Apakah Amanah Itu? |
Amanah artinya terpercaya (dapat dipercaya). Amanah juga berarti pesan yang dititipkan dapat disampaikan kepada orang yang berhak. Amanah yang wajib ditunaikan oleh setiap orang adalah hak-hak Allah Swt, seperti salat, zakat, puasa, berbuat baik kepada sesama, dan yang lainnya.
Amanah berkaitan erat dengan tanggung jawab. Orang yang menjaga amanah biasanya disebut orang yang bertanggung jawab. Sebaliknya, orang yang tidak menjaga amanah disebut orang yang tidak bertanggung jawab.
Kita harus berlatih untuk bertanggung jawab. Untuk berlatih tidak sulit. Mulailah dari menjaga amanah yang kecil-kecil, seperti bertanggung jawab saat piket kebersihan. Kalian belajar dan sekolah dengan sungguh-sungguh. Itu juga bagian dari menjaga amanah. Melaksanakan ibadah salat juga bagian dari menjaga amanah dari Allah Swt.
Ternyata, tanpa disadari kalian sudah mulai berlatih menjaga amanah. Siapa tahu kelak di antara kalian ada yang mendapat amanah untuk menjadi seorang pemimpin. Jika kalian berlatih mulai dari sekarang, pada saat menjadi pemimpin tentu tidak sulit untuk menjaga amanah. Rasulullah bersabda :
Dari Ibnu Umar r.a., Rasulullah saw. bersabda: "Setiap kalian adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang kepala negara adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya..." (H.R Bukhari dan Muslim).
Amanah dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
1. Amanah terhadap Allah Swt. Amanah ini berupa ketaatan akan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Allah Swt berfirman:
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad), dan (juga) janganlah kalian mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui." (QS. 8:27)
Contoh amanah kepada Allah Swt. yaitu menjalankan semua yang diperintahkan dan meninggalkan semua yang dilarangnya. Bukankah kita diciptakan oleh Allah Swt. untuk mengabdi kepada-Nya? Orang yang mengabdi kepada-Nya berarti telah mengetahui amanah-Nya. Orang yang tidak mengabdi kepada-Nya berarti telah mengingkari amanah-Nya.
2. Amanah terhadap sesama manusia. amanah ini meliputi hak-hak antar-sesama manusia. Misalnya, ketika dititipi pesan atau barang, maka kita harus menyampaikan kepada yang berhak. Allah Swt berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَمٰنٰتِ اِلٰٓى اَهْلِهَاۙ وَاِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ اَنْ تَحْكُمُوْا بِالْعَدْلِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا
Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat-amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.
3. Amanah terhadap diri sendiri. Amanah ini dijalani dengan memelihara dan menggunakan segenap kemampuannya demi menjaga kelangsungan hidup, kesejahteraan, dan kebahagiaan diri. Allah Swt. berfirman :
ۙوَالَّذِيْنَ هُمْ لِاَمٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُوْنَ
Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanah dan janjinya.
Referensi :
Ahsan, Muhammad. 2017. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VII Edisi Revisi 2017. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
0 Comments:
Posting Komentar