Senin, 11 April 2022

Langkah-langkah Mendesain Bantalan Luncur

Langkah-langkah Mendesain Bantalan Luncur


Berikut ini merupakan langkah dalam mendesain bearing luncur :


1. Kekuatan bearing
2. Pemilihan perbandingan panjang dan diameter bearing (L/d)
3. Tekanan pada bearing
4. Harga tekanan dan kecepatan (PV)
5. Tebal minimum selaput minyak pelumas
6. Kenaikan temperatur

Langkah menghitung properties bearing.
1. Hitung panjang bearing dengan memilih L/d dari tabel bearing luncur
2. Hitung tekanan bearing

3. Tentukan viskositas pelumasan (Z)  yang diperlukan
4. Hitung modulus bearing

5. Hitung ratio clearance

6. Hitung koefisien gesekan
k = faktor koreksi = 0.002 untuk L/d dengan nilai 0.75-2.8

7. Hitung panas yang timbul

8. Hitung panas yang dapat dipindahkan
C : koefisien perpindahan panas
A : Luas proyeksi =Ld
tb : temperatur bearing
ta : temperatur udara
Catatan dalam mendesain:
Modulus bearing :
Modulus bearing normal:
Modulus bearing beban berat:


Pemilihan L/d
1. Makin kecil L/d, maka makin rendah pula kemampuan bearing menahan beban
2. Makin besar,  makin besar pula panas yang timbul
3. Makin besar,  kebocoran pelumasan diujung bearing dapat diperkecil
4. Makin besar,  menyebabkan tekanan tidak merata
5. L/d harus ditentukan berdasarkan lokasi yang tersedia
6. L/d tergantung pada jenis bahan bearing, makin lubuk L/d makin besar

Harga koefisien perpindahan panas (C):
1. Bearing dengan ventilasi : 0.0007-0.0020
2. Bearing tanpa ventilasi : 0.0002-0.0006, satuan kkal/min.cm2/deg.C

Temperatur bearing : 

tb : temperatur bearing
ta : temperatur udara
to : temperatur lapisan pelumas, tidak boleh lebih dari 600

0 Comments:

Posting Komentar