Sekolah Dasar

Di halaman ini kamu akan mendapatkan banyak materi Sekolah Dasar

Sekolah Menengah Pertama

Di halaman ini kamu akan mendapatkan banyak materi Sekolah Menengah Pertama

Sekolah Menengah Atas

Di halaman ini kamu akan mendapatkan banyak materi Sekolah Menengah Atas

Materi Umum

Di halaman ini kamu akan mendapatkan banyak Pengetahuan Umum

Kelas Online

Jika kamu membutuhkan bimbingan untuk belajar online, kamu bisa gabung di kelas online.

Sabtu, 27 Februari 2021

Kestabilan Suhu Tubuh Organisme

Berdasarkan kemampuannya dalam mempertahankan suhu tubuh, organisme dikelompokkan menjadi hormoiterm dan poikiloterm.

1. Organisme Homoiterm (Berdarah Panas)

merupakan organisme yang dapat mempertahankan kestabilan suhu tubuh tanpa terpengaruh suhu lingkungannya. Organisme hormoiterm meliputi Mammalia dan Aves.

Hewan homoiterm suhunya lebih stabil, hal ini karena adanya reseptor dalam otaknya sehingga dapat mengatur suhu tubuh. Hewan homoiterm dapat melakukan aktivitas pada suhu lingkungan yang berbeda akibat dari kemampuan mengatur suhu tubuh. Hewan homoiterm mempunyai variasi temperatur normal yang dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut :

a. Faktor Umur
b. Faktor Kelamin
c. Faktor Lingkungan
d. Faktor Panjang Waktu Siang dan Malam
e. Faktor Makanan yang Dikonsumsi
f. Faktor Jenuh Pencernaan Air


2. Organisme Poikiloterm (Berdarah Dingin)

merupakan organisme yang suhu tubuhnya sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Organisme poikiloterm meliputi kelompok Amphibia, Reptilia, dan Pisces.



Kamis, 25 Februari 2021

Kalor dan Perpindahannya

Kalor adalah energi panas yang berpindah. Satuan kalor dalam SI sama dengan energi yaitu joule (J).

Perpindahan kalor dapat dengan tiga cara:

  1. Konduksi : perpindahan kalor tanpa disertai dengan perpindahan molekul -molekul zat tersebut.
  2. Konveksi : perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan partikel-partikel zat tersebut akibat adanya perbedaan massa jenis.
  3. Radiasi : perpindahan kalor tanpa zat perantara.

Selasa, 23 Februari 2021

Pemuaian

Secara umum zat akan menagalami pemuaian atau penyusutan jika suhunya berubah. Zat akan memuai jika suhunya naik dan menyusut jika suhunya turun, kecuali zat tertentu pada suhu tertentu seperti air dan bismuth.

Ada tiga jenis pemuaian yaitu :

1. Pemuaian padat

  • Pemuaian panjang Lt = Lo (1+alpha.deltaT)
  • Pemuaian luas At = Ao (1 +beta.deltaT)
  • Pemuaian volume Vt = Vo (1+gamma. deltaT)

2. Pemuaian cair

3. Pemuaian gas

Minggu, 21 Februari 2021

Suhu dan Alat Ukur Suhu

Suhu merupakan derajat panas atau dingin suatu benda. Suhu termasuk besaran pokok. Satuan dari suhu dalam sistem SI adalah Kelvin. Alat ukur suhu adalah termometer. Termometer memiliki berbagai macam jenis seperti termometer zat cair, termometer zat padat, termometer digital, dan termometer gas.


Skala termometer yang kita kenal saat ini mempuyai empat jenis skala ukur yaitu, Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin. Perbedaan keempat jenis skala termometer tersebut dapat dilihat seperti pada tabel berikut. 

No

Skala Termometer

Titik Tetap

Skala

Satuan

Bawah

Atas

1

Celcius

0

100

100

Derajat celcius (°C)

2

Reamur

0

80

80

Derajat reamur (°R)

3

Fahrenheit

32

180

180

Derajat fahrenheit (°F)

4

Kelvin

273

373

100

Kelvin (K)

Jumat, 19 Februari 2021

Perubahan Fisika dan Kimia

Perubahan fisika yaitu perubahan yang tidak menghasilkan materi baru, tetapi hanya terjadi perubahan bentuk dan wujud materi. Perubahan fisika bersifat sementara dan dapat dikembalikan ke materi asalnya. Perubahan fisis antara lain berupa perubahan wujud zat, bentuk, warna, pelepasan panas, dan pelarutan zat. Contoh : lilin meleleh, air menjadi es batu, gula larut dalam air, kayu menjadi meja, kain menjadi baju.


