Sekolah Dasar

Di halaman ini kamu akan mendapatkan banyak materi Sekolah Dasar

Sekolah Menengah Pertama

Di halaman ini kamu akan mendapatkan banyak materi Sekolah Menengah Pertama

Sekolah Menengah Atas

Di halaman ini kamu akan mendapatkan banyak materi Sekolah Menengah Atas

Materi Umum

Di halaman ini kamu akan mendapatkan banyak Pengetahuan Umum

Kelas Online

Jika kamu membutuhkan bimbingan untuk belajar online, kamu bisa gabung di kelas online.

Jumat, 28 September 2018

Sifat Koligatif Larutan (Nonelektrolit)



Sifat Koligatif Larutan (Non-Elektrolit) 
A. Penurunan Tekanan Uap Larutan
"Pada temperatur yang sama, tekanan uap larutan (P) yang mengandukng zat terlarut nonvolatif (tidak mudah menguap) sama dengan fraksi mol pelarut ()
dalam larutan dikalikan dengan tekanan uap pelarut murni ()."



"Pada temperatur yang sama, penurunan tekanan uap larutan (
) yang mengandung zat terlarut nonvolatif (tidak mudah menguap) sama dengan fraksi mol zat terlarut ()
dalam larutan dikalikan dengan tekanan uap pelarut murni (
)."


 Perlu diingat bahwa


B. Kenaikan Titik Didih Larutan
Pada larutan encer, kenaikan titik didih larutan sama dengan molalitas larutan yang mengandung partikel zat terlarut (nonvolatil) dikalikan dengan tetapan kenaikan titik didih molal.

 dengan:
: kenaikan titik didih larutan
 : titik didih larutan
 : titik didih pelarut murni
 : molalitas
 : tetapan kenaikan titik didih molal


C. Penurunan Titik Beku Larutan
Pada larutan encer, penurunan titik beku sama dengan molalitas yang mengandung partikel zat terlarut (nonvolatil) dikalikan tetapan penurunan titik beku molal.

 dengan :
 : penurunan titik beku larutan
 : titik beku pelarut murni
 : titik beku larutan
 : molalitas
 : tetapan penurunan tiitik beku molal

D. Tekanan Osmotik

 dengan :
 : tekanan osmotik
 : volume larutan
 : molalitas zat terlarut
 : 0,082 L atm /Kmol
 : temperatur absolut



Sabtu, 08 September 2018

STRUKTUR ATOM

Struktur Atom

Atom terdiri atas proton yang bermuatan positif, elektron yang bermuatan negatif,  dan  neutron yang tidak bermuatan. Struktur atom diketahui dari konfigurasi elektron dan melalui konfigurasi tersebut disadari adanya keteraturan sifat-sifat unsur dalam tebel periodik. 

A.  Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron adalah gambaran penyebaran elektron dalam kulit atom. Beberapa ahli kimia telah membuat konfigurasi elektron untuk menentukan golongan dan periods suatu unsur untuk melihat jumlah kulit dan  elektron valensi.  Elektron valensi (ev) adalah elektron yang terletak pada kulit paling luar. Golongan ditentukan oleh elektron valensi sedangkan periods ditentukan oleh jumlah kulit.


B.  Nomor Atom (Z)  dan Nomor Massa (A)
1. Nomor Atom (Z)
Nomor atom menyatakan jumlah proton yang dimiliki oleh suatu atom.  Nomor atom merupakan ciri khas suatu atom,  sehingga atom unsur berbeda tidak akan mempunyai nomor atom yang sama.  
Nomor atom (Z)  menyatakan jumlah proton= jumlah elektron suatu atom.

2. Nomor Massa (A)
Nomor Massa (A)  menyatakan jumlah proton+jumlah neutron suatu atom.  Massa elektron sangat kecil dibandingkan dengan massa proton atau neutron, dengan demikian massa suatu atom ditentukan oleh jumlah proton dan  neutron.


3. Penemuan Proton, Elektron, dan Neutron
Partikel dasar atom yaitu elektron, proton, dan neutron. Elektron merupakan partikel yang bermuatan negatif, sedangkan bermuatan positif. Elektron ditemukan oleh J.J Thomson melalui percobaan sinar katode. Penelitian dilanjutkan oleh Robert A Milikan dengan percobaan tetes minyak dan didapat muatan 1 elektron adalah 1,6 x 10^(-19) coulomb dan massa elektron sebesar 9,11 x 10^(-28) gram.

Proton ditemukan oleh Eugen Goldstein dengan muatan sama dengan muatan elektron hanya berlainan tanda, sedangkan massa proton sebesar 1,673 x 10^(-24) gram. Neutron merupakan partikel inti yang tidak bermuatan listrik. Neutron ditemukan oleh James Chadwick melalui percobaan penembakan partiketl alfa pada lempeng berelium. Massa neutron adalah 1,674 x 10^(-24) gram hampir sama dengan proton.

