Sekolah Dasar

Di halaman ini kamu akan mendapatkan banyak materi Sekolah Dasar

Sekolah Menengah Pertama

Di halaman ini kamu akan mendapatkan banyak materi Sekolah Menengah Pertama

Sekolah Menengah Atas

Di halaman ini kamu akan mendapatkan banyak materi Sekolah Menengah Atas

Materi Umum

Di halaman ini kamu akan mendapatkan banyak Pengetahuan Umum

Kelas Online

Jika kamu membutuhkan bimbingan untuk belajar online, kamu bisa gabung di kelas online.

Senin, 03 Juli 2023

Menghindari Munuman Keras, Judi, dan Pertengkaran

Tahukah kalian bahwa Allah SWT menghendaki kebaikan hidup orang mukmin. Setiap perintah dan larangan Allah dimaksudkan untuk mengatur kehidupan orang beriman supaya mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Di antara contoh perintah tersebut adalah perintah untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang halal. Contoh larangan Allah SWT adalah larangan mengonsumsi makanan dan minuman yang haram. Allah SWT menghalalkan segala jenis makanan dan minuman yang mendatangkan manfaat. Sebaliknya, Allah SWT mengharamkan segala jenis makanan dan minuman yang mendatangkan madharat.


Secara tegas Allah melarang orang beriman mengonsumsi makanan dan minuman yang haram. Di antaranya adalah Allah mengharamkan minuman keras (khamr). Keharaman ini juga ditegaskan dalam hadits Nabi berikut :

Artinya : "Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah saw, bersabda: "Stiap yang memabukkan adalah khamr dan setiap yang memabukkan adalah haram." (H.R. Muslim).

Wahai anak salih, ketahuilah bahwa segala bentuk minuman yang memabukkan termasuk khamr. Meminum khamr adalah perbuatan keji dan perbuatan setan. Setan bermaksud menanamkan permusuhan dan kebencian di antara sesama manusia. Di samping itu, meminum khamr akan menghalang-halangi mengingat Allah SWT. Hal ini dikarenakan orang yang meminum khamr akan hilang kesadarannya. Allah menjanjikan kebruntungan bagi orang-orang yang menjauhi minuman keras.

Wahai generasi muda penerus bangsa, jangan kalian biarkan diri kalian terjerumus dalam minuman keras. Jauhilah minuman haram tersebut, ingatlah masa depan kalian masih sangat panjang. Jadilah pemuda yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Jauhilah segala bentuk perjugian karena hal ini akan membuat kalian melupakan tugas utama belajar kalian. Sebagaimana orang-orang dewasa yang telah terjerumus perjudian melupakan tugas utama mereka terhadap keluarganya. Orang yang sibuk di meja judi biasanya menyengsarakan dan menelantarkan anak-anak dan keluarga mereka. 

Tindakan kekerasan yang bisa berakibatkepada pembunuhan sangat dilarang. Tindakan menghilangkan nyawa orang lain sangat berat dosanya di mata Allah SWT. Bahkan di dalam aya ini ditegaskan bahwa membunuh seseorang adalah seperti membunuh semua manusia. Sebaliknya, pahala memelihara kehidupan seseorang seperti pahala memelihara kehidupan semua manusia.

Pertengkaran dan pembunuhan sangat dilarang. Larangan ini bersifat menyeluruh. Tidak boleh orang muslim bertengkar dengan sesama muslim. Orang muslim juga tidak boleh bertengkar dengan selain muslim. Allah menghendaki kehidupan ini berjalan dengan damai dan segala permasalahan juga diselesaikan dengan cara-cara yang baik, seperti degan musyarawah atau dialog. Hadits Rasulullah saw,

Artinya "Dari Al Bara bin Azib, sesungguhnya Rasulullah saw, pernah bersabda :"Kehancuran dunia (nilainya) lebih ringan di sisi Allah dari pada seseorang membunuh seoang mukmin tanpa hak." (H.R. Ibnu Majah).


Sumber : Ahsan, Muhammad. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VIII. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2017.

Minggu, 02 Juli 2023

Hikmah Beriman kepada Kitab Allah SWT

Allah SWT menurunkan kitab-kitab-Nya didunia dengan cara diwahyukan kepada Rasul-Nya. Tentunya hal ini dapat memberikan hikmah atau manfaat bagi kehidupan manusia dan makhluk Allah SWT di alam semesta ini. Manusia yang mengaku beriman harus berusaha mengambil hikmah dari kitab-kitab Allah SWT tanpa meragukannya. Adapun hikmah yang dapat diambil dari adanya kitab-kitab Allah sebagai berikut.


  1. Memberikan petunjuk kepada manusia mana yang benar dan mana yang salah
  2. Pedoman agar manusia tidak berselisih dalam menentukan kebenaran
  3. Memberikan informasi sejarah kehidupan orang-orang terdahulu. Hal ini bisa menjadi pelajaran hidup yang berharga bagi umat manusia saat ini.
  4. Manusia dapat mengetahui betapa besarnya perhatian dan kasih sayang Allah SWT kepada para hamba dan makhluk-Nya.
  5. Manusia yang beriman akan dapat mengetahui dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, karena di dalam kitab dijelaskan tentang perilaku yang baik dan buruk.
  6. Mensyukuri segala anugerah dan nikmat Allah SWT, termasuk pemberian petunjuk yang benar melalui kitab-kitab-Nya.
  7. Hati manusia lebih tenteram dan menambah ilmu pengetahuan.
  8. Memiliki sikap toleransi yang tinggi karena menambah kitab-kitab Allag SWT memberikan penjelasan tentang penanaman sikap toleransi, saling menghormati, dan menghargai orang lain bahkan pemeluk agama lain.
  9. Meningkatkan kesabaran dalam menerima cobaan, ujian, dan musibah yang menimpa dirinya.

Sumber : Ahsan, Muhammad. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VIII. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2017

Sabtu, 01 Juli 2023

Perbedaan Kitab dengan Suhuf

Wahyu-wahyu Allah SWT yang diterima oleh para rasul dalam perkembangannya ada yang dibukukan berbentuk kitab dan ada yang tidak dibukukan atau berbentuk suhuf yaitu lembaran-lembaran terpisah. Namun, keduanya sama-sama berisi firman Allah SWT yang diberikan kepada Nabi dan Rasul.

Belajar Mengaji

Keterangan yang menyatakan bahwa suhuf itu benar adanya adalah firman Allah dalam QS. Al-A'la Ayat 18-19.

اِنَّ هٰذَا لَفِى الصُّحُفِ الْاُوْلٰىۙ   الأعلى: ١٨ )

صُحُفِ اِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسٰى ࣖ   الأعلى: ١٩ )

Artinya :"Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab terdahulu, (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa."

Secara rinci para Nabi dan Rasul yang menerima Suhuf dari Allah SWT adalah :

  1. Nabi Ibrahim menerima 10 suhuf
  2. Nabi Musa menerima 10 suhuf
Kitab dan suhuf mempunyai persamaan dan juga perbedaan. Persamaannya adalah keduanya sama-sama firman Allah SWT yang diturunkan kepada para Rasul-Nya. Adapun perbedaan antara kitab dan suhuf antara lain :
  1. Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf
  2. Bentuk dari kitab sudah dibukukan, sedangkan suhuf masih berbentuk lembaran-lembaran yang terpisah
  3. Kitab biasanya berlaku lebih lama daripada suhuf.

Sumber : Ahsan, Muhammad. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VIII. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2017.