Perubahan kimia yaitu perubahan yang menghasilkan mateir baru yang memiliki sifat yang berbeda dari materi sebelumnya. Perubahan kimia tidak dapat kembali ke kondisi semula (irreversible). Perubahan kimia meliputi pembakaran, perkaratan, atau korosi, pelapukan dan pembusukan, peragian, fotosintesis, reaksi endoterm dan eksoterm. Contoh : besi berkarat, perubahan O2 menjadi CO2, pada proses bernafas, perubahan CO2 dan air menjadi gas oksigen dan karbohidrat pada proses fotosintesis, makanan yang membusuk, singkong menjadi tape (fermentasi), beras menjadi nasi.


Rabu, 17 Februari 2021

Sifat Fisika dan Kimia

Sifat fisika yaitu sifat yang dapat diamati secara langsung oleh alat indera. Sifat fisika suatu materi antara lain; warna, aroma, wujud materi, kekerasan, bau, bentuk, kelarutan, daya hantar listrik, suhu, dan titik didih, titik beku, indeks bias, titik lebur, dan massa jenis.


Sifat kimia yaitu kesanggupan suatu materi untuk membentuk materi baru yang sifatnya berbeda dengannya. Sifat kimia suatu materi antara lain; mudah tidaknya materi terbakar, reaktifitas materi dengan air, gas, atau materi lain.

Senin, 15 Februari 2021

Unsur, Senyawa dan Campuran serta Asam, Basa dan Garam

Unsur yaitu bagian zat murni yang kecil, sederhana, dan tidak dapat diuraikan melalui reaksi kimia biasa. Unsur dibagi menjadi tiga, yaitu unsur logam, non logam, dan semi logam.

Unsur

Sifat

Contoh

Logam

Mengkilap, dapat ditempa, mampu menghantarkan listrik dan panas dengan baik.

Besi (Fe), Seng (Zn), Aluminium (Al), Tembaga (Cu), Emas (Au), Perak (Ag), Barium (Ba), Kalium (K), Kromium (Cr), Mangan (Mn).

Non Logam

Tidak dapat menghantarkan listrik.

Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen(N), Karbon (C), Helium (He), Belerang (S), Bromin (Br), Flourin (F), Neon (Ne), Iodin (I).

Semi Logam (metalloid)

Tidak dapat menghantarkan listrik saat suhu rendah, tetapi sifat hantaran listriknya lebih baik ketika suhunya lebih tinggi.

Germanium (Ge), Silikon (Si), Arsen (As), Antimon (Sb)


Senyawa yaitu zat yang tersusun dari dua unsur atau lebih yang berbeda dan dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Contoh senyawa alami yaitu air (H2O), gas SO2, garam dan kapur. Contoh senyawa buatan yaitu gula, alkohol, protein, vitamin, karet, zat pewarna, dan zat pewangi.

Campuran yaitu zat yang tersusun dari dua atau lebih zat yan gunsur penyusunnya tidak hilang sama sekali. Campuran dapat dipisahkan secara fisika. Campuran terdiri dari dua, yaitu campuran homogen dan heterogen.
  • Campuran homogen yaitu zat penyusunnya bercampur secara merata di setiap bagian. Contoh : Air sirup, air garam, air gula, susu.
  • Campuran heterogen masih tampak terpisah zat-zat penyusunnya. Contoh : air dan minyak, air dan bubuk kopi, air dan kapur.

Asam, Basa, dan Garam

Senyawa

Ciri

Contoh

Asam

Melepaskan H+ di dalam air.

Asam klorida (HCl), Asam sulfat (H2SO4), Asam fosfat (H3PO4).

Basa

Melepaskan OH- di dalam air.

Natrium hidroksida (NaOH), Kalsium hidroksida (Ca(OH)2), Kalium hidroksida (KOH)

Garam

Hasil reaksi secara ionik antara asam dan basa yang saling menetralkan.

Emas klorida (AuCl3), Natrium klorida (NaCl), Magnesium klorida (MgCl2).


Beberapa proses pemisahan campuran antara lain, filtrasi (penyaringan), distilasi (penyulingan), penyubliman, pengkristalan, kromatografi, sublimasi, dan ekstraksi.

