Selasa, 16 Juli 2019

Kenampakan Alam Utama di Indonesia

1. Daratan
Daratan adalah bagian permukaan bumi berupa hamparan tanah yang luas tidak digenangi air. Wilayah daratan Indonesia dimanfaatkan untuk lahan pertanian dan lahan bukan pertanian. Contoh lahan pertanian adalah persawahan, perkebunan, dan kehutanan. Sedangkan contoh lahan bukan pertanian adalah pemukiman, prumahan,, pertokoan, perindustrian, dan pertambangan. 

2. Pantai 
Pantai adalah daerah perbatasan antara wilayah daratan dan wilayah perairan laut. Bentuk pantai di beberapa tempat ternyata tidak sama. Ada pantai yang landai, ada juga pantai yang curam. Contoh pantai yang landai adalah pantai-pantai yang terletak di bagian utara pulau Jawa.

Manfaat wilayah pantai antara lain sebagai tempat nelayan mencari ikan, tempat penambakan garam, tempat penambakan ikan, dan objek wisata.

Di daerah pantai yang bebas dari endapan lumpur dan ombak besar biasanya dibangun pelabuhan dan dermaga. Dengan adanya pelabuhan dan dermaga itu maka arus transportasi laut menjadi lancar.


Pantai-pantai yang memiliki pemandangan alam yang indah akan menjadi daerah tujuan wisata. Contoh daerah-daerah yang menjadi objek wisata pantai terkenal di Indonesia antara lain: Pantai Kuta dan Pantai Sanur (Bali), Pantai Pangandaran dan Pantai Carita (Jawa Barat), Pantai Parangritis (Yogyakarta), Pantai Senggigi (Pulau Lombok/ Nusa Tenggara Barat).

Di wilayah pantai sering kita jumpai tumbuh-tumbuhan pantai. Contoh tumbuhan pantai adalah pohon bakau. Akar tumbuhan bakau yang lebat merupakan tempat yang baik untuk kehidupan udang. Selain itu, tumbuhan bakau juga mencegah terjadinya longsor di daratan tepi pantai karena obak di pantai.

3. Dataran Rendah
Dataran rendah adalah daratan yang relatif datar. Dataran rendah memiliki ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Manfaat dataran rendah hampir sama dengan manfaat daratan pada umumnya. Salah satu manfaat dataran rendah adalah untuk pemukiman penduduk. Beberapa kota di Indonesia banyak berkembang didataran rendah. 

4. Dataran Tinggi
Dataran tinggi adalh daerah datar di tempat yang tinggi. Suatu daerah disebut dataran tinggi jika memiliki ketinggian lebih dari 600 meter di atas permukaan air laut. Contoh Dataran Tinggi Dieng (Jawa Tengah), Dataran Tinggi Berastagi (sumatera Utara) dan Dataran Tinggi Bandung (Jawa Barat).

Dataran tinggi yang daerahnya berupa rangkaian bukit-bukit dengan ketinggian tidak lebih dari 500 meter dinamakan perbukitan. Sedangkan dataran tinggi yang daerahnya berupa  rangkaian bukit-bukit dengan ketinggian lebih dari 500 meter disebut daerah pegunungan.

Di antara daerah perbukitan atau daerah pegunungan biasanya terdapat suatu daerah rendah yang dialiri sungai. Daerah demikian ini disebut lembah atau ngarai. Contoh daerah Lembah Baliem (Papua), Lembah Semangko (Sumatera), Ngarai Sianok (Bukit Tinggi, Sumatera Barat). Dataran tinggi dapat dimanfaatkan untuk tempat peristirahatan, rekreasi dan perkebunan.

5. Perairan
Wilayah perairan Indonesia sangat las, hampir empat kali lipat luas daratan. Wilayah perairan di Indonesia terdiri atas beberapa lingkungan perairan yaitu lingkungan laut, lingkungan sungai, lingkungan danau, lingkungan rawa, lingkungan tambak, empang atau kolam. Wilayah perairan Indonesia yang sangat luas memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan masyarakat. 
a. Laut
Laut di Indonesia menghasilkan berbagai macam kekayaan alam misalnya: ikan, mutiara, dan wumpur laut. Dasar laut tidak rata, dasar laut ternyata mempunyai relief seperti halnya permukaan daratan. Berdasarkan kedalaman dan bentuk reliefnya dacar laut dapat dibedakan menjadi:
  • Dangkalan (kedalaman kurang dari 200 meter)
  • Lubuk Laut (Cekungan dasar laut yang dalam)
  • Palung laut (Celah laut yang dalam, sempit, dan memanjang.
Wilayah laut Indonesia memiliki beberapa nama seperti Samudra Hindia, Laut Timor, Laut Arafuru, Laut Banda, Laut Maluku, Laut Sulawesi, LAut Flores, Laut Natuna, dan Laut Jawa. 

b. Sungai
Sungai memiliki manfaat penting bagi kehidupan masyarakat sehari-hari. Di beberapa daerah sungai dimanfaatkan untuk keperluan berbeda. Di Jawa, sungai banyak dimanfaatkan untuk irigasi, sedangkan di luar Jawa, khususnya Kalimantan banyak digunakan untuk sarana transportasi. 

Nama-nama sungai di Indonesia antara lain:
  1. Sungai Bengawan Solo terdapat di Jawa Tengah
  2. Sungai Barito terdapat di Kalimantan Selatan
  3. Sungai Kapuas terdapat di Kalimantan Barat, merupakan sungai terpanjang di Indonesia yang mencapai 1143 km.
  4. Sungai Mahakam terdapat di Kalimantan Timur
  5. Sungai Batanghari terdapat di Jambi.
Sungai untuk irigasi dan transportasi, air sungai dapat juga digunakan untuk pembangkit listrik. Contoh sungai-sungai yang sudah dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA):
  1. PLTA Jati Luhur di Jawa Barat memanfaatkan air Sungai Citarum
  2. PLTA Mrica di Jawa Tengah memanfaatkan air Sungai Serayu
  3. PLTA Asahan di Sumatera Utara memanfaatkan air Sungai Asahan.
c. Danau
Danau atau waduk dapat dimanfaatkan untuk irigasi, perikanan, pariwisata, dan pembangkit tenaga listrik. Beberapa danau yang dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air antara lain:
  1. Danau Maninjau di Bengkulu
  2. Danau Larona di Sulawesi Tenggara
  3. Danau Tosana Lama di Sulawesi Utara
Nama-nama danau atau waduk yang terkenal adalah sebagai berikut:
  1. Danau Toba di Sumatera Utara, merupakan danau terbesar di Indonesia. Di tengah danau Toba terdapat pulau Samosir yang memiliki pemandangan sangat mempesona.
  2. Danau Tondano Sulawesi Selatan
  3. Waduk Sempor di Kebumen Jawa Tengah
  4. Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri, Jawa Tengah
  5. Waduk Jati Luhur di Saguling, Jawa Barat
  6. Danau Rembabai di Papua
  7. Danau Kerinci di Jambi
  8. danau Batur di Pulau Bali

0 Comments:

Posting Komentar