Minggu, 09 Juni 2019

Alat Pernapasan pada Hewan

Seperti halnya manusia, hewan juga memiliki alat pernapasan, ada beberapa jenis alat pernapasan pada hewan yang tentunya berbeda satu dan lainnya. Ada yang bernapas dengan paru-paru, ada yang bernapas dengan insang, dan ada juga yang bernapas dengan trakea.

a. Ikan 
Ikan bernapas dengan menggunakan insang. Alat pernapasan ikan ini terdapat di sebelah kanan dan kiri kepalanya serta dilindungi oleh tutup insang. Insang terdiri dari rigi-rigi insang, lengkung insang, dan lembar insang. Kotoran-kotoran yang masuk bersama air akan disaring oleh rigi-rigi insang. Lembar insang berwarna merah dan berbentuk seperti sisir. Warna merahnya ini diakibatkan karena lembar insang banyak mengandung pembuluh darah. 

Ketika ikan bernapas di dalam air, mulutnya terbuka dan air masuk ke dalam rongga mulutnya. Pada saat yang bersamaan selaput tutup insang tertutup sehingga tekanan di dalam mulut ikan menjadi rendah dan air akan masuk. Pada lembar insang terjadi pertukaran oksigen yang terlarut dalam air dan karbondioksida dari dalam tubuh ikan. Oksigen yang terkandung di dalam air akan diikat oleh kapiler darah. Pada saat mulut tertutup, celah tutup insang terbuka lebar dan air yang mengandung karbondioksida akan dipompa keluar.

b. Burung
Burung bernapas dengan paru-paru. Selain paru-paru, pernapasan pada burung juga dibantu oleh pundi-pundi (kantong) udara. Pundi-pundi udara ini merupakan alat bantu pernapasan, terutama pada saat terbang. Pada saat terbang, burung menyimpan udara di dalam pundi-pundi tersebut.

Alat Pernapasan pada Burung

Pada saat burung tidak terbang, pernapasannya dilakukan dengan cara menghirup udara melalui hidung, tenggorok, paru-paru, dan pundi-pundi udara. Pada paru-paru inilah terjadi pengikatan oksigen dan pelepasan karbondioksida serta uap air. Pada saat terbang, burung bernapas dengan cara mengalirkan udara yang ada di dalam pundi-pundi uudara melalui gerakan sayapnya. Gerakan kedua sayapnya inilah yang menyebabkan pundi-pundi udara mengembang dan mengempis sehingga udara dapat masuk ke dalam paru-paru. 

c. Serangga
Untuk melakukan proses pernapasan, serangga menggunakan trakea sebagai alat pernapasan. Trakea merupakan pembuluh-pembuluh halus yang bercabang-cabang dan tersebar ke seluruh tubuh. Pada ujung pembuluh ini terdapat lubang-lubang pernapasan yang disebut stigma. Stigma terletak di sepanjang kedua sisi tubuh serangga dan berfungsi sebagai jalan keluar dan masuknya udara. Jadi pada serangga pernapasan dimulai dengan masuknya udara melalui stigma, kemudian udara tersebut dialirkan ke seluruh tubuh oleh trakea. 

d. Cacing
Cacing yang merupakan hewan yang tidak memiliki alat pernapasan khusus seperti halnya pada hewan lainnya. Cacing bernapas dengan menggunakan permukaan kulitnya. udara yang berada di sekitar cacing, yaitu berupa oksigen akan masuk ke dalam tubuh cacing melalui permukaan kulinya yang lembap. Kulit yang lembap ini selain mempermudah masuknya oksigen ke dalam tubuh, juga memudhakan keluarnya karbondioksida yang merupakan zat sisa pernapasan. 

0 Comments:

Posting Komentar