Sabtu, 13 Februari 2021

Zat Padat, Cair, dan Gas

Zat padat yaitu zat yang memiliki bentuk dan volume tetap. Susunan molekul zat padat tersusun secara teratur dan sangat rapat sehingga gaya tarik menariknya sangat kuat.


Zat cair yaitu zat yang memiliki volume tetap, tetapi bentuknya berubah-ubah mengikuti wadahnya. Susunan molekul zat cair kurang teratur dan jarak antar molekulnya renggang sehingga gaya tarik menariknya relatif rendah.


Gas yaitu zat yang mempunyai bentuk dan volume yang tidak tetap. Susunan molekul gas sangat tidak teratur dan sangat renggang sehingga gaya tarik menariknya sangat lemah. Bentuk dan volume gas mudah berubah dan mengisi seluruh wadah (ruangan).


Kohesi yaitu gaya tarik menarik antar partikel yang sejenis. Adhesi yaitu gaya tarik menarik antar partikel yang tidak sejenis.

Kamis, 11 Februari 2021

Klasifikasi Makhluk Hidup

 1. Manfaat Klasifikasi

  • memudahkan untuk mengenal makhluk hidup
  • memudahkan untuk mempelajari makhluk hidup
  • mengetahui adanya hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup
2. Sistem Klasifikasi
a. Klasifikasi Artifisial/Buatan
merupakan pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang mudah diamati serta hubungan kekerabatan.

b. Klasifikasi Alami
merupakan pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan morfologi.

c. Klasifikasi Filogenetik
merupakan pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan jauh/dekatnya hubungan kekerabatan antartakson.

Kelompok makhluk hidup yang telah diklasifikasikan disebut sebagai takson.
Takson hewan : Kingdom - Filum - Kelas - Ordo - Familia - Genus - Spesies
Takson tumbuhan : Kingdom - Divisi - Kelas - Ordo - Familia - Genus - Spesies

3. Pemberian Nama Ilmiah
Tingkatan takson spesies dapat digunakan dalam tata nama makhluk hidup, yaitu menggunakan sistem binomial nomenklatur (ditemukan oleh Caroleus Linnaeus). Contohnya : Felis domestica (Felis domestica = spesies, Felis = genus, comestica = jenis).

4. Kunci Determinasi
Kunci determinasi berisi sejumlah keterangan yang disusun secara berurut dari ciri umum ke ciri khusus untuk menentukan tingkat takson atau jenis organisme berdasarkan ciri yang dimilikinya.

Selasa, 09 Februari 2021

Ciri Makhluk Hidup dan Pengenalan Mikroskop

 1. Ciri Makhluk Hidup

Makhluk hidup dibedakan dengan benda tak hidup di lingkungan karena makhluk hidup memiliki ciri khusus yang meliputi :

  • bernafas
  • bergerak
  • membutuhkan nutrisi/makanan
  • peka terhadap rangsangan (iritabilitas)
  • tumbuh dan berkembang
  • mengeluarkan zat sisa (ekskresi)
  • bereproduksi
  • adaptasi
2. Mikroskop
Mikroskop merupakan alat pembesar yang digunakan untuk melihat benda atau makhluk hidup yang sangat kecil. Berikut bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya.

Bagian

Fungsi

Lensa okuler

Memperbesar bayangan objek

Lensa objektif

Memperbesar bayangan benda

Reflektor

Mengarahkan cahaya pada objek

Diafragma

Mengatur intensitas cahaya yang masuk ke lensa objektif

Kondensor

Mengumpulkan cahaya yang masuk

Revolver

Mengatur perbesaran dengan memutar posisi lensa objektif

Meja objek

Tempat meletakkan objek atau preparat yang diamati

Pemutar halus (mikrometer)

Menggerakan (menjauhkan/mendekatkan) lensa objektif terhadap preparat secara pelan/halus

Pemutar kasar (makrometer)

Untuk menggerakan tubus ke atas dan ke bawah secara cepat

Tabung mikroskop

Menghubungkan lensa okuler dan lensa objektif

Lengan mikroskop

Untuk pegangan pada saat memindahkan atau membawa mikroskop

Kaki mikroskop

Untuk menyangga atau menopang mikroskop.

Minggu, 07 Februari 2021

Pengukuran

Mengukur yaitu membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan.

