Kamis, 11 Juli 2019

Perkembangan Masyarakat, Kebudayaan, dan Pemerintahan pada Masa Hindu-Buddha di Indonesia

Pertama kali agama Hindu dan Buddha lahir dan berkembang di negara India. Kemudian menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Proses masuk dan perkembangan Hindu-Buddha ke Indonesia melalui beberapa cara, antara lain ada teori Brahmana, teori Ksatria, teori Waisya, teori Sudra, dan teori Arus Balik. Tersebarnya kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia berpengaruh luas dalam kebudayaan masyarakat Indonesia antara lain bidang agama, pemerintahan dan kebudayaan.

Daerah-daerah yang dipengaruhi unsur Hindu-Buddha di Indonesia antara lain adalah Pagaruyung, Bangka, Palas Pasemah, Padang Lawas, Sriwijaya, Tulang Bawang Tarumanegara, Bali, Kutai, sanggau, Sampage, Mataram Kuno, Kediri, Singosari, dan Majapahit. Sedangkan daerah yang tidak dipengaruhi unsur Hindu-Buddha adalah wilayah Indonesia bagian timur, antara lain Maluku, Nusa Tenggara, dan lain-lain.

Perkembangan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di berbagai wilayah Indonesia antara lain adalah kerajaan Kutai, Tarumanegara, Holing (Kaling), Mataram Kuno, Medang Kamulan, Sriwijaya, Kediri, Singasari, dan majapahit.

Peninggalan-peninggalan sejarah kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha di berbagai daereah di Indonesia beranekaragam, antara lain adalah:

  1. Bidang seni bangunan: sontohnya candi, petirtaan, pertapaan, benteng, gapura, stupa, keraton, dan lain-lain.
  2. Bidang seni rupa meliputi berbagai relief dan patung.
  3. Bidang seni sastra: peninggalan zaman Mataram, zaman Kediri, dan zaman Majapahit.
  4. Bidang agama: adanya agama Hindu dan Buddha.
  5. Bidang tulisan dan bahasa: adanya berbagai tulisan dengan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta.
  6. Sistem penanggalan: asanya tarikh Saka.

0 Comments:

Posting Komentar