Penyimpangan sosial adalah segala bentuk sikap perilaku seseorang atau sekelompok orang yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial pada umumnya. Penyimpangan sosial merupakan perilaku yang mengganggu terbentuknya keteraturan sosial.
Penyimpangan primer adalah penyimpangan sosial yang bersifat temporer atau sementara dan hanya menguasai sebagian kecil kehidupan seseorang. Sedangkan penyimpangan sekunder adalah perbuatan yang dilakukan secara khas memerlihatkan perilaku menyimpang dan secara umum dikenal sebagai orang yang menyimpang, karena sering melakukan tindakan yang meresahkan orang lain.
Penyimpangan kelompok merupakan penyimpangan yang dilakukan secara kolektif dengan cara melakukan kegiatan yang menyimpang dari norma masyarakat yang berlaku. Penyimpangan individu merupakan bentuk penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang dengan melakukan tindakan-tindkan yang tidak sesuai norma-norma yang telah mapan dan nyata-nyata menolak norma tersebut.
Penyimpangan positif adalah bentuk penyimpangan yang mempunyai dampak positif karena mengandung unsur inovatif, kreatif, dan memperkaya alternatif. Penyimpangan negatif merupakan bentuk penyimpangan yang cenderung bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dipandang rendah dan berakibat buruk. Penyimpangan sosial dapat terjadi karena berbagai faktor penyebab, bisa berasal dari diri sendiri dan bisa karena pengaruh dari luar.
Para ahli sosiologi banyak mengungkapkan tentang teori penyimpangan sosial yang berisi tentang penyebab perilaku menyimpang, antara lain dikemukaan oleh Edwin M. Lemert, Emile Durkheim, dan Robert K. Merton.
Cara paling tepat untuk mengatasi penyimpangan sosial adalah melakukan tindakan pencegahan atau preventif yang dilakukan oleh keluarga maupun masyarakat.
0 Comments:
Posting Komentar