Dalam sistem ekonomi tradisional, masalah apa, bagaimana, dan untuk siapa, dijawab dengan adanya adat atau tradisi turun-temurun. Adat ini diwariskan secara konsisten kepada generasi-generasi berikutnya. Adat sangat menentukan kapan masa berperang, kapan mengadakan panen, sistem pertanian yang dipakai, dan lain-lain. Bagi orang yang berada di luar, mungkin hal tersebut terasa ganjil dan tidak masuk akal. Namun, bagi mereka itulah solusi paling baik dan mampu memberikan jawaban bagi permasalahan yang mereka hadapi.
Sistem ekonomi tradisional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Tidak adanya pemisah yang tegas antara rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumsi sehingga bisa dianggap masih dalam satu kesatuan.
- Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana.
- Tidak terdapat pembagian kerja, jikapun ada masih sangat sederhana.
- Tidak ada hubungan dunia luar sehingga masyarakat sngat statis.
Berdasarkan ciri-ciri tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem ekonomi tradisional mempunyai kebaikan, yaitu terjadinya persaingan yang sehat serta tidak menimbulkan tekanan jiwa dalam masyarakat karena anggota masyarakat tidak dibebani oleh target-target tertentu yang harus dicapai. Namun kelemahan dari sistem ini adalah masyarakat akan sulit berkembang.
B. Sistem Ekonomi Komando
Sisi ekstrim sistem ekonomi lainnya adalah sistem ekonomi komando atau perencanaan terpusat. Dalam sistem ekonomi ini, pemerintah sangat dominan. Peran ini diwujudkan dalam satu komando, baik produksi maupun konsumsi. Pemerintah akan menentukan apa, bagaimana dan untuk siapa barang yang akan diproduksi.
Sistem ekonomi terpusat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, dan konsumsi) diatur oleh pemerintah.
- Kebebasan individu dalam perusahaan tidak ada.
- Kebebasan individu dalam memiliki kekayaan pribadi tidak ada.
- Kepemilikan alat produksi sepenuhnya pada pemerintah.
- Kegiatan ekonomi tidak melibatkan masyarakat atau swasta.
C. Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar menyerahkan sepenuhnya pada pasar. Dalam sistem ekonomi ini, sistem harga, pasar dan laba sangat menentukan jawaban terhadap pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa. Orang yang ingin mendapatkan laba haruslah meguasai pasar dengan mengandalkan teknologi yang maju dan harga yang tinggi.
Sistem ekonomi ini cenderung mebuat duatu monopoli dan persaingan tidak sehat. Individu cenderung menggunakan segala cara untuk memperoleh keuntungan dan kekayaan. Perusahaan-perusahaan bersaing sangat bebas karena pemerintah sama sekali tidak ada.
Sistem ekonomi pasar (liberal) memiliki ciri utama sebagai berikut:
- Kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan dan dilaksanakan oleh swasta masyarakat.
- Kebebasan masyarakat untuk memiliki alat-alat produksi dan berusaha diakui.
- Hak miliki perorangan diakui.
- Keikutsertaan pemerintah dalam bidang ekonomi dilakukan tidak secara langsung dan hanya terbatas pada pembuatan peraturan dan kebijakan ekonomi.
- Kebebasan masyarakat untuk berinovasi dan berimprovisasi diakui dan dihormati.
- Kegiatan dilaksanakan bersifat profit oriented.
D. Sistem Ekonomi Campuran
Kecenderungan saat ini adalah sistem ekonomi campuran, yaitu mengambil sebagian unsur-unsur pasar, tradisional, dan komando. Hal ini didasari oleh saling ketergantungan antarnegara dan adanya pengaruh ekonomi global.
Dalam ekonomi campuran, mekanisme harga dan pasar bebas yang dianut oleh sistem ekonomi pasar bebas dapat berdampingan dengan adanya perencanaan dari pusat seperti yang dianut oleh sistem ekonomi komando. Satu hal yang harus dipahami, bahwa pada sistem ekonomi campuran terdapat peranan pemerintah untuk mengendalikan pasar yang bertujuan agar ekonomi tak lepas sama sekali dan menguntungkan para pemilik modal yang besar sehingga membentuk monopoli perdagangan.
0 Comments:
Posting Komentar