Sekolah Dasar

Di halaman ini kamu akan mendapatkan banyak materi Sekolah Dasar

Sekolah Menengah Pertama

Di halaman ini kamu akan mendapatkan banyak materi Sekolah Menengah Pertama

Sekolah Menengah Atas

Di halaman ini kamu akan mendapatkan banyak materi Sekolah Menengah Atas

Materi Umum

Di halaman ini kamu akan mendapatkan banyak Pengetahuan Umum

Kelas Online

Jika kamu membutuhkan bimbingan untuk belajar online, kamu bisa gabung di kelas online.

Rabu, 22 Desember 2021

Lirik Ruhi ya Habibi Fidak رُوْحِيْ يَاحَبِيْبِي فِدَاكْ

 نَا مَتْ أَعْيُنِيْ يَوْمَا

Suatu hari dalam tidurku

نَا مَتْ والْحَنِيْنُ نَمَا

Dalam tidurku kerinduan tumbuh

رَاحَتْ تَحْتَوِيْنِيْ

Aku di selimuti oleh

رُؤيَاكْ يَا رَسُوْلَ الله

Gambaran Anda, wahai Rasulullah

أَحْمَدْ يَا نُوْرَالهُدَى

Ahmad (Yang Terpuji), Wahai Cahaya Petunjuk

بِيْ شَوْقٌ فَاقَالْمَدَى

Kerinduanku melampaui batas

عَيْنِي تَرْخُوْ أَنْ تَرَاكْ

Mataku berharap bisa melihatmu

رُوْحِيْ يَاحَبِيْبِي فِدَاكْ

Jiwaku, Wahai Kekasihku, aku akan berkorban untukmu

أَحْمَدْ يَا نُوْرَالهُدَى

Ahmad (Yang Terpuji), Wahai Cahaya Petunjuk

بِيْ شَوْقٌ فَاقَالْمَدَى

Kerinduanku melampaui batas

عَيْنِي تَرْخُوْ أَنْ تَرَاكْ

Mataku berharap bisa melihatmu

رُوْحِيْ يَاحَبِيْبِي فِدَاكْ

Jiwaku, Wahai Kekasihku, aku akan berkorban untukmu


Kamis, 23 September 2021

Apa itu Daun Kelor?

Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae. Tumbuhan ini dikenal dengan nama lain seperti : limaran, moringa, ben-oil (dari minyak yang bisa diekstrak dari bijinya), drumstick (dari bentuk rumah benihnya yang panjang dan ramping) horseradish tree (dari bentuk akarnya yang mirip tanaman horseradish), dan malunggay di Filipina.


Kelor merupakan tanaman yang bisa tumbuh dengan cepat, berumur panjang, berbunga sepanjang tahun, dan tahan kondisi panas ekstrim. Tanaman ini berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan. Tanaman ini umum digunakan untuk menjadi pangan dan obat di Indonesia. Biji kelor juga digunakan sebagai penjernih air skala kecil.


Tanaman kelor memiliki ketinggian 7-11 meter, berbatang berkayu (lignosus), tegak, berwarna putih kotor, kulit tipis, permukaan kasar, percabangan simpodial, arah cabang tegak atau miring, cenderung tumbuh lurus dan memanjang. 

Daun kelor memiliki ciri berupa :

  1. majemuk
  2. bertangkai panjang
  3. bersusun berseling
  4. beranak daun gasal (imparipinnatus)
  5. helai daun saat muda berwarna hijau muda.

Buah kelor memiliki ciri-ciri :

  1. berbentuk pangjang bersegi tiga
  2. panjang 20-60 cm
  3. buah muda berwarna hijau, setelah tua menjadi cokelat
  4. bentuk biji bulat, berwarna coklat kehitaman
  5. berbuah setelah berumur 12-18 bulan
  6. akar tunggang
  7. berwarna putih
  8. membesar seperti lobak
Perbanyakan bisa secara generatif (biji) maupun vegetatif (stek batang). Tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai di ketinggian 1000 m dpl, banyak ditanam sebagai tapal batas atau pagar di halaman rumah atau ladang.

Penelitian terhadap manfaat tanaman mulai dari daun, kulit batang, buah sampai bijinya, sejak awal tahun 1980-an telah dimulai. Ada sebuah laporan hasil penelitian, kajian dan pengembangan terkait dengan pemanfaatan tanaman kelor untuk penghijauan serta penahan penggurunan di Etiopia, Somalia, dan Kenya oleh tim Jerman, di dalam berkala Institute for Scientific Cooperation, Tubingen, 1993. Laporan tersebut dikhususkan terhadap kawasan yang termasuk Etiopia, Somalia, dan Sudan, karena sejak lama sudah menjadi tradisi penduduknya untuk menanam phon kelor, mengingat pohon tersebut dapat menjadi bagian di dalam kehidupan sehari-hari sebagai bahan sayuran, bahan baku obat-obatan, juga untuk di perdagangkan. Di kawasan Arba Minch dan Konso, pohon kelor justru digunakan sebagai tanaman untuk penahan longsor, konservasi tanah, dan terasering. Sehingga pada musim hujan walau dalam jumlah yang paling minimal, jatuhan air hujan akan dapat ditahan oleh sistem akar daun kelor, dan pada musim kemarau "tabungan" air sekitar akar kelor akan menjadi sumber air bagi tanaman lain. Juga karena sistem akar kelor cukup rapat, bencana longsor jarang terjadi.

Periset dari Anna Technology University, Tamilnadu, India, C Senthil Kumar, membuktikan bahwa daun kelor memang berkhasiat sebagai hepatoprotektor alias pelindung hati. Menurut dokter sekaligus herbalis di Yogyakarta, dr Sidi Aritjahja, kelor mengandung antioksidan yang sangat tinggi dan sangat bagus untuk penyakit yang berhubungan dengan masalah pencernaan, misalnya luka usus dan luka lambung.

Kamis, 01 Juli 2021

Sejarah Hidroponik

Sejarah Hidroponik


Sejarah hidroponik berawal dari tulisan Francis Bacon (1627) yang sangat terkenal yakni Sylva Sylvarum yang sudah membahas tentang budidaya tanaman tanah di media selain tanah. Setelah tulisan itu dipublikasikan, maka John Woodward (1699) memutuskan untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Dimana dia mendapatkan hasil bahwa tanaman yang ditumbuhkan pada air jernih (hanya air murni saja) tidak lebih bagus dari tanaman yang tumbuh di air keruh (air yang bercampur sedikit lumpur). Itu artinya air tidak cukup mengandung zat nutrisi untuk tanaman tumbuh dengan subur.


