Rabu, 05 Januari 2022

Jaringan-jaringan pada Hewan dan Tumbuhan

Setiap sel suatu organisme memiliki ukuran yang bervariasi. Ukuran sel mencerminkan fungsi yang dilakukan sel bersangkutan. Semua fungsi hidup organisme bersel satu dilakukan oleh sel tunggal itu sendiri. Pada organisme bersel banyak, seringkali sel tidak dapat bekerja sendiri. Setiap sel bergantung kepada sel yang lain. Kerja sama dan interaksi di antara sel ini menyebabkan organisme dapat mempertahankan hidupnya. Sel-sel yang mempunyai fungsi dan bentuk sama akan berkelompok. Kelompok sel disebut jaringan. 

Jaringan Tumbuhan

Tumbuhan mempunyai bermacam-macam jaringan, yaitu :

1. Jaringan Meristematik

Jaringan meristematik terdiri dari sel-sel meristem. Jaringan ini dapat ditemukan pada titik-titik tumbuh diujung batang dan akar (disebut meristem pucuk/ujung/apikal), di bawah kulit kayu (sebagai kambium gabus maupun kambium pembuluh, disebut meristem tepi/lateral), dan di tepi ruas atau buku, serta pada pangkal tangkai daun (meristem antara/interkalar).

2. Jaringan Epidermis

Jaringan epidermis berfungsi melindungi bagian dalam organ sehingga tidak bersentuhan langsung dengan pengaruh keadaan di luar organ. Sel-sel epidermis biasnya berbentuk segi empat apabila dilihat dari samping, berjajar homogen. Namun, epidermis dapat mengalami perubahan menjadi sel-sel penutup atau sel penjaga stomata beserta beberapa sel tetangga, trikoma (rambut daun/batang), duri serta rambut kelenjar.

3. Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut yang dimiliki oleh tumbuhan  terdiri dari jaringan xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Jaringan xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral, sedangkan jaringan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis.

4. Jaringan Dasar/Parenkim

Jaringan dasar menyusun sebagian besar tubuh tumbuhan. Kelompok jaringan ini memiliki banyak fungsi tergantung tempat jaringan ini berada. Seringkali jaringan ini mengisi bagian terbesar dari suatu organ, menyusun daging buah, kulit batang, isi umbi atau rimpang yang menyimpan pati atau metabolit sekunder tertentu.

5. Jaringan Kolenkim

Jaringan Kolenkim adalah jaringan yang berfungsi sebagai jaringan penguat atau penyokong pada organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.

6. Jaringan Sklerenkim

Jaringan sklerenkim adalah jaringan penguat atau jaringan penyokong dengan dinding sekunder yang tebal karena mengandung zat lignin. Jaringan sklerenkim ini hanya dijumpai pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.


Jaringan Hewan 

Jaringan-jaringan pada Hewan dan Tumbuhan


Jaringan hewan merupakan sekumpulan sel-sel hewan yang mempunyai sebuah bentuk serta fungsi yang sama sehingga membentuk jaringan pada tubuh hewan. Jaringan hewan ini dibagi menjadi empat jenis, yaitu :

1. Jaringan Epitel, jaringan epitel merupakan sebuah jaringan, dibentuk oleh lapisan sel-sel untuk menutupi melapisi organ yang berfungsi melindungi organ sebagai penyerapan dan sekresi.

2. Jaringan Otot, jaringan otot merupakan sebuah jaringan yang berisi sel-sel serta serat yang berfungsi sama yaitu membentuk otot dan membantu proses pergerakan rangka manusia serta organ-organ di dalamnya.

3. Jaringan Ikat, jaringan ikat merupakan sebuah jaringan yang berfungsi mengikat antar jaringan tubuh, yang berperan dalam menjaga suhu tubuh serta mekanisme pertahanan regenerasi. Jaringan ini terdiri dari bahan interseluler diantara sel-selnya yang disebut matrik. Matrik berbentuk serat-serat yang tidak teratur bentuknya.

4. Jaringan Saraf, yaitu sebuah jaringan yang menerima rangsang serta meneruskan dan berfungsi untuk mengatur aktivitas otot. Saraf begitu peka terhadap keadaan sekitarnya, sehingga jaringan saraf akan mengendalikan otot hewan serta manusia untuk dapat bergerak.

0 Comments:

Posting Komentar