Jumat, 04 Oktober 2019

Peradaban Lembah Sungai Kuning (Cina)

Sungai Hoang Ho jika banjir warna lumpurnya kuning, itulah sebabnya mengapa disebut Sungai Kuning. Penelitian Prof. Davidson Black memastikan kebudayaan kuno Cina di Lembah Sungai Hoang Ho yang pendukungnya ditemukan di Gua Chau Kuo Tien, yakni Sinathropus pekinensis. Kesimpulan dari hasil penelitiannya adalah :

  1. pendukung kebudayaan lembah Hoang-Ho adalah Sinanthropus pekinensis (manusia kera dari Cina);
  2. ditemukan barang tembikar berupa cambung berkaki pejal (ting), cambung berongga (li), dan jembatan tempat abu suci;
  3. mengenal tulisan kuno Cina, yakni tulisan gambar lambang apa yang ditulis;
  4. ditemukan alat pahat, kapak pemukul, dan alat tulang berupa jepitan rambut dan jarum;
  5. orang Cina rajin mempelajari astronomi sehingga muncul penanggalan;
  6. kepercayaan menyembah banyak dewa, misalnya dewa shangti adalah dewa langit, dewa hujan, dewa panen, dan dewa tertinggi yang diwakili Kaisar Cina.
Di Cina dikenal adanya ajaran Tao. Ajaran ini diperkenalkan oleh Lao Tse dalam bukunya Tao-te-Ching dan disebut taoisme (semangat keadilan kesejahteraan yang kekal). Garis besar ajarannya adalah:
  1. adanya kerajaan langit dan yang menjadi rajanya adalah Dewa Ho Tien yang menguasai langit maupun bumi dan mengangkat Kaisar Cina sebagai wakil dewa di dunia;
  2. Cina adalah kerajaan dunia, raja dunia sebagai wakil Ho Tien (atas nama Ho Tien) yang menguasai bumi dan bergelar Huang Ti. Seorang raja Cina harus memiliki li (tindakan yang tepat dan penuh keadilan).
Ahli filsafat Cina Kung Fu Tse mengajarkan kongfusionisme. Ia dalah seorang ahli pemikir, guru, dan negarawan yang ajarannya adalah pemerintahan dan keluarga. Menurutnya, negara yang baika dalah jika raja menjadi raja, menteri menjadi menteri, anak menjadi anak. Mereka harus menjalankan tugas masing-masing sehingga pemerintahan berjalan baik. Jika perbuatan manusia disertai kebijakan (te), akan menimbulkan susunan teratur (li), baik masyarakat negara maupun agama.

Menurut J. Toynbee, pemerintahan Cina Kunno dimulai sejak 3000 SM, sebagai raja tertua adalah Huang Ti yang bijaksana. Kebesaran Cinda tergantung pada kemampuan memanfaatkan sungaui Huang Ho dan Sungai Yang Tse Kiang yang teorinya disebut "Challenge and Response", yaitu hukum tantangan dan jawaban. Berdasarkan cerita kuno, ada tiga zaman raja yakni Yi Sui Yen, Fu Shi, Shen Nung, dan lima kaisar, yakni Huang Ti, Yao, Shun, Yin, dan Lui Tsu. Sesdah itu cina diperintah oleh dinasti-dinasti berikut:

0 Comments:

Posting Komentar