Selasa, 21 Mei 2019

Berjiwa Besar dalam Kehidupan Sehari-hari

Berjiwa besar adalah sikap yang dapat menerima kenyataan secara ikhlas, bersedia menerima saran dan kritik, tabah, sabar, bertanggung jawab, serta suka bekerja keras.

Dalam kehidupan sehari-hari, orang yang memiliki jiwa besar dapat menghargai jasa para pahlawan, bersedia menerima kekalahan dan kemenangan, serta bersedia meminta dan memberi maaf.

1. Menghargai Jasa Para Pahlawan
Negara kita terbebas dari belenggu penjajah berkat perjuangan para pahlawan kemerdekaan. Negara menjadi makmur berkat perjuangan para pahlawan pembangunan. Warga negara berbudi pekerti luhur cerrdas dan terampil berkat perjuangan para pahlawan pendidikan. Berkat perjuangan para pahlawan olahraga nama negara dan bangsa Indonesia menjadi harum di dunia internasional.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghormati dan menghargai jasa para pahlawannya. 
Menghargai jasa para pahlawan dapat dilakukan, seperti berikut ini:
a. Mengikuti upacara bendera Hari Pahlawan.
b. Berziarah ke makam pahlawan.
c. Mengunjungi museum perjuangan.
d. Mempelajari proses perjuangan para pahlawan.
e. Mengunjungi monumen perjuangan atau monumen pahlawan.

2. Bersedia Menerima Kekalahan dan Kemenangan dengan Jiwa Besar
Perjuangan meraih cita-cita membutuhkan kerja ketekunan, kesabaran, dan pantang menyerah. Cita-cita ada yang dapat tercapai dan ada yang tidak tercapai. Demikian pula dalam pertandingan, untuk meraih kemenangan kita harus banyak berlatih dengan tekun, sabar, dan pantang menyerah. 

Dalam pertandingan tentu ada yang kalah dan menang. Kita harus bersedia menerima kenyataan dengan jiwa besar. 

3. Bersedia Meminta dan Memberi Maaf dengan Jiwa Besar
Dalam pergaulan sehari-hari, kita kadang-kadang melakukan kesalahan baik disengaja maupun tidak sengaja. Kesalahan bertutur kata, bertingkah laku dan bertindak akan berakibat orang lain tersinggung, sakit hati, atau celaka. Seseorang yang berjiwa besar akan berani meminta maaf ketika menyakiti hati orang lain dan akan mudah memberi maaf ketika orang lain menyakiti hatinya.

0 Comments:

Posting Komentar