dilihat dari jumlah penduduk yang berada pada usia produktif lebih banyak tentu akan berbeda dengan daerah yang jumlah penduduk produktifnya lebih sedikit. Persebaran penduduk juga menjadi masalah, di mana persebaran tidak merata. Cotohnya, karena merasa Pulau Jawa memberikan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, maka banyak masyarakat yang pergi mencari pekerjaan di Pulau Jawa sehingga terjadi persebraan penduduk yang cenderung hanya terpusat di Pulau Jawa.

Kondisi Pendidikan

Pendidikan adalah elevator bagi masyarakat agar dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Meski memiliki kurikulum yang sama, tetapi setiap daerah tidak memiliki kualitas yang sama dalam pendidikan. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan fasilitas maupun mutu pendidikan. Perbedan kondisi pendidikan akan menghasilkan perbedaan kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang berkualitas dapat menjadi salah satu modal dalam menghasilkan standar ekonomi yang tinggi bagi masyarakat.

Pendapatan yang Tidak Merata

Tingkat pendapatan atau upah di setiap daerah berbeda-beda. Hal ini dapat menyebabkan kesenjangan ekonomi sebab masyarakat di daerah perkotaan atau daerah industri akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan upah yang lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat di daerah pedesaan. Tingkat pendapatan ini akan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidup dari setiap individu. Dengan memperoleh pendapatan yang tinggi, maka kemampuann pemenuhan kebutuhan masyarakat akan semakin tinggi, sedangkan tingkat upah yang rendah akan membuat masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pembangunan yang Tidak Merata

Pembangunan yang merata merupakan salah satu langkah negara untuk mengurangi kesenjangan ekonomi. Salah satu contoh bentuk pembangunan yang dilakukan pemerintah adalah pembangungan infrastruktur. Jika pembangunan infrastruktur dilakukan ddengan baik, maka ketercapaian pembangunan ekonomi yang merata, maka masyarakat di setiap wilayah dapat melakukan kegiatan ekonomi dengan efisien.

Rendahnya kemampuan pelaku ekonomi dalam melakukan kegiatan ekonomi, akan mengakibatkan rendahnya pendapatan yang akan mereka terima. Rendahnya pendapatan menjadi pemicu ketidakmampuan masyarakt memenuhi kebutuhannya, sehingga akan timbul permasalahan kesenjangan ekonomi di masyarakat.

Kurangnya Lapangan Kerja

Kesejahteraan masyarakat salah satunya dipengaruhi oleh ketersediaan lapangan kerja. Sempitnya lapangan kerja akan memunculkan pengangguran di masyarakat. Masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tidak dapat memnuhi kebutuhan dengan maksimal. Bayangkan apabila tenaga kerja yang tidak terserap adalah kepala keluarga di usia produktif, hal ini tentu akan berdampak tidk hanya pada satu individu melainkan pada satu keluarga.

Tingginya akan pengangguran juga disebabkan karena jumlah angkatan kerja yang terlalu tinggi di satu wilayah, sedangkan lapangan kerja yang tersedia di daerah tersebut sangat minim. Rendahnya kualitas dari sumber daya manusia juga menjadi penyebab masyarakat kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya. Dapat saja terjadi, lapangan kerja luas, tetapi kompetensi yang dibutuhkan tidak tersedia di massyarakat. Jika di suatu daerah tidak mampu menciptakan lapangann kerja, maka kesenjangan ekonomi dapat semakin besar. 

2. Ketimpangan Ekonomi

Ketimpangan pendapatan dapat terjadi akibat tidak meratanya distribusi pendapatan. Distribusi pendapatan menjelaskan dan meenilai bagaimana pemerataan pendapatan di suatu negara. Menurut Bank Dunia ketimpangan pendapatan merupakan dimensi penting untuk mengukur kesejahteraan negara karena implikasinya pada kemampuan mengurangi kemiskinan. Dibandingkan dengan indikator lain, ketimpangan pendapatan menjadi aspek kesejahteraan yang penting karena juga melihat distribusi pendapatan berdasarkan dari berbagai golongan masyarakat dan tidak hanya fokus pada satu kelompok masyarakat saja.