4. Isotop, Isobar, dan Isoton.
Atom unsur-unsur yang ditemukan di alam banyak yang mempunyai nomor atom sama, noomor massa sama, atau jumlah neutron yang sama. 
- Isotop : atom-atom dari unsur sama yang memiliki nomor atom (Z) sama tetapi nomor massanya (A) berbeda.
- Isobar : atom-atom yang mempunyai nomor massa (A) sama, tetapi nomor atom (Z) berbeda.
- Isoton : atom-atom dari unsur berbeda yang mempunyai jumlah neutron (A-Z) yang sama. 

C. Sifat-sifat Keperiodikan Unsur
1. Jari-jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke kulit elektron terluar suatu atom bebas, tetapi karena tidak mungkin terdapat atom bebas di alam, maka pengukuran jari-jari menggunakan jari-jari kovalen atau logam. Bertambahnya jumlah proton dan elektron menyebabkan gaya tarik inti dengan elektron pada kulit terluar semakin kuat, sehingga jari-jari semakin kecil. Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari bertambah besar, sedangkan daalam satu periode dari kiri ke kanan jari-jari semakin kecil.

2. Energi Ionisasi
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu atom, hal ini dapat terjadi bila dalam fase gas. Energi ionisasi untuk satu golongan dari atas ke bawah berkurang. Nomor atom dalam satu golongan semakin bertambahn besar, jari-jari atom bertambah juga, bertambahnya jari-jari atom menyebabkan gaya tarik inti atom dengan elektron terluar semakin lemah sehingga energi ionisasi untuk memutuskan gaya tarik elektron dari inti semakin kecil. Energi ionisasi dalam satu periode dari kiri ke kanan bertambah besar.

3. Afinitas Elektron
Afinitas elektron merupakan besarnya energi yang dilepas suatu atom bila menangkap elektron. Afinitas elektron dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin kecil. Semakin ke bawah jari-jari atom semakin besar sehingga gaya tarik inti atom terhadap elektron terluar semakin kecil, dengan demikian energi yang dilepaskan apabila atom menangkap  elektron juga kecil. Afinitas elektron dalam satu periode bertambah besar.

4. Elektronegativitas
Elektronegativitas adalah kecenderungan suatu atom untuk menarik elektron untuk membentuk suatu ikatan. Harga elektronegativitas dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin kecil, sedangkan dalam datu periode dari kiri ke kanan harganya bertambah besar. Semakin kecil elektronegativitas, maka sifat logamnya bertambah dan begitu juga sebaliknya.

D.  Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr)
1. Massa Atom Relatif (Ar)
Massa atom relatif adalah massa suatu atom dibandingkan dengan massa atom standar. Mula-mula digunakan atom hidrogen sebagai standar, kemudian oksigen, dan akhirnya IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) menetapkan atom C-12 sebagai standar. Massa atom relatif suatu unsur adalah perbandingan massa rata-rata unsur dengan 1/12 massa 1 atom C-12.

2. Massa Molekul Relatif (Mr)
Massa molekul relatif adalah perbandingan massa 1 molekul dengan 1/12 massa 1 atom C-12.

Kamis, 06 September 2018

MATERI


Materi

A.  Pengertian Materi
Materi adalah sesuatu yang memiliki massa,  volume,  dan sifat-sifatnya, atau biasa disebut zar.
B.  Wujud Materi
Wujud materi terbagi menjadi 3:
1. Padat. Contoh : Batu,  kursi,  penggaris,  motor,  Mobil,  dll.
2. Cair. Contoh : air,  susu,  solar,  premium,  dll
3. Gas. Contoh : Udara
C.  Sifat Materi
Sifat materi dibedakan menjadi dua,  yakni sifat Fisika dan sifat kimia.
1. Sifat Fisika,  berkaitan dengan peristiwa fisika.  Contoh : titik didik,  titik lebur, dll
2. Sifat Kimia,  berkaitan dengan peristiwa kimia.
Peristiwa kimia yaitu keterbakaran dan kereaktifan.  Keterbakaran adalah tingkat kemudahan suatu materi dapat terbakar,  sedangkan kereaktifan adalah tingkat kemudahan suatu materi bereaksi.
D.  Perubahan Materi
Suatu materi dapat berubah jika dipengaruhi oleh energi kalor,  listrik,  atau kimia.  Perubahan materi juga dibagi menjadi dua,  yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
1. Perubahan Fisika, perubahan suatu materi ketika jenisnya tidak berubah meskipun sifat fisikanya mengalami perubahan.
2. Perubahan Kimia  disebut juga reaksi kimia, yaitu perubahan suatu materi ketika jenis zatnya berubah.