Jumat, 12 Juli 2019

Perkembangan Masyarakat, Kebudayaan, dan Pemerintahan pada Masa Islam di Indonesia

Peroses dan berkembangnya agama Islam di Indonesia da berbagai pendapat dari abad ke-7 sampai abad ke-15 yang pada intinya agama Islam berasal dari Arab yang penyebarannya di bawa oleh para pedagang. Saluran-saluran Islamisasi di Indonesia antara lain:

  1. Saluran perdagangan
  2. Saluran pendidikan
  3. Saluran pernikahan
  4. Saluran kesenian
  5. Saluran tasawuf
  6. Saluran politik
Cara yang digunakan oleh wali songo/ulama dalam menyebarkan agama Islam ada berbagai macam, antara lain lewat pondok pesantren, lewat kesenian wayang, gamelan jawa, lagu-lagu dolanan anak, seperti jamuran ilir-ilir, dan cublak-cublak suweng.

Jalur dan daerah penyebaran Islam di Indonesia didominasi oleh para pedagang terutama dari Gujarat, Arab, dan Persia. daerah yang pertama mendapat pengaruh Islam adalah Barus dan Perlak, kemudian menyebar ke Palembang. Dari Sumatera kemudian menyebar ke Jawa, yaitu Demak, Banten, Cirebon, Gresik. Selain itu menyebar pula ke Banjar, Gowa Tallo dan Maluku (Ternate dan Tidore).

Pengaruh Islam dalam bidang pemerintahan adalah munculnya kerajaan Islam di berbagai wilayah Indonesia. Kerajaan-kerajaan tersebut antara lain Kerajaan Perlak, Samudra Pasai, Malaka, Aceh, demak, Pajang, Mataram Islam, Cirebon, Banten, Banjar, Makassar, Ternate, dan Tidore. 

Peninggalan sejarah bercorak Islam tersebar di berbagai daerah di Indonesia, antara lain:
  1. bidang seni bangunan: meliputi masjid, makam kaligrafi, keraton, dan lain-lain.
  2. bidang seni sastra meliputi suluk, hikayat, babad, syair, dan riwayat/nasehat.
  3. bidang seni pertunjukan meliputi seni suara, tari seudati, seni debus, dan seni wayang.

0 Comments:

Posting Komentar