Selanjutnya penelitian itu terus berkembang, dan hasil baru terlihat di tahun 1842. Julius von Sachs dan Wilhelm Knop berhasil menemukan sembilan elemen nutrisi yang dibutuhkan tanaman agar bisa tumbuh subur. Sehingga di tahun 1859-1865 mulailah dibuat nutrisi yang berisi 9 elemen nutrisi kesuburan tanaman tersebut dalam bentuk larutan. Inilah yang akan menjadi cikal bakal nutrisi hidroponik yang menggantikan fungsi unsur hara dalam tanah. Sehingga bercocok tanam dalam media air akan menghasilkan tanaman yang sama suburnya atau bahkan lebih subur daripada tanaman yang ditanam di tanah.


Hasil penelitian tersebut selain menegaskan bahwa bercocok tanam dengan media non tanah itu sangat mungkin, juga sekaligus menjadi pijakan penting dalam teknologi bercocok tanam modern. Bahasa akademisinya sering dikenal sebagai solution culture, yakni teknik bercocok tanam tanpa media tanam atau teknik inert. Dimana unsur nutrisi/hara dan media tanam menjadi satu dalam air.


Puncak penelitian tentand metode bercocok tanam modern ini adalah di abad 19. Adalah seorang William Frederick Gericke (1929) dari Universitas California, Berkeley yang menemukan metode bercocok tanam hidroponik. Mulanya, namanya belum hidroponik, kala itu masih aquaculture atau budidaya perairan. Namun ternyata akuakultur seudah lebih dulu dipakai untuk menamakan metode budidaya hewan air. Sehingga disarankan oleh rekannya bernama WA Setchell untuk diberi nama hidroponik.


Dari penelitianya tentang hidroponik, William Frederick Gericke berhasil menumbuhkan tanaman tomat setinggi 25 kaki di halaman belakang rumahnya. Setelah penelitiannya memerlihatkan hasil yang memuaskan, maka dia meminta izin untuk menggunakan fasilitas kampus berupa greenhouse untuk penelitian lebih lanjut. Nama dilain sisi, dia didesak kampus untuk memberikan resep nutrisi tersebut. Ia menyanggupinya, Gericke diberikan fasilitas rumah kaca beserta teknologinya.


Tetapi di saat bersamaan, dia ditusuk dari belakang oleh pihak Universitas, Pihak universitass mengutus Hoaglang dan Arnon untuk menyusun kembali formula nutrisi hasil penelitian Gerick tanpa izinnya. Akhirnya, Gericke yang merasa dipermainkan memilih untuk mempublikasikan formulanya secara luas agar tidak terjadi monopoli Universitas. Sehingga di tahun 1940 Gericke mempublikasikan tulisannya berjudul Complete Guide to Soil less Gardening. Isinya meliputi hidroponik secara keseluruhan, mulai dari teknik, media, nutrisi dan langkah-langkah bercocok tanam hidroponik.


Beberapa sistem tanam hidroponik hasil perkembangan beberapa penelitian di atas keemudian berkembang sangat pesat. Ada yang berkembang menjadi sistem tanam sederhana ada juga yang memanfaatkan teknologi khusus. Perkembangan tersebut telah diadopsi ke seluruh penjuru dunia tanpa terkecuali Indonesia. Bahkan beberapa sistem tanam hidroponik yang terlihat sederhana justru sangat popular di Indonesia.

Senin, 28 Juni 2021

Mengenal Hidroponik

Pengenalan Hidroponik


Hidroponik adalah salah satu metode dalam budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman. Dari pengertian ini terlihat bahwa munculnya teknik bertanam secara hidroponik diawali oleh semakin tingginya perhatian manusia akan pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman.

Dimanapun tumbuhnnya sebuah tanaman akan tetap tumbuh dengan baik apabila nutrisi (unsur hara) yang dibutuhkan selalu tercukupi. Dalam konteks ini fungsi dari tanah adalah untuk menyangga tanaman dan air yang ada merupakan pelarut nutrisi, untuk kemudian bisa diserap tanaman. Pola pikir inilah yang akhirnya melahirkan teknik bertanam dengan hidroponik, dimana yang ditekankan adalah pemenuhan nutrisi.

Sistem hidroponik bisa digunakan untuk mengatasi masalah kekurangan lahan yang semakin tahun semakin sempit. Diharapkan hidroponik mampu menjadi manfaat untuk masa depan karena mampu diberdayakan dalam kondisi lahan sempit.

Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air terbatas.

Hidroponik berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang berarti daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan anpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless.

Simak baik-baik tentang hidroponik berikut!

