Jumat, 23 Februari 2024

Fisika sebagai Proses


Sains sebagai proses memberikan gambaran mengenai pendekatan yang digunakan untuk menyusun pengetahuan dan menggunakan berbagai metode untk menyelesaikan berbagai masalah. Objek-objek dan kejadian-kejadian alam itu harus diselidiki dengan melakukan eksperimen dan observasi serta dicari penjelasannya melalui proses pemikiran untuk mendapatkan alasan dan argumentasinya.

Pemahaman fisika sebagai proses adalah pemahaman mengenai bagaimana informasi ilmiah dalam fisika, diperoleh, diuji, dan daivalidasikan. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pemahaman fisika sebagai proses sangat berkaitan dengan fenomena, dugaan, pengamatan, pengukuran, penyelidikan, dan publikasi. Dengan demikian, pembelajaran fisika sebagai proses hendaknya berhasil mengembangkan keterampilan proses sains. Indikator dari setiap keterampilan proses meliputi mengamati, mengklasifikasi, mengukur, mengajukan pertanyaan, merumuskan hipotesis, merencanakan penyelidikan, menafsirkan, dan mengomunikasikan.

A. Mengamati (Observasi)

  1. Memberi penjelasan apa yang diamati melalui pengamatan kuantitatif atau kualitatif
  2. Mencatat persamaan, perbedaan, keteraturan, dan membandingkan
  3. Membuat pengamatan dalam periode tertentu dan mencatat hal-hal yang tidak sesuai
  4. Menjelaskkan suatu pola

B. Mengklasifikasi
  1. Memberi urutan pada peristiwa yang terjadi
  2. Mencari persamaan dan perbedaan
  3. Menentukan kriteria dan menempatkan kelompok berdasarkan kriteria dengan cara memilih dan memisahkkan dengan kelompo tertentu berdasarkan ciri-cirinya yang ditemukan dalam pengamatan.
C. Mengukur
  1. Memilih alat ukur yang sesuai dengan penelitian atau percobaan yang akan dilakukan.
  2. Menggunakan alat ukur dengan ketepatan tertentu dan memastikan alat-alat ukur tersebut berfungsi dengan baik.
  3. Menemukan ketidakpastian pengukuran dengan menggunakan aturan angka penting.
D. Mengajukan Pertanyaan
  1. Mengajukann sebanyak mungkin pertanyaan sesuai dengan penelitian
  2. Mengidentifikassi pertanyaan yang dapat dijawab dengan penemuan ilmiah.
  3. Merumuskan pertanyaan berlatar belakang hipotesis.
E. Merumuskan Hipotesis
    Hipotesis merupakan jawaban sementara dari masalah yang diteliti sehingga kebenarannya harus diuji secara empiris, yaitu sebagai berikut.
  1. Menjelaskan pengamatan dalam terminologi konsep dan prinsip
  2. Menggunakan penjelasan untuk membuat prediksi dari masalah yang dapat diamati atau dibuktikan
  3. Merencanakan penelitian/peercobaan
F. Merumuskan Masalah
  1. Merancang cara melakukan pengamatan untuk memecahkan masalah.
  2. Memilih alat dan bahan yang sesuai dengan penelitian atau percobaan yang hendak dilakukan.
  3. Menentukan langkah-langkah percobaan secara teliti, benar, dan maksimal.
  4. Menentukan cara yang tepat untuk mengumpulkan data sesuai dengan teknis atau proses yang telah direncanakan sebelumnya.
G. Menginterpretasi/menafsirkan Informasi
  1. Menyimpulkan hasil penelitian atau percobaan yang bersifat tentatif.
  2. Membuat dan mencari pembenaran dari kesimpulan sementara.
  3. Membuat prediksi berdasarkan pola terntentu dan dari hasil penelitian ini memunculkan penelitan-penelitian terkait berikutnya.
H. Berkomunikasi
  1. Menjelaskan kegiatan secara lisan, menggunakan diagram
  2. Menggunakan tabel, grafik, atau model untuk menyajikan informasi.
  3. Memilih cara yang paling tepat untuk menyajikan informasi dengan menggunakan metode yang tepat.
  4. Menggunakan teknologi informasi yang tepat atau menggunakan sumber tidak langsung untuk memperoleh informasi.

0 Comments:

Posting Komentar