Energi juga dapat diklasifikasikan berdasarkan ketersediaannya yaitu sumber energi tidak terbarukan dan sumber energi terbarukan.
Energi Tidak Terbarukan
Energi tidak terbarukan adalah energi yang dihasilkan oleh sumber energi yang ketersediaanya terbatas di alam. Jika telah habis, sumber energi ini tidak dapat diperbarui kembali. Contoh sumber energi tidak terbarukan adalah batu bara, minyak bumi, dan gas alam.
Batu Bara
Batu bara merupakan salah satu bahan bakar fosil yang terbentuk dari batuan sedimen yang berasal dari sisa tumbuhan pada masa prasejarah. Selain itu, batu bara merupakan senyawa hidrokarbon yang dapat dibakar, memiliki bentuk fisik seperti batu, dan berwaarna hitam. Umumnya, unsur utama batu bara terdiri atas hidrogen, karbon, dan oksigen.
Batu bara terbentuk melalui proses pembatubaraan (coalification). Pada proses tersebut terjadi penggabungan proses biologi, kimia, dan fisika. Kualitas setiap batu bara ditentukan oleh tiga faktor, yaitu suhu, lama waktu pembentukan, dan tekanan. Berikut adalah jenis-jenis batu bara berdasarkan kualitasnya.
- Lignit (batu bara muda) umumnya memiliki kandungan kalori sekitar 2500 kkal/kg dan kandungan air sekitar 35%-75%.
- Sub-bituminous adalah batu bara yang memiliki kandungan kalori sekitar 2500-4000 kkal/kg dan kandungan air 25%-35%. Batu bara sub-bituminous mengalami pengaruh suhu dan tekanan secara terus-menerus selama jutaan tahun.
- Bituminous adalah batu bara yang mengandung kalori sekitar 4000-5000 kkal/kg dan kandungan air sekitar 10%-25%. Batu bara bituminous terbentuk karena terjadi perubahan kimia dan fisika sehingga batu bara menjadi lebih keras dan berwarna lebih hitam.
- Antrasit merupakan jenis batu bara yang memiliki kandungan kalori di atas 5000 kkal/kg dan kandungan air dibawah 10%. Selain itu, jenis batu bara antrasit merupakan jenis batu bara dengan kualitas tertinggi dan berwarna hitam berkilau.
0 Comments:
Posting Komentar