1. Sejarah Hidroponik

2. Macam-macam Hidroponik

3. Media Tanam

4. Keuntungan Teknik Hidroponik

Jumat, 07 Mei 2021

Fakultas dan Jurusan di Universitas Gajah Mada


Universitas Gadjah Mada


1. Fakultas Biologi
  • Biologi
2. Fakultas Farmasi
  • Farmasi
3. Fakultas Filsafat
  • Filsafat
4. Fakultas Hukum
  • Ilmu Hukum
5. Fakultas Ilmu Budaya
  • Sastra dan Bahasa Daerah
  • Seni Rupa
  • Arkeologi
  • Antropologi
  • Sastra Arab
  • Sastra dan bahasa Asing
  • Sastra Indonesia
  • Sastra Inggris
  • Sejarah
  • Pariwisata
  • Teater dan Drama
6. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  • Ilmu Administrasi
  • Manajemen
  • Sosiologi
  • Hubungan Internasional
  • Ilmu Komunikasi
  • Ilmu Pemerintahan
  • Ilmu Politik
  • Kesejahteraan Sosial
7. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan
  • Ilmu Keperawatan
  • Gizi
  • Kesehatan Masyarakat
  • Pendidikan Dokter
8. Fakultas Kedokteran Gigi
  • Pendidikan Doket gigi
9. Fakultas Kedokteran Hewan
  • Kesehatan Masyarakat
  • Kedokteran Hewan
  • Lainnya
10. Fakultas Pertanian
  • Kelautan
  • Biologi
  • Agroteknologi
  • Ilmu dan Teknologi Pangan
  • Agribisnis
  • Ilmu Tanah
  • Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
  • Teknik Pertanian
  • Budidaya Perairan (Akuakultur)
  • Perikanan
11. Fakultas Peternakan
  • Peternakan
12. Fakultas Psikologi
  • Psikologi
13. Fakultas Teknik
  • Fisika
  • Arsitektur
  • Teknik Geodesi
  • Teknik Geologi
  • Ilmu Teknik
  • Teknik Elektro
  • Teknik Industri
  • Teknik Kimia
  • Teknik Mesin
  • Teknik Sipil
  • Perencanaan Wilayah dan Kota
  • Konstruksi
14. Fakultas Teknologi Pertanian
  • Teknik Lingkungan
  • Ilmu dan Teknologi Pangan
  • Teknik Pertanian
  • Agribisnis
15. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
  • Manajemen
  • Ilmu Ekonomi
  • Akuntansi
16. Fakultas Geografi
  • Geografi
17. Fakultas Kehutanan
  • Ilmu Tanah
  • Kehutanan
18. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
  • Ilmu Komputer
  • Fisika
  • Geofisika
  • Kimia
  • Matematika
  • Statistika
19. Sekolah Vokasi
  • Kedokteran Hewan
  • Manajemen
  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
  • Geografi
  • Teknik Sipil
  • Teknik Mesin
  • Teknik Elektro
  • Pariwisata
  • Perhotelan
  • Travel
  • Sastra dan Bahasa Asing
  • Kebidanan
  • Kesehatan Masyarakat
  • Farmasi
  • Agroteknologi
  • Sistem Informasi
  • Ilmu Komputer
  • Kehutanan
  • Teknik Informatika
  • Ilmu Komunikasi
  • Ilmu Perpustakaan
  • Teknik Pertanian
  • Ilmu dan Teknologi Pangan
20. Sekolah Pascasarjana
  • Ilmu Pemerintahan
  • Biologi
  • Teknik Lingkungan
  • Pariwisata
  • Perhotelan
  • Travel
  • Ilmu Perpustakaan
  • Ilmu Agama Islam
  • Ilmu Administrasi
  • Kesejahteraan Sosial
  • Sosiologi
  • Geografi
  • Ilmu Komunikasi
  • Perencanaan Wilayah dan Kota

Fakultas dan Jurusan di Universitas Airlangga

Universitas Airlangga


1. Fakultas Kedokteran
2. Fakultas Kedokteran Gigi
3. Fakultas Hukum
4. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
5. Fakultas Farmasi
6. Fakultas Kedokteran Hewan
7. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
8. Fakultas Sains dan Teknologi
9. Fakultas Kesehatan Masyarakat
10. Fakultas Psikologi
11. Fakultas Ilmu Budaya
12. Fakultas Keperawatan
13. Fakultas Perikanan dan Kelautan
14. Fakultas Vokasi
15. Sekolah Pascasarjana
16. PSDKU Banyuwangi
17. Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin

Kamis, 06 Mei 2021

Fakultas dan Jurusan di Universitas Brawijaya

Universitas Brawijaya

1. Fakultas Ekonomi dan Bisnis

  • Perbankan
  • Ilmu Ekonomi
  • Manajemen
  • Akuntansi

2. Fakultas Hukum

  • Ilmu Hukum

3. Fakultas Ilmu Administrasi

  • Pariwisata
  • Ilmu Administrasi
  • Perpajakan
  • Ilmu Perpustakaan

4. Fakultas Ilmu Budaya

  • Antropologi
  • Sastra Inggris
  • Sastra dan Bahasa Asing
  • Pendidikan Bahasa Indonesia
  • Pendidikan Bahasa Inggris
  • Keguruan dan Pendidikan
  • Seni Rupa

5. Fakultas Ilmu Komputer

  • Ilmu Komputer
  • Teknik Informatika
  • Sistem Informasi
  • Keguruan dan Pendidikan

6. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

  • Ilmu Pemerintahan
  • Sosiologi
  • Ilmu Komunikasi
  • Psikologi
  • Hubungan Internasional
  • Ilmu Politik

7. Fakultas Kedokteran

  • Farmasi
  • Pendidikan Dokter
  • Ilmu Keperawatan
  • Gizi
  • Kebidanan

8. Fakultas Kedokteran Gigi

  • Pendidikan Dokter Gigi

9. Fakultas Kedokteran Hewan

  • Kedokteran Hewan

10. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

  • Perikanan
  • Budidaya Perairan (Akuakultur)
  • Kelautan

11. Fakultas Pertanian

  • Agribisnis
  • Agroteknologi
  • Sosiologi
  • Teknik Pertanian

12. Fakultas Peternakan

  • Peternakan

13. Fakultas Teknik

  • Teknik Kimia
  • Teknik Sipil
  • Teknik Industri
  • Teknik Elektro
  • Arsitektur
  • Ilmu Teknik
  • Perencanaan Wilayah dan Kota
  • Teknik Mesin

14. Fakultas Teknologi Pertanian

  • Teknik Lingkungan
  • Ilmu dan Teknologi Pangan
  • Teknik Pertanian

15. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

  • Geofisika
  • Biologi
  • Fisika
  • Kimia
  • Matematika
  • Statistika

Kamis, 29 April 2021

Fakultas dan Jurusan di ITS

1. Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem

  • Fisika
  • Teknik Mesin
  • Teknik Industri
  • Teknik Kimia
  • Teknik Pertambangan
  • Ilmu Teknik
2. Fakultas Teknik Kelautan
  • Ilmu Teknik
  • Kelautan
  • Konstruksi
3. Fakultas Teknologi Elektro dan Informatikda Cerdas
  • Biologi
  • Teknik Elektro
  • Ilmu Komputer
  • Ilmu Teknik
  • Sistem Informasi
  • Teknik Informatika
4. Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian
  • Teknik Lingkungan
  • Geofisika
  • Ilmu Teknik
  • Arsitektur
  • Teknik Sipil
5. Faklutas Teknologi Informasi
  • Teknik Informatika
  • Sistem Informasi
6. Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital
  • Manajemen
  • Bisnis
  • Desain Interior
  • Desain
  • Desain Komunikasi Visual
7. Fakultas Vokasi
  • Bisnis
  • Teknik Sipil
  • Konstruksi 
  • Teknik Mesin
  • Teknik Industri
  • Teknik Elektro
  • Teknik Kimia
  • Statistika
8. Fakultas Sains dan Analitika Data
  • Fisika
  • Kimia
  • Biologi
  • Statistika 
  • Matematika

Fakultas dan Jurusan di UNPAD

Universitas Padjadjaran - Kampus Jatinangor

Ada 16 Fakultas di UNPAD dan 1 Sekolah untuk Pascasarjana. Berikut adalah data untuk Fakultas dan Sekolah yang ada di Universitas Padjadjaran beserta dengan jurusannya.

