Perubahan dalam masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial, nilai, sikap, dan pola perilaku individu diantara kelompoknya disebut perubahan sosial. Perubahan dalam sistem ide yang dimiliki bersama pada berbagai bidang kehidupan dalam masyarakat bersangkutan disebut perubahan kebudayaan. Perubahan sosial budaya dalam masyarakat berdasarkan bentuknya dapat berupa perubahan yang terjadi secara lambat (Evolusi), perubahan yang terjadi secara cepat (Revolusi), perubahan yang berpengaruh kecil, perubahan yang berpengaruh besar, perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki.
Berdasarkan polanya, perubahan sosial budaya dapat bersifat drastis, bergelombang dan perubahan kumulatif. Faktor penyebab perubahan sosial budaya dalam masyarakat.
1. Faktor internal, meliputi:
- bertambahnya atau berkurangnya penduduk;
- penemuan-penemuan baru (discovery dan invention);
- pertentangan (conflict);
- terjadinya pemberontakan atau revolusi di dalam tubuh masyarakat itu sendiri.
- lingkungan alam fisik yang ada di sekitar manusia (banjir, gunung meletus);
- peperangan;
- pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
- kontak dengan kebudayaan alain;
- sistem pendidikan formal yang maju;
- sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk maju;
- toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang (deviation) yang bukan merupakan delik sistem terbuka dalam lapisan-lapisan masyarakat (open stratification);
- penduduk heterogen;
- ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu;
- orientasi ke masa depan;
- nilai bahwa manusia harus senantiasa berusaha untuk memperbaiki hidupnya.
- kurangnya hubungan dengan masyarakat-masyarakat lain;
- perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat;
- sikap masyarakat yang sangat tradisional;
- adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam sangat kuat;
- rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan;
- prasangka terhadap hal-hal yang baru atau asing atau sikap yang tertutup;
- hambatan-hambatan yang bersifat ideologis;
- adat atau kebiasaan;
- nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki.
- sikap terbuka pada perubahan;
- percaya diri;
- mau menerima hal yang baru;
- percaya manfaat ilmu dan teknologi;
- menghargai waktu;
- memiliki perencanaan;
- orientasi ke masa depan.
- Kemajuan ilmu pengetahuan
- Kebutuhan mudah terpenuhi
- Pola pikir yang lebih maju
- Dekadensi moral
- Aksi protes dan demonstrasi
- Kriminalitas
- Konsumerisme
- bersikap selektif dalam menerima pengaruh budaya lain;
- berpikir yang ilmiah terhadap perubahan;
- mendorong perubahan tersebut ke arah yang lebih baik;
- menerima perubahan yang mengarah paada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan umat manusia.
0 Comments:
Posting Komentar