Senin, 03 Juli 2023

Menghindari Munuman Keras, Judi, dan Pertengkaran

Tahukah kalian bahwa Allah SWT menghendaki kebaikan hidup orang mukmin. Setiap perintah dan larangan Allah dimaksudkan untuk mengatur kehidupan orang beriman supaya mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Di antara contoh perintah tersebut adalah perintah untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang halal. Contoh larangan Allah SWT adalah larangan mengonsumsi makanan dan minuman yang haram. Allah SWT menghalalkan segala jenis makanan dan minuman yang mendatangkan manfaat. Sebaliknya, Allah SWT mengharamkan segala jenis makanan dan minuman yang mendatangkan madharat.


Secara tegas Allah melarang orang beriman mengonsumsi makanan dan minuman yang haram. Di antaranya adalah Allah mengharamkan minuman keras (khamr). Keharaman ini juga ditegaskan dalam hadits Nabi berikut :

Artinya : "Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah saw, bersabda: "Stiap yang memabukkan adalah khamr dan setiap yang memabukkan adalah haram." (H.R. Muslim).

Wahai anak salih, ketahuilah bahwa segala bentuk minuman yang memabukkan termasuk khamr. Meminum khamr adalah perbuatan keji dan perbuatan setan. Setan bermaksud menanamkan permusuhan dan kebencian di antara sesama manusia. Di samping itu, meminum khamr akan menghalang-halangi mengingat Allah SWT. Hal ini dikarenakan orang yang meminum khamr akan hilang kesadarannya. Allah menjanjikan kebruntungan bagi orang-orang yang menjauhi minuman keras.

Wahai generasi muda penerus bangsa, jangan kalian biarkan diri kalian terjerumus dalam minuman keras. Jauhilah minuman haram tersebut, ingatlah masa depan kalian masih sangat panjang. Jadilah pemuda yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Jauhilah segala bentuk perjugian karena hal ini akan membuat kalian melupakan tugas utama belajar kalian. Sebagaimana orang-orang dewasa yang telah terjerumus perjudian melupakan tugas utama mereka terhadap keluarganya. Orang yang sibuk di meja judi biasanya menyengsarakan dan menelantarkan anak-anak dan keluarga mereka. 

Tindakan kekerasan yang bisa berakibatkepada pembunuhan sangat dilarang. Tindakan menghilangkan nyawa orang lain sangat berat dosanya di mata Allah SWT. Bahkan di dalam aya ini ditegaskan bahwa membunuh seseorang adalah seperti membunuh semua manusia. Sebaliknya, pahala memelihara kehidupan seseorang seperti pahala memelihara kehidupan semua manusia.

Pertengkaran dan pembunuhan sangat dilarang. Larangan ini bersifat menyeluruh. Tidak boleh orang muslim bertengkar dengan sesama muslim. Orang muslim juga tidak boleh bertengkar dengan selain muslim. Allah menghendaki kehidupan ini berjalan dengan damai dan segala permasalahan juga diselesaikan dengan cara-cara yang baik, seperti degan musyarawah atau dialog. Hadits Rasulullah saw,

Artinya "Dari Al Bara bin Azib, sesungguhnya Rasulullah saw, pernah bersabda :"Kehancuran dunia (nilainya) lebih ringan di sisi Allah dari pada seseorang membunuh seoang mukmin tanpa hak." (H.R. Ibnu Majah).


Sumber : Ahsan, Muhammad. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VIII. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2017.

0 Comments:

Posting Komentar