1. Fakultas Kedokteran

a. Pendidikan Dokter
b. Kesehatan Masyarakat
c. Kebidanan
d. Kedokteran Hewan

2. Fakultas Kedokteran Gigi
a. Pendidikan Dokter Gigi

3. Fakultas Psikologi
a. Psikologi

4. Fakultas Keperawatan
a. Ilmu Keperawatan

5. Fakultan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
a. Matematika
b. Biologi
c. Farmasi
d. Fisika
e. Geofisika
f. Kimia
g. Statistika
h. Teknik Informatika
i. Teknik Elektro

6. Fakultas Peternakan
a. Peternakan

7. Fakultas Pertanian
a. Agribisnis
b. Agroteknologi
c. Ilmu Tanah

8. Fakultas Teknologi Industri Pertanian
a. Teknik Pertanian
b. Ilmu dan Teknologi Pangan

9. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
a. Perikanan
b. Kelautan

10. Fakultas Farmasi
a. Farmasi

11. Fakultas Geologi
a. Teknik Geologi

12. Fakultas Ilmu Komunikasi
a. Ilmu Komunikasi
b. Ilmu Perpustakaan
c. Film dan Televisi

13. Fakultas Ilmu Budaya
a. Sastra Indonesia
b. Sastra dan Bahasa Daerah
c. Sejarah
d. Sastra Inggris
e. Sastra dan Bahasa Asing
f. Sastra Arab

14. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
a. Hubungan Internasional
b. Ilmu Administrasi
c. Kesejahteraan Sosial
d. Ilmu Pemerintahan
e. Sosiologi
f. Ilmu Politik
g. Antropologi

15. Fakultas Hukum
a. Ilmu Hukum

16. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
a. Akuntansi
b. Ilmu Ekonomi
c. Manajemen
d. Bisnis

17. Sekolah Pascasarjana
a. Teknik Lingkungan
b. Perikanan
c. Pariwisata
d. Kimia
e. Ilmu Teknik

Rabu, 28 April 2021

Fakultas dan Sekolah di ITB

1. Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB)
Program Studi Sarjana :
a. Meteorologi (ME)
b. Oseanografi (OS)
c. Teknik Geodesi dan Geomatika (GD)
d. Teknik Geologi (GL)

2. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
Program Studi Sarjana :
a. Aktuaria (AK)
b. Astronomi (AS)
c. Fisika (FI)
d. Kimia (KI)
e. Matematika (MA)

3. Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)
Program Studi Sarjana :
a. Desain Interior (DI)
b. Desain Komunikasi Visual (DKV)
c. Desain Produk (DP)
d. Kriya (KR)
e. Seni Rupa (SR)

4. Fakultas Teknologi Industri (FTI)
Program Studi Sarjana :
a. Manajemen Rekayasa Industri (MR)
b. Teknik Bioenergi dan Kemurgi (TB)
c. Teknik Fisika (TF)
d. Teknik Kimia (TK)
e. Teknik Pangan (PG)

5. Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD)
Program Studi Sarjana :
a. Teknik Dirgantara (AE)
b. Teknik Material (MT)
c. Teknik Mesin (MS)

6. Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM)
Program Studi Sarjana :
a. Teknik Geofisika (TG)
b. Teknik Metalurgi (MG)
c. Teknik Perminyakan (TM)
d. Teknik Pertambangan (TA)

7. Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL)
Program Studi Sarjana :
a. Rekayasa Infrastruktur Lingkungan (IL)
b. Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air (SA)
c. Teknik Kelautan (KL)
d. Teknik Lingkungan (TL)
e. TeknikSipil (SI)

8. Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK)
Program Studi Sarjana :
a. Arsitektur (AR)
b. Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK)

9. Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM)
Program Studi Sarjana :
a. Kewirausahaan (MK)
b. Manajemen (MB)

10. Sekolah Farmasi (SF)
Program Studi Sarjana :
a. Farmasi Klinik dan Komunitas (FKK)
b. Sains dan Teknologi Farmasi (FA)

11. Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH)
Program Studi Sarjana :
a. Biologi (BI)
b. Mikrobiologi (BM)
c. Rekayasa Hayati (BE)
d. Rekayasa Pertanian (BA)
e. Rekayasa Kehutanan (BW)
f. Teknologi Pascapanen (BP)

12. Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI)
Program Studi Sarjana :
a. Sistem dan Teknologi Informasi (II)
b. Teknik Biomedis (EB)
c. Teknik Elektro (EL)
d. Informatika (IF)
e. Teknik Telekomunikasi (ET)
f. Teknik Tenaga Listrik (EP)

Selasa, 20 April 2021

Bab 1 Permainan Bola Besar - Variasi Mengumpan

 Variasi mengumpan dalam sepak bola dibedakan menjadi :

  1. Mengumpan menggunakan kaki bagian dalam
  2. Mengumpan menggunakan kaki bagian luar
  3. Mengumpan menggunakan punggung kaki
A. Variasi Mengumpan Menggunakan Kaki Bagian Dalam
Mengumpan dengan kaki bagian dalam banyak dimanfaatkan untuk memberikan bola kepada teman seregu pada jarak pendek. Passing adalah memberikan bola ke teman seregu. Prinsipnya harus mudah diterima dan tidak direbut lawan. Untuk mempelajari cara passsing dilakukan kegiatan-kegiatan bermain secara sederhana atau tugas latihan sebagai berikut :
1. Posisi awal mengumpan bola dengan kaki bagian dalam.
  • Diawali dengan sikap berdiri menghadap arah gerakan
  • Letakkan kaki tumpu di samping bola dengan sikap lutut agak tertekuk dan bahu menghadap arah gerakan
  • Sikap kedua lengan di samping badan agak terentang.
  • Pergelangan kaki yang akan digunakan menendang diputar ke luar dan dikunci
  • Pandangan terpusat pada bola.
2. Gerakan mengumpan bola dengan kaki bagian dalam
  • Perhatikan kesiapan teman/partner, sudah diap atau belum untuk menerima umpan bola.
  • Tarik tungkai yang akan digunakan menendang ke belakang, lalu ayun ke depan ke arah bola.
  • Ayunkan kaki pada bola tepat pada tengah-tengah bola.
3. Akhir gerakan mengumpan bola dengan kaki bagian dalam
  • Pindahkan berat badan ke kaki tumpu dengan bersamaan kaki yang digunakan menendang diletakkan di depan.
  • Pandangan ke arah bola. Lakukan dan ulang beberapa kali.

