Sabtu, 10 Agustus 2019

Benua dan Samudra

Benua di bumi hanya meliputi 30% dari luas seluruh bumi yang ada, terbagi menjadi enam benua, yaitu Benua Asia, Benua Amerika, Benua Afrika, Benua Eropa, Benua Australia, dan Benua Antartika. Sisanya yang 70% diliputi oleh samudra, yaitu Samudra Pasifik, Samudra Hindia, Samudra Arktik, dan Samudra Atlantik. Secara prinsip, benua dan samudra pada zaman dahulu/zaman Permian merupakan satu benua yang dinamakan benua Pangaea, selanjutnya terpecah menjadi Laurasia dan Gondwana karena semakin lama semakin terpecah-pecah dan bergerak ke utara, sehingga membentuk keadaan seperti sekarang ini.

Benua Asia merupakan benua dengan kepadatan penduduk terbesar. Asia merupakan penghasil minyak dan gas bumi terbesar di dunia. Sumber daya alam ini terutama dihasilkan negara-negara di kawasan Timur Tengah. Asia juga merupakan pusat peradaban di dunia dan agama-agama besar di dunia.

Benua Afrika merupakan benua asal ras Negro. Di benua ini terdapat retak besar (Great Reef Valley) di bagian timur Afrika. Sumber daya manusia di benua ini masih rendah akibat pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi, pendidikan masih belum merata, buta huruf masih tinggi, dan penguasaan iptek masih rendah.

Benua Amerika merupakan benua yang banyak terdapat negara-negara maju, seperti USA, Kanada. Indikator yang menandai majunya negara-negara tersebut adalah majunya industri dan iptek.

Benua Eropa merupakan benua tempat lahirnya bahasa-bahasa besar dunia, seperti bahasa Inggris, Perancis, Spanyol, Jerman, dan Rusia serta terdapat peninggalan-peninggalan bersejarah dunia (menara Eiffel, Koloseum, Menara Pisa).

Benua Australia merupakan benua paling kecil di antara benua yang lainnya, namun dari segi tektonik Australia justru paling stabil. Jarang sekali terjadi gempa tektonik ataupun gunung meletus. Bentang alam terkenal di Australia adalah The Great Barrier Reef, Gurun Victoria Besar, Danau Eyra, The Great Dividing Range, dan Sungai Muurray.

Benua Antartika adalah benua yang tidak dihuni manusia, namun sebenarnya benua ini penuh potensi sumber daya alam (minyak bumi dan mineral). Pada tahun 1961 atas kesepakatan 12 negara menjadikan benua ini sebagai benua tak bertuan, dan hanya untuk tujuan riset ilmiah saja. 

0 Comments:

Posting Komentar