Besaran

Alat Ukur

Panjang

Mistar, pita meter, jangka sorong, micrometer sekrup

Massa

Neraca ohaus, neraca digital, timbangan pasar

Waktu

Stopwatch, jam analog, jam digital

Suhu

Termometer

Kuat arus

Amperemeter

Intensitas Cahaya

Lux meter, light meter

Gaya

Neraca pegas

Sabtu, 06 Februari 2021

GLB dan GLBB

A. Gerak Lurus Beraturan

Sebuah benda bisa dikatakan mengalami GLB jika :

  1. Berada pada sebuah lintasan berupa garis lurus atau masih dapat dianggap sebagai lintasan yang lurus.
  2. Kecepatan benda tetap atau konstan (percepatan = 0 )
Rumus Umum GLB adalah sebagai berikut :



Contoh Soal 1 : 
Seorang pengendara mobil berkendara selama 2 menit dengan lintasan lurus. Jarak yang ditempuh pengendara tersebut selama 2 menit itu adalah 100 m. Berapakah kecepatan mobil ?
Pembahasan :
Diketahui :
t = 2 menit = 120 sekon
s = 100 m
Ditanyakan : 
v = ...?
Jawab :
v = s/t = 100/120 = 5/6 = 0,83 m/s
Jadi, mobil tersebut melaju dengan kecepatan 0,83 m/s.

B. Gerak Lurus Berubah Beraturan

Sebuah benda bisa dikatakan mengalami GLBB jika :

  1. Berada pada sebuah lintasan berupa garis lurus atau masih dapat dianggap sebagai lintasan yang lurus.
  2. Bergerak dengan kecepatan berubah beraturan sehingga percepatannya tetap.
Rumus Umum untuk GLBB adalah sebagai berikut :




Jumat, 05 Februari 2021

Satuan

Satuan adalah pernyataan yang menjelaskan arti dari suatu besaran. Satuan terbagi menjadi dua, yaitu satuan baku dan satuan tidak baku.

Satuan baku yaitu satuan yang telah berlaku secara umum, sehingga apabila digunakan oleh siapapun akan menghasilkan hasil pengukuran sama. Ada dua sistem yang digunakan dalam satuan baku, yaitu sistem metric dan sistem imperial. Sistem metric diperkenalkan oleh bangsa Prancis pada abad ke-18, sedangkan sistem imperial mulai digunakan sejak Abad pertengahan di daratan Eropa.

Besaran

Satuan metrik

Sistem Imperial

Panjang

mm, cm, m, km

Inci, kaki, yard, mil

Massa

mg, g, kg

Once (oz), pon (lb)

Kapasitas

ml, cl, l

Pint, galon


Satuan tidak baku yaitu satuan yang tidak berlaku umum, sehingga apabila digunakan oleh orang yang berbeda dapat menghasilkan hasil pengukuran yang berbeda.

Satuan tidak baku antara lain, depa, jengkal, jari, hasta, gelas, kaleng, balok.

Rabu, 03 Februari 2021

Besaran

Besaran yaitu suatu yang dapat diukur, mempunyai nilai yang dapat dinyatakan dengan angka-angka dan memiliki satuan tertentu. 

Pada tahun 1960, pada Conference Generale des Poids et Mesures (CGPM) ditetapkan standar besaran pokok yang disebut SI (Satuan International).

Besaran pokok yaitu besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. 

Besaran Pokok

Besaran

Satuan

Simbol

Panjang

meter

m

Massa

kilogram

kg

Waktu

sekon

s

Kuat Arus Listrik

ampere

A

Suhu

kelvin

K

Intensitas Cahaya

candela

Cd

Jumlah Zat

mol

n


Besaran turunan yaitu besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok.

Besaran Turunan

Besaran

Persamaan

Satuan

Simbol

Luas

Panjang x lebar

Meter persegi

m2

Volume

Panjang x lebar x tinggi

Meter kubik

m3

Massa jenis

Massa/volume

rho

ρ

Kecepatan

Perpindahan/waktu

Meter per sekon

m/s

Percepatan

Kecepatan/waktu

Meter per sekon kuadrat

m/s2

Gaya

Massa x percepatan

newton

N

Usaha

Gaya x perpindahan

joule

J

Tekanan

Gaya/luas bidang permukaan

pascal

Pa

Hambatan

Beda potensial/kuat arus

ohm