Indonesia memiliki keanekaragaman fauna yang melimpah. Indonesia memiliki 12% jenis hewan mamalia dunia, 16% jenis reptil dan ampibi dunia, sertaa 12% jenis burung dunia. Meskipun demikian, persebaran fauna di Indonesia terbagi menjadi dua zoogeografi yang dibatasi oleh garis Wallace. Berdasarkan pengamatannya, pada tahun 1859 Wallace menetapkan dua wilayah utama persebaran fauna dengan menggambar garis batas di sebelah timur Kalimantan dan Bali, memisahkan fauna Indonesia bagian barat dan timur. Jadi garis Wallace memisahkan daerah Oriental (Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan) dengan daerah Australian yang meliputi Papua dan pulau-pulau di sekitarnya. Contoh fauna Oriental adalah gajah, banteng, dan harimau. Adapun contoh fauna Australiaan adalah kanguru pohon, kuskus, dan burung cendrawasih.
Setelah Wallace membagi garis persebaran flora dan fauna di Indonesia, seorang ahli zoologi bernama Weber juga melakukan penelitian tentang penyebaran hewan-hewan di Indonesia. Menurut Weber, hewan-hewan Sulawesi tidak dapat sepenuhnya dikelompokkan sebagai fauna Australian. Hewan-hewan tersebut ada yaang memiliki sifat seperti fauna Oriental. Weber mwmbuat sebuah garis khayal di sebelah timur Sulawesi memanjang ke utara sampai ke kepulauan Aru, Nusa Tenggara. Beberapa contoh hewan yang termasuk dalam kelompok fauna peralihan adalah anoa, burung maleo, dan singapuar.
Baca Juga !
Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keanekaragaman Hayati
Baca Juga !
Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keanekaragaman Hayati
0 Comments:
Posting Komentar