Sabtu, 10 April 2021

BAB 1 Permainan Bola Besar - Pengantar

Di SMA kelas X, Anda akan mempelajari berbagai variasi dan kombinasi keterampilan gerak permainan bola besar. Pada bab I ini, Anda akan mempelajari variasi dan kombinasi gerak permainan bola besar serta menerapkannya dalam permainan sepak bola, Selanjutnya, Anda akan mengembangkan sikap sosial dan spiritual yang dikembangkan melalui permainan bola besar.

Permainan Bola Besar Melalui Permainan Sepak Bola
Sepak bola merupakan permainan yang amat digemari di Indonesia. Permainan sepak bola didefinisikan sebagai permainan yang tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukkan bola. Prinsip dalam permainan sepak bola adalah kerja sama dengan mempelajari sepak bola, Anda belajar meningkatkan keterampilan bekerja sama.

Permainan sepak bola merupakan jenis permainan bola besar. Dikatakan demikian karena ukuran bola yang digunakan besar. Permainan bola besar yang lainnya adalah bola voli, bola basket, bola tangan, dan polo air.

Permainan sepak bola dapat dijadikan alat pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan karena permainan ini mengandung banyak keterampilan yang berguna untuk meningkatkan kecepatan, daya tahan, kekuatan, kelincahan, ketepatan, keseimbangan. Disamping itu, sepak bola juga mengandung banyak nilai-nilai positif untuk mengembangkan sikap dan karakter yang baik, diantaranya : kejujuran, ketaatan pada peraturan, disiplin, respek terhadap orang lain termasuk keterampilan bekerja sama.

Keterampilan dalam permainan sepak bola dapat dikelompokkan seperti berikut.
  1. Keterampilan menciptakan skor : passing, kontrol bola, tendangan ke gawang, dan mendukung pembawa bola.
  2. Keterampilan mencegah skor : mengawal lawan (marking), dan merebut bola.
  3. Keterampilan memulai permainan : lemparan ke dalam, tendangan penjuru, dan tendangan bebas.
Peta Konsep Permainan Sepak Bola
  1. Mengumpan
  2. Mengontrol
  3. Menggiring
  4. Menembak bola ke gawang
  5. Posisi

Kamis, 01 April 2021

Gerak dan Gaya

A. Gerak pada Benda
Benda dikatakan bergerak apabila kedudukannya berubah terhadap titik acuan. Titik acuan merupakan titik dilakukannya pengamatan terhadap gerak. Gerak lurus merupakan gerak dengan lintasannya berupa garis lurus. Gerak lurus dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
  • Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan yang teratur.
  • Gerak Lurus Berubah BEraturan (GLBB) adalah gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan yang berubah secara beraturan sehingga percepatan bernilai tetap.
B. Kecepatan dan Percepatan
Kelajuan dan kecepatan memiliki definisi dan penerapan yang berbeda.
Kelajuan adalah perbandingan antara jarak yang telah ditempuh oleh suatu benda terhadap lama waktu yang diperlukan benda untuk bergerak.
Kecepatan adalah gerak benda yang memperhatikan nilai dan arah.

Percepatan
Perceparan adalah perubahan kelajuan setiap satu satuan waktu.

C. Hukum Newton tentang Gerak
Hewan dan manusia menggunakan gaya otot yang dimilikinya. Benda-benda juga bergerak karena gaya yang dikenai. Hukum Newton merupakan hukum tentang gaya gerak benda. Hukum Newton dibagi menjadi tiga, yaitu :

Hukum I Newton
Hukum I Newton menjelaskan tentang sifat benda yang cenderung mempertahankan keadaannya.

Hukum II Newton
Hukum II Newton membahas tentang percepatan yang ditimbulkan ketika sebuah benda dikenai gaya.

Hukum III Newton
Hukum III Newton menyatakan "jika benda pertama mengerjakan gaya pada benda kedua, benda kedua akan mengerjakan gaya pada benda pertama dengan nilai atau besar yang sama, tetapi arahnya berlawanan."

D. Gerak pada Makhluk Hidup
1. Gerak pada Hewan
  • Gerak Hewan di Udara : Hewan dapat bergerak/terbang di udara disebabkan oleh adanya gaya angkat akibat kepakan sayap.
  • Gerak Hewan di Darat : Hewan darat dapat bergerak dengan memberikan gaya dorong terhadap tanah.
  • Gerak Hewan di Air : Hewan air bergerak menggunakan sirip yang memberikan gaya dorong terhadap air.
2. Gerak pada Tumbuhan
Gerak Endonom
Gerak tumbuhan yang berasal dari bagian dalam tubuh tumbuhan (tanpa dipengaruhi rangsang dari luar).

Gerak Higroskopis
Gerak tumbuhan yang disebabkan adanya perbedaan kadar air antarbagian tubuh tumbuhan yang menyebabkan pengerutan.

Gerak Esionom
Gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang dari luar tubuh tumbuhan.
1) Gerak tropisme
Gerak tumbuhan yang arahnya dipengaruhi arah datangnya rangsang. Tropisme dibedakan menjadi fototropisme, geotropisme, tigmotropisme, kemotropisme, dan hidrotropisme.
2) Gerak Nasti
Gerak tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi arah datangnya rangsang. Nasti diberdakan menjadi fotonasti, termonasti, seismonasti, dan niktinasti.
3) Gerak Taktis
Gerak seluruh tubuh tumbuhan yang dipengaruhi arah datangnya rangsang. Biasanya terjadi pada tumbuhan uniseluler. taktis dikelompokkan menjadi fototaktis dan kemotaktis.


Rabu, 31 Maret 2021

Sistem Gerak Manusia

 A. Rangka sebagai Alat Gerak Pasif

1. Fungsi Rangka

  • memberi bentuk tubuh
  • tempat melekatnya otot-otot
  • menegakkan tubuh
  • melindungi organ-organ vital
  • tempat penimbunan mineral
  • tempat pembentukan sel darah merah
2. Jenis Tulang
  • Berdasarkan bentuk : tulang pipa, tulang pipih, tulan gpendek, tulang tak beraturan.
  • Berdasarkan keberadaan matriks : tulang kompak dan tulang spons
  • Berdasarkan sifat fisik : tulang rawan dan tulang keras.
  • Berdasarkan letak : tengkorak, rangka badan, dan anggota gerak.
3. Proses Pembentukan Tulang (Osifikasi)
Osifikasi berawal dari tulang rawan yang berisi osteoblas (sel-sel pembentuk tulang) menghasilkan osteosit (sel-sel tulang). Proses osifikasi dimulai dari bagian tengah tulang rawan dan kemudian meluas ke seluruh arah sesuai dengan pertumbuhan tulang rawan.

