Jumat, 04 Januari 2019

Perkembangan Bentuk Permukaan Bumi [Teori Konveksi]

Teori Konveksi

Teori konveksi menyatakan bahwa di dalam lapisan astenosfer yang agak kental terjadi aliran konveksi ke arah vertikal yang berpengaruh hingga ke kerak bumi. Aliran konveksi yang merambat ke dalam kerak Bumi menyebabkan batuan kerak bumi menjadi lunak. Gerak aliran dari dalam mengakibatkan permukaan bumi menjadi tidak rata. Seorang geoleg dari Princenton University bernama Harry H. Hess mengemukakan pendapatnya tentang pergerakan benua. Dalam bukunya History of the Ocean Basin (1962), Hess menyatakan bahwa terjadi aliran konveksi yang sampai ke permukaan bumi di mid ocean ridge (pematang tengah samudera).

Di puncak pematang tengah samudera tersebut lava mengalir terus-menerus ke arah vertikal sehingga selubung Bumi terdorong ke atas. Pematang samudera merupakan bibir yang terbentuk pada dua sisi celah dalam bumi, yaitu tempat bahan panas selubung bumi terdorong ke atas. Lava yang mengalir dari dalam dan tersebar ke kedua sisi celah tersebut kemudian membeku membentuk kerak bumi yang baru.

0 Comments:

Posting Komentar