Selasa, 19 Maret 2024

Kotoran Ternak - Penyebab Pemanasan Global

Manusia membutuhkan energi untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Energi tersebut diperoleh dari asupan nutrisi yang dikonsumsi. Secara umum, asupan nutrisi tersebut diperoleh dari makanan yang berasal dari makanan nabati dan hewani. Makanan nabati merupakan makanan yang berasal dari tumbuhan, sepeerti sayur dan buah. Sementara itu, makanan hewani merupakan makanan yang dihasilkan dari hewan, seperti daging , ikan, dan telur. Untuk mencukupi kebutuhan makanan hewani manusia, diperlukan adanya peternakan yang memproduksi komoditas hasil peternakan. Salah satunya peternakan sapi.

Sapi merupakan hewan ruminansia yang memiliki rumen dengan didalamnya terdapat mikroorganisme yang memcah selulosa pada dinding sel tumbuhan. Dalam proses tersebut, terjadi fermentasi yang menghasilkan gas metana. Gas metana yang dihasilkan dalam rumen sapi dikeluarkan dalam bentuk feses dan gas buangan (kentut serta sendawa). Gas metana (CH4) ini memiliki kontribusi dalam menyebabkan pemanasan global.

Gas metana adalah gas yang terbentuk dari dekomposisi anaerob limbah organtik dan juga penyumbang emisi gas rumah kaca. Gas ini memiliki potensi pemanasan global 25 kali dibansingkan dengan karbondioksida. Artinya, gas metana yanng dihasilkan oleh kegiatan peternakan memiliki dampak yang lebih signifikan daripada gas CO2 yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar fosil.


0 Comments:

Posting Komentar