Senin, 29 Maret 2021

Tata Surya

A. Sistem Tata Surya

Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang berputar menglilingi matahari sebagai pusatnya. Benda-benda langit terdiri dari matahari, delapan planet dengan orbit berbentuk elips, satelit, komet, asteroid, dan meteorid.

Sabtu, 27 Maret 2021

Lapisan Bumi dan Bencana

A. Atmosfer

Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi yang tersusun dari campuran gas berupa nitrogen, oksigen, karbon dioksida, argon, dan gas-gas lain.

1. Lapisan Atmosfer

Nama Lapisan

Ketinggian

Suhu (°C)

Karakteristik Utama

Troposfer

0-15 km

(+- 30) s/d (-56)

Tempat hidup makhluk hidup dan tempat terjadinya cuaca.

Stratosfer

15-50 km

(-50) s/d (-2,5)

Tempat lapisan ozon berada.

Mesosfer

50-80 km

-75

Tempat terbakarnya meteor.

Termosfer

80-500 km

(-87) s/d 726

Tempat terjadinya ionisasi partikel-partikel gas.

Eksosfer

>500 km

727

Lapisan yang berbatasan dengan luar angkasa.


2. Tekanan Udara
Semakin tinggi tempat, maka tekanan udara akan berkurang karena jumlah molekul udara semakin berkurang seiring ketinggian tempat.

3. Suhu di Atmosfer
Suhu pada setiap lapisan atmosfer bervariasi, tergantung pada kemampuan komponen-komponen penyusun setiap lapisan atmosfer dalam menyerap energi matahari.

4. Lapisan Ozon
Lapisan ozon merupakan lapisan yang melindungi bumi dari radiasi sinar ultra-violet yang berbahaya bagi makhluk hidup. Ozon terdapat pada lapisan stratosfer. 

Kamis, 25 Maret 2021

Perubahan Iklim

A. Perubahan Iklim

Perubahan iklim merupakan perubahan suhu, curah hujan, pola angin di dalam atmosfer bumi yang terjadi selama beberapa dekade atau lebih. Perubahan iklim erta kaitannya dengan pemanasan global.

Penyebab perubahan iklim :

  • penggundulan hutan (deforestasi)
  • pencemaran udara
  • emisi gas rumah kaca
  • penggunaan bahan bakar fosil
  • proses pertanian dan peternakan
B. Pemanasan Global (Global Warming)
Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi yang disebabkan oleh gas-gas rumah kaca.

Gas rumah kaca merupakan gas-gas di atmosfer bumi yang menahan panas matahari agar tetap berada di dalam atmosfer sehingga suhu di permukaan bumi tetap hangat. Gas rumah kaca menjadi berbahaya ketika jumlahnya di atmosfer sudah terlalu banyak.

Jenis gas rumah kaca :

Jenis gas

Sumber Utama

Karbon dioksida (CO2)

Pembakaran bahan bakar fosil

Nitro oksida (NOx)

Pembakaran bahan bakar fosil

Metana (CH4)

Peternakan dan pembusukan sampah organik

Kloroflurokarbon (CFC)

Penggunaan kulkas, AC, dan hair spray

Hidroflurokarbon (HFC)

Penggunaan kulkas, AC, dan hair spray

Sulfur oksida (SOx)

Pembakaran bahan bakar fosil


C. Dampak Pemanasan Global dan Perubahan Iklim
  • mencairnya es di kutub
  • hilangnya habitat bagi organisme yang hidup di kutub
  • meningkatnya tinggi permukaan laut
  • pemutihan karang (coral bleaching)
  • pengasaman laut


Selasa, 23 Maret 2021

Pencemaran Lingkungan

 Pengertian pencemaran lingkungan menurut UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No.4 Tahun 1982 :

merupakan peristiwa masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Bahan pencemar lingkungan disebut polutan.

A. Pencemaran Udara dan Dampaknya bagi Ekosistem

1. Penyebab Pencemaran Udara

Beberapa polutan udara dilihat pada tabel berikut:

Polutan

Sumber

Akibat

CO2

Pembakaran bahan bakar fosil

Meningkatkan resiko efek rumah kaca

CO

Pembakaran batu bara dan mesin industri

Sesak napas dan kematian

NOx

Pembakaran sampah dan bahan bakar fosil

Gangguan pernapasan dan hujan asam

SOx

Aktivitas gunung berapi dan pembakaran

Gangguan pernapasan dan hujan asam

CFC

Pendingin ruang dan aerosol spray

Penipisan lapisan ozon


2. Dampak Pencemaran Udara
  • Timbulnya masalah kesehatan berupa gangguan pernapasan
  • Hujan asam
  • Terganggunya pertumbuhan tanaman
  • Naiknya suhu bumi akibat efek rumah kaca.
B. Pencemaran Air dan Dampaknya bagi Ekosistem
1. Sumber Pencemar Air
  • Limbah industri : dapat mengandung logam berat, arsenat, benzene, timah, dan karbon tertraklorida.
  • Limbah domestik : berupa limbah organik dan anorganik.
  • Limbah pertanian : didominasi pupuk dan pestisida.
2. Dampak Pencemaran Air
  • Terganggunya kelangsungan hidup organisme air.
  • Eutrofikasi
  • Timbulnya penyakit akibat air kotor, seperti muntaber dan diare.
C. Pencemaran Tanah dan Dampaknya bagi Ekosistem
1. Penyebab Pencemaran Tanah
  • Limbah domestik : sampah organik dan anorganik.
  • Limbah industri : tumpahan minyak dan zat kimia.
  • Limbah pertanian : penggunaan pupuk dan pestisida
2. Dampak Pencemaran Tanah
  • Terancamnya kehidupan biota tanah
  • Menurunnya kesuburan tanah
  • Timbulnya masalah kesehatan pada manusia.

Minggu, 21 Maret 2021

Dinamika Populasi Manusia dan Pengaruhnya bagi Ekosistem

1. Dinamika Populasi Manusia
Dinamika populasi dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan perpindahan (migrasi).

