Minggu, 17 Februari 2019

Pengelolaan dan Usaha Konservasi Daerah Aliran Sungai

Pelaksanaan pengelolaan DAS akan bertumpu pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan biofisik, regullasi atau kelembagaan, dan sosial. Aktivitas yang berhubungan dengan biofisik antara lain pengendalian erosi dan reboisasi, aktivitas yang berhubungan dengan kelembagaan antara lain peraturan atau perundang-undangan, dan aktivitas yang berhubungan dengan sosial diarahkan pada pemahaman kondisi sosial budaya setempat.

Secara garis besar terdapat tiga sasaran dalam pengelolaan DAS.

  1. Melakukan rehabilitas lahann terlantar atau lahan yang masih produktif, tetapi digarap dengan cara yang mengabaikan prinsip-prinsip konservasi tanah dan air.
  2. Melakukan perlindungan terhadap lahan-lahan yang umumnya sensitif terhadap terjadinya erosi dan atau tanah longsor, atau lahan-lahan yang diperkirakan memerlukan tindakan rehabilitasi di kemudian hari.
  3. Melakukan peningkatan atau pengembangan sumber daya air.
Ketiga sasaran tersebut di atas sebenarnya hanyalah alat yang digunakan untuk mencapai tujuan pengelolaan DAS, yaitu meningkatkan stabilitas tata air, meningkatkan stabilitas tanah, meningkatkan pendapatan petani, dan meningkatkan perilaku masyarakat ke arah kegiatan konservasi. Sebagai tempat penampungan air hujan DAS harus kita jaga kelestariannya. Cara menjaga kelestarian DAS antara lain tidak menggunduli hutan/tanaman-tanaman di areas DAS. Cara lainnya yaitu tidak mendirikan bangunan di areal DAS sebagai tempat pemukiman atau keperluan lainnya.

Pada ujung aliran dekat muara sungai di laut atau danau, akan berbentuk endapan yang di sebut delta. Delta memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Ada faktor yang mempengaruhi perbedaan tersebut, antara lain: jenis batuan, kecepatan aliran sungai dan musim.

0 Comments:

Posting Komentar