Jumat, 17 Mei 2019

Model Perubahan Energi

Penguasaan ilmu pengetahuan akan lebih berguna jika kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan tentang perubahan energi gerak akibat pengaruh udara dapat dimanfaatkan untuk membuat mainan yang menarik. Sedangkan pengetahuan tentang perubahan energi bunyi dapat dimanfaatkan untuk membuat alat musik. 

1. Model Perubahan Gerak Akibat Pengaruh Udara
a. Parasut
Bagaimanakah prinsip kerja parasut? Mengapa orang yang terjun dari ketinggian tertentu harus menggunakan parasut?.  Prinsip kerja parasut adalah memanfaatkan keberadaan udara. Udara yang terkumpul di bawah parasaut yang mengembang akan memberikan tekanan ke atas sehingga memperkecil kecepatan orang yang sedang terjun. Dengan menggunakan parasut, kecepatan jatuh orang yang terjun dapat dikurangi sehingga dapat mendarat dengan selamat.
Parasut


Hal-hal yang harus diperhatikan saat membuat parasut antara lain, lubang yang dibuat harus tepat du tengah parasut, lubang tidak boleh terlalu lebar, beban benda tidak boleh terlalu berat karena parasut akan jatuh lebih cepat, dan berhati-hatilah pada saat bekerja dan jagalah kebersihan lingkungan kerja.

b. Pesawat Terbang
Pernahkah kamu membuat pesawat kertas? Pesawat yang kamu buat harus diberi kecepatan awal untuk dapat terbang. Sayap pesawat yang lebar menyebabkan hambatan udara menjadi besar. Bagian depat pesawat dibuat rungcing untuk menghindari gesekan udara. 
Pesawat Terbang


2. Model Perubahan Energi Gerak Menjadi Energi Bunyi
a. Terompet
Terompet merupakan salah satu contoh alat musik tiup Pada saat alat musik ini dimainkan, udara tabung bergetar sehingga menghasilkan bunyi. Bunyi yang dihasilkan tergantung bentuk dan besar kecilnya alat. 

b. Gendang
Gendang merupakan salah satu alat musik tradisional. Gendang bentuknya bulat dan di dalamnya terdapat rongga. Bagian luarnya dilapisi kulit. Bila dipukul lapisan kulitnya, maka akan terdengar suara. Gendang modern biasa disebut drum. Gendang dapat dimanfaatkan untuk mainan, alat komunikasi, dan mengiringi tari-tarian atau nyanyian. 

Gendang dapat berbunyi jika kulit gendang dipukul. Saat dipukul, kulit gendang bergetar. Getaran ini menghasilkan bunyi. Bunyi tersebut masuk ke sebuah rongga yang terdapat di bawah kulit. Bentuk rongga memengaruhi bunyi yang dihasilkan. Makin kecil dan panjang rongga pada gendang, maka makin nyaring bunyi yang dihasilkan.

0 Comments:

Posting Komentar