2. Pengaruh Pertumbuhan Populasi Manussia terhadap Ekosistem
Berikut beberapa contoh dampak pertumbuhan populasi manusia terhadap ekosistem.
  • Terganggunya keseimbangan ekosistem pembangunan populasi dari satu spesies yang dominan
  • Berkurangnya luas lahan terbuka karena apembangunan yang terjadi terus menerus.
  • Berkurangnya ketersediaan air bersih.
  • Penerbangan hutan untuk kepentingan industri
  • Intensifikasi di bidang pertanian yang menurunkan kualitas lingkungan karena pemakaian pestisida dan sistem tanam monokultur.
  • Meningkatnya pencemaran lingkungan akibat aktivitas rumah tangga dan industri.

Jumat, 19 Maret 2021

Kebergantungan dan Pola Interaksi dalam Ekosistem

1. Saling Ketergantungan Komponen Biotik dan Abiotik

Keberadaan komponen abiotik sangat berpengaruh terhadap komponen biotik, begitu pula sebaliknya. Akan tetapi ada beberapa komponen abiotik yang tidak dipengaruhi oleh komponen biotik.

2. Saling Ketergantungan Sesama Komponen Biotik

a. Rantai Makanan (food chain)

adalah mata urut-urutan peristiwa makan-memakan di antara makhluk hidup, misalnya 

Padi --> ulat --> burung pipit --> burung elang --> pengurai


b. Jaring-jaring Makanan

Adalah keadaan beberapa rantai makanan yang saling berhubungan karena terdapat hewan yang memakan lebih dari satu jenis sumber makanan, dan sebaliknya satu jenis hewan dapat dimangsa oleh beberapa pemangsa.


c. Simbiosis

Merupakan interaksi antara organisme satu dengan yang lainnya yang bersifat khusus dan lain spesies. Anggota simbiosis disebut simbion. Simbiosis sapat dibedakan menjadi :

  1. Mutualisme
  2. Komensalisme
  3. Parasitisme
  4. Amensalisme
d. Predasi 
Merupakan hubungan makan-memakan antara dua jenis organisme berbeda.

e. Kompetisi
Merupakan hubungan berupa persaingan mempertahankan hidup antara dua individu atau lebih dari jenis yang sama maupun berbeda.

f. Netral
Merupakan interaksi dua jenis organisme yang tidak saling mengganggu meskipun hiduo di habitat yang sama.


Rabu, 17 Maret 2021

Komponen dan Jenis Ekosistem

Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungannya yang mencakup komponen biotik dan abiotik.

1. Komponen Ekosistem

  • Komponen biotik : seluruh organisme yang terdapat dalam ekosistem yang terwujud dalam bentuk individu, populasi, dan komunitas.
  • Komponen abiotik : benda-benda mati di lingkungan tempat tinggal makhluk hidup, misalnya air, tanah, dan cahaya matahari.
2. Jenis Ekosistem
Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dibedakan menjadi :
  • Ekosistem alami : ekosistem yang terbentuk oleh proses alam. Contoh : ekosistem laut dan ekosistem hutan.
  • Ekosistem buatan : ekosistem yang dibuat oleh manusia. Contoh : ekosistem sawah dan ekosistem kolam.

Senin, 15 Maret 2021

Organisasi Tingkat Sistem Organ dan Organisme

Sistem organ merupakan kesatuan beberapa organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi kerja tertentu.


Contoh sistem organ pada hewan :

  1. Sistem pernapasan
  2. Sistem pencernaan
  3. Sistem saraf
  4. Sistem reproduksi
  5. Sistem regulasi
  6. Sistem eksresi
Organisme merupakan semua jenis makhluk yang memiliki kemampuan menjalankan proses-proses kehidupan.

Sabtu, 13 Maret 2021

Organisasi Tingkat Organ

Organ merupakan sekelompok jaringan yang menjalankan fungsi tertentu.

A. Organ pada Hewan

  1. Paru-paru, berfungsi untuk proses pernafasan
  2. Jantung
  3. Lambung, berfungsi untuk menampung dan mencerna makanan.
  4. Usus, berfungsi menyerap sari makanan dan membusukkan sisa-sisa pencernaan.
  5. Ginjal, berfungsi sebagai organ penyaring darah dan eksresi.
  6. Kulit, berfungsi sebagai reseptor, eksresi, dan pelindung.
  7. Hati, berfungsi sebagai alat eksresi dan penetral racun.
B. Organ pada Tumbuhan
  1. Akar, berfungsi dalam penyerapan air dan unsur hara.
  2. Batang, berfungsi menopang tegaknya tumbuhan.
  3. Daun, merupakan tempat utama terjadinya fotosintesis.
  4. Bunga, merupakan alat kelamin tumbuhan berbiji.
  5. Buah, merupakan tempat terdapatnya biji.

Kamis, 11 Maret 2021

Organisasi Tingkat Jaringan

 Jaringan merupakan sekelompok sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.

1. Jaringan hewan

Jaringan hewan terdiri atas :

  • Epitel, fungsi utamanya adalah melindungi tubuh dan menyerap sari-sari makanan.
  • Otot, fungsi utamanya adalah sebagai alat gerak aktif.
  • Saraf, menghantarkan impuls dari otak dan ke otak.
  • Ikat, berfungsi mengikat dan menyokong tubuh. Jaringan ikat terdiri dari ikat longgar, ikat padat, darah, lemak dan tulang. Tulang meliputi tulang sejati dan tulang rawan (kartilago).
2. Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan terdiri atas :
a. Jaringan meristem
merupakan jaringan muda dan aktif membelah, dibedakan menjadi :
  1. meristem primer, terletak di ujung batang, berfungsi untuk memperpanjang tumbuhan.
  2. meristem sekunder, berupa kambium, berfungsi untuk memperbesar tubuh tumbuhan.
b. Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkut meliputi :
  1. xilem, berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun (tempat terjadinya fotosintesis)
  2. floem, berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis.
c. Jaringan parenkim
Bentuk sel bervariasi, aktif melakukan kegiatan sehingga fungsinya pun bervariasi, misalnya :
  1. pada daun : untuk melakukan fotosintesis
  2. pada biji : untuk melakukan penyimpanan cadangan makanan
d. Jaringan epidermis
bentuk pipih, selapis, rapat dan pada umumnya tidak berklorofil.

e. Jaringan penyokong
Jaringan penyokong pada tumbuhan meliputi :
  1. Kolenkim, terdapat penebalan sudut dengan selulosa, elastis dan sel-selnya masih hidup.
  2. Sklerenkim, terdapat penebalan dinsing dengan zat lignin, mudah patah, sel tua dan mati.

