Minggu, 11 Agustus 2019

Perjuangan Bangsa Indonesia Merebut Irian Barat

Belanda mengingkari persetujuan KMB mengenai Irian Barat. Indonesia berusaha menyelesaikan masalah Irian Barat dengan cara diplomasi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa Indonesia berusaha memasukkan masalah Irian Barat ke dalam agenda Sidang Umum PBB, namun Belanda selau menggagalkannya. Bahkan Belanda membentuk negara Papua di Irian Barat. Masalah Irian Barat terpaksa diselesaikan dengan kekuatan senjata. Pada tanggal 19 Desember 1962, Presiden Soekarno mengumumkan Trikora. Pada tanggal 2 Januari 1962, Presiden Soekarno membentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat.

Dalam rangka membebaskan Irian Barat, tiga buah Motor Torpedo Boat (MTB), yaitu RI Macan Tutul, RI Macan Kumbang, dan RI Harimau berpatroli di perairan dekat Irian. Pada tanggal 15 Januari 1962, ketika MTB itu diserang dua kapal perusak Belanda. Komodor Yos Sudarso dan Kapten Laut Wiratno gugur bersama awak kapal RI Macan Tutul. Oleh sebab itu setiap tanggal 15 Januari diperingati sebagai Hari Samudra. Usaha penyelesaian damai antara Indonesia dengan Belanda tetap diupayakan. Hal ini terbukti dapat diselenggarakan Perundingan New York pada tanggal 15 Agustus 1962. Hasil terpeting Perundingan New Yoork adalah selambat-lambatnya pada tanggal 1 Mei 1963 UNTEA harus menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia. Dengan demikian sejak 1 Mei 1963 Irian Barat secara resmi masuk kembali ke wilayah Republik Indonesia.

0 Comments:

Posting Komentar