Senin, 29 Maret 2021

Tata Surya

A. Sistem Tata Surya

Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang berputar menglilingi matahari sebagai pusatnya. Benda-benda langit terdiri dari matahari, delapan planet dengan orbit berbentuk elips, satelit, komet, asteroid, dan meteorid.

B. Karakteristik Anggota Tata Surya

Karakteristik anggota Tata Surya dapat dilihat sebagai berikut:

a. Matahari

Matahari berupa bola gas pijar dengan diameter 109 kali panjang diameter Bumi dan merupakan pusat tata surya. Lapisan penyusun matahari terdiri dari inti yang merupakan lapisan matahari yang paling dalam yang menghasilkan reaksi dengan energi yang sangat besar. Fotosfer merupakan lapisan cahaya yang tampak dan dapat dilihat dari Bumi. Kromosfer adalah lapisan atmosfer Bumi yang dapat terlihat jelas dari Bumi pada saat terjadi gerhana matahari total. Lapisan korona mengandung gas yang sangat tipis dan terlihat sebagai mahkota berwarna putih saat terjadi gerhana matahari total.

b. Planet

Tata surya kita memiliki delapan planet, yaitu

  1. Merkurius adalah planet yang paling dekat dengan matahari, jaraknya 58 juta kilometer dari matahari. Permukaannya dipenuhi kawah akibat meteorit yang berjatuhan.
  2. Venus merupakan planet kedua terdekat dengan matahari. Jaraknya 108 juta kilometer. Permukaan venus diselimuti oleh awan karbon dioksida sehingga sulit untuk dilihat. Venus biasa dikenal sebagai bintang fajar atau bintang kejora karena Venus tampak di langit waktu fajar atau senja.
  3. Bumi merupakan planet paling penting karena bumi sebagai tempat tinggal berbagai makhluk hidup. Bumi memiliki diameter 12.600 kilometer dan jarak dengan matahari adalah 150 juta kilometer. Bumi memiliki satu satelit, yaitu bulan.
  4. Mars merupakan planet keempat dari matahari. Jarak dari matahari berkisar 228 juta kilometer. Suhu di permukaan Mars lebih rendah dibandingkan Bumi. Mars mempunyai kutub dan gunung selayakya di Bumi.
  5. Yupiter merupakan planet terbesir dalam tata surya. Diameter Yupiter sekitar 142.860 km dan memiliki volume 1.300 kali volume Bumi. Yupiter memantulkan lebih dari 70% cahaya matahari yang diterimanya. Yupiter memiliki 16 satelit, empat diantaranya Io, Eropa, Ganymeda, dan Callisto.
  6. Saturnus merupakan planet yang memiliki cincin yang tersusun atas debu dan gas beku dengan kelebaran cincin sekitar 402.000 juta kilometer dan tebal 15 kilometer. Saturnus memiliki 12 satelit. Titan merupakan satelit paling besar yang dimiliki Saturnus.
  7. Uranus merupakan planet ketujuh dalam tata surya. Uranus juga memiliki cincin seperti Saturnus tetap lebih tipis. Uranus memiliki satelit, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon.
  8. Neptunus merupakan planet kedelapan dan paling jauh dari matahari. Satu kali putaran mengelilingi matahari Neptunus membutuhkan waktu 165 tahun. Neptunus dan Uranus sering disebut planet kembar karena kemiripannya.
c. Satelit
Satelit merupakan benda langit kecil yang mengiringi planer dan tetap beranda dalam gaya tarik planet yang memiliki ukuran lebih besar.

d. Komet
Komet merupakan benda langit yang memiliki orbit sangat lonjong. Komet terdiri atas kepala dan ekor. Ekor komet selalu menjauhi matahari. Komet yang muncul secara periodik misalnya komet Halley setiap 75 tahun sekali. Ada pula komet non periodik misalnya Lulin.

e. Asteroid
Asteroid merupakan benda langit yang sabuknya terbentang di antara planet Mars dan Yupiter. Sabuk asteroid merupakan gugusan ribuan asteroid, yang terbentuk oleh benda-benda semacam planet yang tersusun atas debu dan gas beku.

f. Meteroid
Meteroid merupakan serpihan-serpihan komet yang hancur. Meteroid yang terbakar atmosfer akan menimbulkan cahaya pada malam hari yang cerah sehingga tampak seperti bintang jatuh.
C. Matahari sebagai Bintang
Matahari merupakan salah satu bintang di tata surya dan menjadi pusat dari tata surya. Matahari sebagai bintang karena dapat menghasilkan energi cahaya sendiri. Hal ini dapat dilihat pada waktu siang hari tidak dapat melihat bintang selain matahari.
D. Dampak Rotasik dan Revolusi Bumi bagi Kehidupan di Bumi
Rotasi Bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Hal ini yang menyebabkan bumi berbentuk bulat pepat. Pengaruh yang dihasilkan karena adanya rotasi Bumi adalah pergantian siang dan malam, pagi dan sore, serta pergerakan bayangan manusia pada siang hari hingga sore hari. Sedangkan revolusi Bumi adalah perputaran Bumi mengelilingi Matahari. Garis edar Bumi mengelilingi Matahari berupa lintasan elips. Ketika revolusi, adakalanya Bumi berada pada titik terjauh matahari (aphelium) adakalanya berada pada titik terdekat matahari (perihelium). Dampak dari revolusi Bumi yaitu perbedaan lama waktu siang dan malam serta pergantian musim.
E. Gerhana Bulan dan Matahari
Gerhana bulan terjadi jika bulan memasuki bayangan Bumi. Bumi berada di antara bulan dan matahari sehingga bulan tidak mendapatkan cahaya matahari.

Gerhana matahari terjadi ketika bayangan bulan menutupi permukaan Bumi. Bulan berada di antara bumi dan matahari. Gerhana matahari dialami oleh sebagian belana Bumi dikarenakan ukutan bulan yang lebih kecil daripada Bumi.
F. Terjadinya Pasang Surut Air Laut
Pasang surut adalah fenomena pergerakan naik atau turunnya posisi permukaan perairan laut secara berkala yang disebabkan oleh gaya gravitasi antara Bumi dan Bulan. 

0 Comments:

Posting Komentar