Selasa, 09 Maret 2021

Organisasi Tingkat Sel

  • Sel merupakan unit struktural terendah yang masih mampu menjalankan semua fungsi kehidupan.
  • Sel umumnya memiliki bagian-bagian berikut : membran sel, inti sel, badan golgi, retikulum endoplasma, ribosom, mitokondria, cairan sel, serta molekul-molekul penyusun sel.
  • Berdasarkan ada/tidaknya membran inti, sel dibedakan menjadi sel prokariot (tidak bermembran inti) dan eukariot (bermembran inti). 

Minggu, 07 Maret 2021

Transformasi Energi oleh Mitokondria

  1. Mitokondria adalah organel yang berperan dalam proses respirasi sel. 
  2. Di dalam mitokondria, terjadi penghasilan energi berupa molekul ATP dari hasil pemecahan zat makanan (karbohidrat, protein, dan lemak)
  3. Reaksi respirasi pada mitokondria : C6H12O6 + 6O2 --> 6H2O + 6 CO2 + energi (glukosa) 

Jumat, 05 Maret 2021

Transformasi Energi oleh Kloroplas

  1. Konversi energi dalam tubuh makhluk hidup terjadi di dalam sel, yaitu melalui proses metabolisme. Organel yang berperan dalam konversi energi dalam sel adalah kloroplas dan mitokondria.
  2. Kloroplas merupakan organela yang dapat mengubah energi cahaya menjadi energi potensial dan energi kimiawi yang tersimpan dalam bentuk molekul karbohidrat dan molekul lainnya.
  3. Fotosintesis merupakan reaksi anabolisme yang terjadi dalam 2 tahap, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.
  4. Reaksi umu fotosintesis : Karbondioksida + Air --> Gula (Glukosa) + Oksigen

Rabu, 03 Maret 2021

Sumber Energi dan Perubahan Bentuk Energi

 Sumber-sumber energi terdiri dari dua macam, yaitu :

  1. Sumber energi tidak terbarukan, contohnya : minyak bumi, gas alam, batu bara, dan nuklir.
  2. Sumber energi terbarukan, contohnya : matahari, air, angin, biomassa, panas bumi, dan hidrogen.
Perubahan energi adalah perubahan suatu bentuk energi ke bentuk energi lainnya.
Beberapa contoh perubahan energi:
  1. Energi cahaya menjadi listrik, contoh : panel surya.
  2. Energi gerak menjadi listrik, contoh : dinamo, kincir angin, generator.
  3. Energi listrik menjadi gerak, contoh : mixer, kipas angin, AC.
  4. Energi listrik menjadi kimia, contoh : pengisian aki, charger batu baterai.
  5. Energi listrik menjadi bunyi, contoh : radio, bel listrik, sirine.
  6. Energi listrik menjadi panas, contoh : setrika listrik, solder, kompor listrik.

Senin, 01 Maret 2021

Bentuk-bentuk Energi

Energi adalah kemampuan untuk melakukan suatu usaha. Satuan dari energi dalam sistem SI adalah Joule (J).

Bentuk-bentuk energi terdiri dari lima, yaitu :

  1. Energi potensial
  2. Energi kinetik
  3. Energi cahaya
  4. Energi panas
  5. Energi bunyi

Sabtu, 27 Februari 2021

Kestabilan Suhu Tubuh Organisme

Berdasarkan kemampuannya dalam mempertahankan suhu tubuh, organisme dikelompokkan menjadi hormoiterm dan poikiloterm.

1. Organisme Homoiterm (Berdarah Panas)

merupakan organisme yang dapat mempertahankan kestabilan suhu tubuh tanpa terpengaruh suhu lingkungannya. Organisme hormoiterm meliputi Mammalia dan Aves.

Hewan homoiterm suhunya lebih stabil, hal ini karena adanya reseptor dalam otaknya sehingga dapat mengatur suhu tubuh. Hewan homoiterm dapat melakukan aktivitas pada suhu lingkungan yang berbeda akibat dari kemampuan mengatur suhu tubuh. Hewan homoiterm mempunyai variasi temperatur normal yang dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut :

a. Faktor Umur
b. Faktor Kelamin
c. Faktor Lingkungan
d. Faktor Panjang Waktu Siang dan Malam
e. Faktor Makanan yang Dikonsumsi
f. Faktor Jenuh Pencernaan Air


2. Organisme Poikiloterm (Berdarah Dingin)

merupakan organisme yang suhu tubuhnya sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Organisme poikiloterm meliputi kelompok Amphibia, Reptilia, dan Pisces.



Kamis, 25 Februari 2021

Kalor dan Perpindahannya

Kalor adalah energi panas yang berpindah. Satuan kalor dalam SI sama dengan energi yaitu joule (J).

Perpindahan kalor dapat dengan tiga cara:

  1. Konduksi : perpindahan kalor tanpa disertai dengan perpindahan molekul -molekul zat tersebut.
  2. Konveksi : perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan partikel-partikel zat tersebut akibat adanya perbedaan massa jenis.
  3. Radiasi : perpindahan kalor tanpa zat perantara.

Selasa, 23 Februari 2021

Pemuaian

Secara umum zat akan menagalami pemuaian atau penyusutan jika suhunya berubah. Zat akan memuai jika suhunya naik dan menyusut jika suhunya turun, kecuali zat tertentu pada suhu tertentu seperti air dan bismuth.

Ada tiga jenis pemuaian yaitu :

1. Pemuaian padat

  • Pemuaian panjang Lt = Lo (1+alpha.deltaT)
  • Pemuaian luas At = Ao (1 +beta.deltaT)
  • Pemuaian volume Vt = Vo (1+gamma. deltaT)

2. Pemuaian cair

3. Pemuaian gas

Minggu, 21 Februari 2021

Suhu dan Alat Ukur Suhu

Suhu merupakan derajat panas atau dingin suatu benda. Suhu termasuk besaran pokok. Satuan dari suhu dalam sistem SI adalah Kelvin. Alat ukur suhu adalah termometer. Termometer memiliki berbagai macam jenis seperti termometer zat cair, termometer zat padat, termometer digital, dan termometer gas.


Skala termometer yang kita kenal saat ini mempuyai empat jenis skala ukur yaitu, Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin. Perbedaan keempat jenis skala termometer tersebut dapat dilihat seperti pada tabel berikut. 

No

Skala Termometer

Titik Tetap

Skala

Satuan

Bawah

Atas

1

Celcius

0

100

100

Derajat celcius (°C)

2

Reamur

0

80

80

Derajat reamur (°R)

3

Fahrenheit

32

180

180

Derajat fahrenheit (°F)

4

Kelvin

273

373

100

Kelvin (K)