Rabu, 24 April 2019

Indra Penglihat (Mata)

Mata adalah indra penglihat. Bentuk mata seperti bola sehingga disebut bola mata. Bola mata terletak didalam lekuk mata yang dibatasi oleh tulang dahi dan tulang pipi, Jadi mata terlindung oleh kedua tulang tersebut. Mata mempunyai bagian-bagian yang terletak diluar dan didalam mata.

Bagian-bagian Mata

A. Bagian-bagian Mata dan Fungsinya
Bagian Luar Mata

  1. Alis Mata. Alis mata terdapat di atas mata. Alis mata berguna untuk mencegah masuknya keringat ke dalam mata.
  2. Kelopak Mata. Kelopak mata berguna untuk menutup bola mata.
  3. Kelenjar Mata. Pada kelopak mata bagian atas terdapat kelenjar air mata yang selalu menghasilkan air mata. Ketika kita menangis, mata kita akan mengeluarkan air mata. Air mata berguna untuk membasahi kornea, melindungi mata dari kuman, dan menjaga mata dan bagian dalam kelopak mata agar tetap sehat dan lembut.
  4. Bulu Mata. Bulu mata dapat diumpamakan sebagai tirai (kisi-kisi). Kegunaan bulu mata untuk mengurangi cahaya yang masuk ke dalam mata apabila cahanya terlalu kuat dan mencegah debu dan kotoran agar tidak masuk ke dalam mata.
Bagian Dalam Mata
  1. Lapisan Sclera. Lapisan sclera adalah lapisan terluar yang berwarna putih, kecuali bagian depan tidak berwarna atau bening. Bagian yang bening tersebut dinamakan korena. Kornea berfungsi menerima rangsang berupa cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam. Kornea adalah bagian mata yang dapat disumbangkan dan dicangkokkan pada orang lain yang membutuhkannya.
  2. Lapisan Koroid. Lapisan koroid adalah lapisan tengah yang banyak mengandung pembuluh darah. Di bagian depan lapisan koroid membentuk iris (selaput pelangi). warna iris menentukan warna mata seseorang. Iris berfungi mengatur banyaknnya cahaya yang masuk ke mata atau pupil. Pupil merupakan tempatnya lewatnya cahaya menuju retina. jika cahaya terlalu terang, maka pupil mengecil. Dan jika cahaya terlalu redup, maka pupil melebar.
  3. Retina atau Selaput Jala. Pada retina terdapat bagian yang sangat peka terhadap cahaya. Bagian ini disebut bintik kuning (fovea). Selain itu terdapat pula bintik buta. Bintik buta adalah bagian yang tidak peka terhadap cahaya dan merupakan tempat keluarnya saraf mata menuju otak.
  4. Lensa Mata. Pada bola mata terdapat lensa mata. Lensa mata adalah sebuah benda bening yang berbentuk cembung. Lensa mata berada di belakang iris. Lensa mata berfungi meneruskan dan mengumpulkan cahaya atau bayangan benda agar jatuh tepat di retina. Lensa mata memiliki kemampuan untuk berubah menjadi cembung dan pipih. Kemampuan ini disebut daya akomodasi.
  5. Otot Mata. Otot mata berguna untuk menambatkan bola mata pada dinding dalam rongga mata dan menggerakkan bola mata. Otot mata berjumlah tiga pasang. ketiga pasang otot tersebut adalah otot penggerak ke arah atas dan ke arah bawah, otot penggerak ke kiri dan ke kanan, serta otot pemutar bola mata. Otot-otot mata melekat pada tulang tengkorak, tepatnya pada rongga mata.
  6. Saraf Mata. Saraf mata merupakan saraf penglihatan atau saraf optik. Saraf ini berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang diterima sel-sel reseptor ke susunan saraf pusat di otak. Dengan demikian, kita dapat melihat suatu benda.
  7. Cairan Bola Mata. Cairan bola mata terdapat di antara kornea dan lensa mata dan diantara lensa dan retina. Cairan ini berwarna keputih-putihan dan berbentuk seperti agar-agar. Cairan bola mata berfungsi memberi bentuk pada mata. 
B. Cara Kerja Mata
Mata bekerja saat menerima cahaya. Tanpa cahaya, mata tidak dapat berfungsi dengan baik. Pantulan cahaya dari suatu benda masuk melalui pupil kemudian diteruskan ke dalam lensa mata. Oleh lensa mata, cahaya diarahkan sehingga bayangan benda jatuh pada retina.
Ujung-ujung saraf di retina menyampaikan bayangan benda itu ke otak. Selanjutnya, otak mengolah bayangan tersebut sehingga kita dapat melihat benda tersebut. 

C. Kelainan pada Mata
  1. Rabun Jauh (Miopi). Orang yang menderita rabun jauh tidak dapat melihat suatu benda dengan jelas apabil jaraknya jauh. Penyebabnya adalah lensa mata terlalu pipih. Pada mata orang yang menderita rabun jauh, bayangan benda jatuh didepan retina. Agar bayangan benda jatuh tepat di retina, penderita sebaiknya menggunakan kacamata yang berlensa cekung (lensa negatif).
  2. Rabun Dekat (Hipermetropi). Penderita rabun dekat tidak dapat melihat benda kecil didekatnya. Pada mata orang yang menderita rabun dekat, bayangan benda jatuh di belakang retina. Agar bayangan benda jatuh tepat di retina, penderita sebaiknya menggunakan kacamata berlensa cembung (lensa positif).
  3. Rabun Tua (Presbiopi). daya akomodasi orang yang berusia lanjut biasanya sudah lemah Akibatnya orang tersebut tidak dapat melihat benda yang letaknya jauh maupun dekat. Penderita dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa rangkap. Kacamata berlensa rangkap adalah kacamata yang terdiri atas lensa positif dan lensa negatif.
  4. Rabun Senja (Hemerolopi). Penderita rabun senja tidak dapat melihat benda secara jelas apada waktu senja hari. Hal tersebut disebabkan penderita kekurangan vitamin A.
  5. Buta Warna. Buta warna termasuk salah satu kelainan pada mata. Penderita buta warna tidak mampu membedakan warna-warna tertentu. Misalnya, merah, kuning hijau,da biru. Cacat mata ini termasuk kelainan yang bersifat menurun.
D. Memelihara Kesehatan Mata
Hal-hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
  1. Mengusahakan untuk makan makanan yang mengandung vitamin A
  2. Jangan membaca dibawah penerangan yang terlalu redup atau terlalu terang
  3. Saat membaca, jarak tulisan dengan mata diusahakan sekitar 30 cm
  4. Jangan membaca buku atau menonton televisi sambil berbaring
  5. Hindarkan mata dari kotoran atau debu dengan cara memakai kacamata.

0 Comments:

Posting Komentar