Kamis, 03 Januari 2019

Batuan Penyusun Permukaan Bumi [Batuan Beku (Igneous Rock)]

Batuan Beku

Batuan beku terbentuk dari magma pijar yang mendingin menjadi padat. Secara umum ciri-ciri batuan beku adalah homogen dan kompak, tidak ada pelapisan, dan tidak mengandung fosil. 

A. Berdasarkan Tempat Pembekuan
Berdasarkan tempat pembekuannya, terdapat tiga jenis batuan beku, yaitu :
1. Batuan Beku Dalam
Batuan beku dalam terbentuk jauh di bawah permukaan bumi, yaitu pada kedalaman 15-50 km. Batuan beku dalam hanya terdiri dari kristal saja. Karena tempat pembekuannya dekat dengan astenosfer, pendinginan magmanya berlangsung sangat lambat sehingga menghasilkan batuan atau kristal yang besar-besar dan berbutir kasar. Batuan beku dalam disebut juuga batuan plutonis.

2. Batuan Beku Korok (Gong)
Batuan beku korok terbentuk di daerah korok atau celah kerak bumi sebelum magma sampai ke permukaan bumi. Proses pembekuan magma berlangsung agak cepat sehingga membentuk batuan yang mempunyai kristal yang besar, kecil dan bahkan ada yang tidak mengkristal.

3. Batuan Beku Luar
Batuan beku luar (efusif) atau disebut juga batuan lelehan. Batuan ini proses membekunya terjadi di permukaan bumi. Magma yang keluar ke permukaan bumi mengalami proses pendinginan dan pembekuan terjadi sangat cepat. Oleh karena itu, butirannya halus dan tidak terbentuk kristal-kristal batuan.

B. Berdasarkan Mineral Penyusun
Berdasarkan mineral penyusunnya, terdapat dua jenis batuan beku, yaitu :
1. Batuan Beku Mineral Ringan
Batuan beku mineral ringan tersusun atas mineral-mineral ringan yang biasanya berwarna terang, mudah pecah, dan banyak mengandung silikat. Oleh karena itu, termasuk batuan yang bersifat asam.

2. Batuan Beku Mineral Berat
Batuan beku mineral berat tersusun atas mineral-mineral berat yang biasanya berwarna gelap, tidak mudah pecah, dan mengandung sedikit silikat. Oleh karena itu, termasuk batuan yang bersifat basa.

0 Comments:

Posting Komentar