1.1
Posisi Partikel
Posisi partikel atau
benda dapat dinyatakan dalam dua sistem koordinat, yaitu sistem koordinat
cartesius dan sistem koordinat polar. Dalam sistem koordinat, posisi benda
dinyatakan dengan vektor posisi.
1.1.1
Vektor Satuan
Vektor satuan adalah
suatu vektor yang besarnya sama dengan satu, tanpa satuan, arahnya sepanjang
sumbu koordinat. Untuk sistem koordinat cartesius, vektor-vektor satuan ini
arahnya sepanjang sumbu x, y, dan z.
Dalam sistem koordinat
cartesius, vektor dilambangkan dengan i,
j, dan k, berturut-turut searah dengan sumbu x, y, dan z.
Perhatikan gambar
berikut!
Komponen-komponen
vektor A terhadap sumbu x dan sumbu y berturut-turut adalah
Dalam bentuk vektor
satuan, vektor A dapat dituliskan sebagai berikut:
Jika A tersebut
merupakan vektor ruang, maka
1.1.2
Vektor Posisi
Vektor posisi adalah
suatu vektor yang menyatakan posisi benda pada suatu bidang atau ruang. Posisi
benda pada bidang datar dinyatakan oleh vektor posisi r, yaitu vektor yang ditarik dari titik asal sampai ke posisi benda
itu. Perhatikan gambar berikut!
Vektor posisi titik
P(x,y) dapat ditulis sebagai berikut:
Besar (panjang) vektor
posisi dinyatakan sebagai berikut:
Jika α adalah sudut
antara r dan sumbu x, maka
Adapun vektor posisi
dalam ruang 3D dapat dituliskan sebagai berikut:
1.1.3
Vektor Perpindahan
Dalam gerak lurus,
perpindahan didefinisikan sebagai perubahan kedudukan suatu benda.
Perhatikan gambar
berikut!
Misalnya, pada saat t1
posisi benda berada di P(x1, y1), dengan vektor posisi r1. Beberapa saat kemudian
saat t2 benda sampai di Q(x2, y2) dengan
vektor posisi r2. Vektor
yang ditarik dari P ke Q, yaitu ∆r
dapat dituliskan sebagai berikut: