a. Contoh Kegiatan Produksi, Distribusi, dan Konsumsi di Indonesia
1) Produksi
Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia melakukan kegiatan yang menghasilkan barang. Kegiatan ekonomi dalam mengahsilkan barang disebut produksi. Pengertian lain dari produksi adalah segala usaha manusia yang ditujukan untuk menghasilkan barang dan jasa. Produksi juga bisa berarti kegiatan untuk meningkatkan manfaat dan kegunaan barang dalam memenuhi kebutuhan. Pihak yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen.
Pada kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan pakaian. Bahan pakaian umumnya berasal dari kapas. Kapas dihasilkan dari tanaman kapas di perkebunan kapas. Kapas kemudian dipintal menjadi benang, di pabrik pemintalan, Untuk menjadi kain, benang-benang itu kemudian ditenun di pabrik tenun. Selanjutnya, kain-kain itu dibawa ke penjahit untuk dipotong-potong dan dijahit menjadi pakaian. Jika pemotongan dan penjahitan kain dilakukan besar-besaran, kegiatan akan dilakukan di pabrik pakaian jadi yang disebut garmen.
Pada kegiatan produksi, terdapat kegiatan yang mengelola bahan mentah atau bahan baku menjadi bahan setengah jadi. Ada pula kegiatan produksi yang mengolah bahan setengah jadi menjadi barang jadi.
2) Distribusi
Barang hasil produksi belum terasa manfaatnya apabila belum sampai kepada konsumen sebagai penggunanya. Agar bisa sampai kepada konsumen, barang yang dihasilkan produsen harus disalurkan. Kegiatan yang bertujuan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen disebut distribusi. Distribusi barang dari produsen ke konsumen dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
- Distribusi langsung. Pada distribusi langsung, hasil produksi langsung disalurkan oleh produsen kepada konsumen tanpa menggunakan perantara.
- Distribusi tidak langsung. Pada distribusi tidak langsung, hasil produksi disalurkan dengan menggunakan perantara. Produsen menyalurkan hasil produksinya terlebih dahulu kepada penyalur, lalu diteruskan kepada konsumen. Penyalur disebut distributor. Pihak yang menjadi distributor adalah agen, pedagang besar, dan pedagang eceran.
- Pola penggunaan langsung. Pola penggunaan langsung, barang yang dikonsumsi dapat memberikan manfaat secara langsung sebagai alat pemenuhan kebutuhan.
- Pola penggunaantidak langsung. Pada pola penggunaan tidak langsung, barang yang dikonsumsi atau dibeli secara tidak langsung memberikan manfaat.
0 Comments:
Posting Komentar