Wahyu-wahyu Allah SWT yang diterima oleh para rasul dalam perkembangannya ada yang dibukukan berbentuk kitab dan ada yang tidak dibukukan atau berbentuk suhuf yaitu lembaran-lembaran terpisah. Namun, keduanya sama-sama berisi firman Allah SWT yang diberikan kepada Nabi dan Rasul.
Belajar Mengaji |
Keterangan yang menyatakan bahwa suhuf itu benar adanya adalah firman Allah dalam QS. Al-A'la Ayat 18-19.
اِنَّ هٰذَا لَفِى الصُّحُفِ الْاُوْلٰىۙ ( الأعلى: ١٨ )
صُحُفِ اِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسٰى ࣖ ( الأعلى: ١٩ )
Artinya :"Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab terdahulu, (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa."
Secara rinci para Nabi dan Rasul yang menerima Suhuf dari Allah SWT adalah :
- Nabi Ibrahim menerima 10 suhuf
- Nabi Musa menerima 10 suhuf
- Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf
- Bentuk dari kitab sudah dibukukan, sedangkan suhuf masih berbentuk lembaran-lembaran yang terpisah
- Kitab biasanya berlaku lebih lama daripada suhuf.
Sumber : Ahsan, Muhammad. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VIII. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2017.
0 Comments:
Posting Komentar