Selasa, 25 Februari 2020

Coordinating Conjunction

Conjunction adalah kata hubung. Conjunction terbagi dalam coordinating conjunction, subordinating conjunction, correlative conjunction, dan conjunctive conjunction. Pada postingan kali ini, kita akan membahas mengenai coordinating conjunction. 

Bentuk kta hubung yang sederhana dikenal pula dengan istilah coordinating conjunction. Kata-kata yang termasuk kedalam coordinating conjunction adalah bisa disingkat dengan FANBOYS (For, And, Nor, But, Or, Yet, dan So).

Ketika coordinating conunction menghubungkan dua klausa independen, sering (namun tidak selalu) disertai tanda koma (,).
Contoh:
Ulysses wants to play for UConn, but he has had trouble meeting the academic requirements.

Ketika dua klausa independen dihubungkan dengans ebuah coordinating conjunction sebaiknya harus jelas dan seimbang, banyak penulis akan menghilangkan tanda koma tersebut.
Contoh:
Ulyless has a great jump shot but he isn't quick on his feet.

Penggunaan koma selalu tepat ketika digunakan untuk memisahkan dua klausa independen yang dihubungkan oleh sebuah coordinating conjunction.

Sebuah koma juga dapat digunakan ketika and berfungsi untuk melampirkan atau menyebutkan benda terakhir dalam serangkaian benda-benda, walaupun banyak penulis (khususnya penulis koran) akan menghilangkan koma di bagian akhir tersebut.
Contoh:
Ulyless spent his summer studying basic math, writing, and reading comprehension.

Menggunakan koma atau tidak dalam kalimat yang dihubungkan oleh coordinating conjunction sebenarnya tidak terlalu berpengaruh banyak selama pesan dari kalimat jelas untuk dimengerti dan seimbang.

Diantara kata-kata coordinating conjunctions, kata yang paling umum diguakan antara lain and, but dan or.

And (dan) memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Menyatakan sebuah ide/kejadian yang terjadi secara kronologis.
  • Menyatakan sebuah ide/kejadian yang merupakan hasil dari ide lain.
  • Menyatakan ide yang berlawanan (Bagian ini akan lebih tepat bila menggunakan but daripada and).
  • Menyatakan sebuah unsur kejutan (tidak terduga).
  • Menyatakan sebuah klausa yang bergantung pada klausa lainnya, biasanya klausa yang pertama berjenis imperatif.
But (tetapi/namun) memiliki fungsi sebagai berikut:
  • Menyatakan suatu perlawanan yang tidak terungkap jelas dalam klausa pertama.
  • Menyatakan suatu tanda persetujuan/kesepakatan yang disimpulkan secara negatif (Bagian ini terkadang menggunakan on the contrary).
  • Menghubungksn dua ide yang bermakna pengecualian dan berperan sebagai subjek kalimat.
Or (atau) memiliki fungsi sebagai beriktut:
  • Menyatakan hanya satu kemungkinan yang dapat direalisasikan.
  • Menyatakan kombinasi pilihan/alternatif.
  • Menyatakan perbaikan atau penghilangan klausa pertama.
  • Menyatakan pengulangan atau koreksi.
  • Menyatakan alternatif negatif tanpa menggunakan kalimat imperatif.

0 Comments:

Posting Komentar