Senin, 01 Juli 2019

Perkembangan dan Pengaruh Kolonialisme dan Imperialisme Barat

Pada akhir abad XV, bangsa Eropa berusaha melakukan penjelajahan samudra. Faktor-faktor pendorong terjadinya penjelajahan samudra adalah adanya keinginan mencari kekayaan (gold), adanya keinginan menyebarkan agama Nasrani (gospel), adanya keinginan untuk mencari kejayaan (glory), perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan jatuhnya Konstantinopel ke tangan bangsa Turki.

Untuk mengatasi persaingan di antara pedagang Belanda dan persaingan pedagang Belanda dengan Portugis, maka pedagang Belanda didukung oleh pemerintahnya membentuk kongsi dagang yang bernama VOC pada tanggal 20 Marett 1602. Pada permulaannya, VOC berkembang pesat dan berhasil menguasai wilayah Indonesia dan merebut daerah-daerah yang dikuasai bangsa Eropa lainnya. Namun lama-kelamaan VOC juga mengalami kehancuran. Perlawanan rakyat Indonesia terhadap Portugis antara lain dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda (1629) dari Aceh, Sultan Hairun, dan Baabullah dari Ternate.

Perlawanan rakyat Indonesia terhadap Belanda antara lain perlawana Sultan Agung; perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa; perlawanan Sultan Hasanuddin; perlawanan Acrh; perang Padri; perlawanan Diponegoro; perlawanan Bali. Agama Kristen Khatolik disebarkan di Indonesia untuk pertama kali oleh para pemuka agama Katholik bangsa Portugis. Agama ini disiarkan secara damai dengan penuh cinta kasih. Seorang bangsa Portugis yang sangat berjasa dalam penyebaran agama Katholik di Indonesia adalah Fansiscus Xaverius. Kehadiran Belanda di Indonesia mengubah peta pengkristenan di wilayah Indonesia. Di Maluku, sebagian besar penduduk yang beragama Kahtolik berganti memeluk Kristen Protestan.

0 Comments:

Posting Komentar