Minggu, 27 Februari 2022

Bioteknologi Pertanian - Teknologi Hidroponik

Bioteknologi Pertanian - Teknologi Hidroponik


Hidroponik berasal dari kata Yunani, yaitu hydro (air) dan ponos (mengerjakan). Hidroponik merupakan metode bercocok tanam tanpa tanah. Media tanamnya dapat berupa kerikil, pasir, atau sabut kelapa, zat silikat, pecahan batu karang atau batu bata, potongan kayu, atau busa. 

Mengapa tanaman dapat tumbuh di medium hidroponik? Elemen dasar yang dibutuhkan tanaman sebenernya bukanlah tanah, tetapi zat makanan dan air yang terkandung dalam tanah yang diserap akar. Berarti dapat disimpulkan bahwa suatu tanaman dapat tumbuh tanpa tanah, asalkan diberikan cukup air dan garam-garam mineral.

Keberhasilan hidroponik bergantung pada kebersihan wadah, media, dan tanaman yang digunakan. Oleh karena itu, semua media dan wadah yang akan digunakan harus dibersihkan terlebih dahulu. Salah satu caranya adalah dengan dipanaskan atau dicuci sehingga bebas dari hama dan penyakit. Setelah media dan wadah hidroponik dibersihkan, barulah tanaman ditanam pada media tersebut, kemudia diberi larutan nutrisi. Larutan ini mengandung unsur makromolekul, mikromolekul, hormon, dan bahan mineral yang dibutuhkan tanaman. 

Keuntungan menggunakan teknik hidroponik adalah hasil tanaman berkualitas tinggi, bebas hama penyakit, penanaman tidak mengikuti musim tanam, tidak memerlukan tanah yang luas, serta penggunaan air dan pupuk menjadi lebih hemat.

0 Comments:

Posting Komentar