Distribusi yang tidak merata di suatu negara akan menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan. Untuk mengetahui ketimbapangan distribusi pendapatan dapat digunakan indikator yaitu koefisien gini (gini ratio) dan kurva lorentz.

Koefisien Gini

Koefisien gini atau indeks gini merupakan ukuran dari distribusi pendapatan. Teori koefisien gini dikembangkan oleh ahli statistik dari Italia bernama Corrado Gini pada tahun 1912. Tidak hanya mengukur distribusi pendapatan,koefisien gini juga digunakan untuk mengukur ketidaksetaraan ekonomi dan mengukur distribusi kekayaan di suatu populasi.

Nilai dari koefisien gini berkisar di angka 0 (0%) hingga 1 (100%). Jika angka koefisien gini mendekati angka nol (0) maka pendapatan terdistribusi secara merata, tetapi semakin mendekati angka satu menunjukkan pendapatan tidak terdistribusi secara merata. Koefisien gini memang diugnakan sebagai alat ukur dari distribusi pendnapatan, tapi tidak menjadikan sebagai ukuran mutlak pendapatan atau kekayaan negara. Sebuah negara yang memiliki pendapatan yang tinggi dengan negara yang berpendapatan rendah bisa saja memiliki nilai koefisien gini yang sama. Hal tersebut terjadi apabila kedua negara tersebut distribusi pendapatannya sama.

Kurva Lorenz

Kurva lorenz adalah kurva yang meenunjukkan hubungan antara pesentase pendapatan dengan persentase penerima pendapatan sselama kurun waktu tertentu, dan biasanya berbagai negara mengukurnya dalam waktu setahun. Kurva Lorenz akan disertai angka kemiringan 1 yang disimbolkan dengan garis diagonal. Semakin jauh kurva dari garis diagonal, maka distribusi pendapatan tidak merata, ssebaliknya jika kurva mendekati garis diagonal maka distribusi pendapatan merata.

3. Solusi Mengatasi Kesenjangan Ekonomi

Kesenjangan ekonomi memiliki dampak pada kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu, diperlukan langkah-langkah yang solutif dalam mengatasi hal tersebut. Solusi mengatasi kesenjangan ekonomi dapat dilakukann dengan mengidentifikasi akar penyebabnya. Jika akar penyebabnya berbeda, maka solusinya juga akan berbeda. Misalnya, jika penyebab kesenajngan ekonomi berkaitan dengan pendidikan yang tidak merata maka slusinya membuat suatu kebijakan agar pendidikan menjadi rata, begitu pun dengan aspek lainnya.

Mengatasi kesenjangan ekonomi bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Oleh karenanya dibutuhkan sinergi dan kerjasama antara masyarakat dan pemerintah. Adapun solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesenajngan ekonomi antara lain sebagai ebrikut.

Pendidikan

Sebagaimana penyebab kesenjangan ekonomi adalah pendidikan yang tidak merata, maka slusi mengatasi kesenjangan ekonomi iadalah meningkatkan kualitas pendidikan yang merata. Tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting untuk memperkuat pondasi perekonomian.

Infrastruktur

Pembangunan infrastruktur dapat mengurangi kesenajngan ekonomi. Tidak dapat dipungkiri adanya infrastruktur yang tidak merata menyebabkan lambatnya pengiriman barang di berbagai daerah sehingga meningkatkan biaya produksi. Salah satu pembangunan infrastruktur yang dapat mengurangi kesenjangan adalah dengan pembangunan pelabuhan, sehingga kegiatan mengirim dan menerima barang akan dilakukan dengan cepat.

Subsidi

Pemberian subsidi yang tepat sasaran kepada masyarakat dapat menjadi solusi bagi masalah kesenajangan ekonomi. Subsidi dari pemerintah dapat berupa bantuan secara langsung, maupun bantuan dalam bentuk modal alat kepada masyarakat, agar dapat meningkatkan kegiatan ekonominya. Hal tersebut diharapkan dapat mendorong pendapatan di daerah sehingga kesenjangan ekonommi dapat teratasi. 

0 Comments:

Posting Komentar